Candi

6K 967 78
                                    

.
.
.
.
.

Ternyata Rose beneran ada di dalam mobil Jennie yang terparkir di garasi. Gadis itu ketiduran di dalam sana, dan Rose terbangun karena mendengar suara ketukan di jendela mobil, "Buka pintunya," Pinta si lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah Jaehyun.

Rose awalnya males sih buat buka. Tapi karena Jaehyun minta berulang-ulang buat dibuka, akhirnya Rose membuka pintu mobil Jennie.

Begitu Rose turun, dia langsung membuang pandangannya seraya melipat tangannya di depan dada. Masih kesel cuy liat muka Jaehyun.

Kalau aja Rose bisa nyakar Jaehyun, pasti Jaehyun udah habis dicakarin sebagai pelampiasan rasa kesalnya.

"Rose," Panggil Jaehyun.

Rose diam. Mau jual mahal.

"Rose liat aku dong," Pinta Jaehyun seraya mengarahkan wajah Rose agar menatapnya, "Maaf ya?"

Rose masih diam, menunggu ucapan yang akan keluar lagi dari mulut lelaki itu.

"Maaf. Aku nyesel banget udah ngomong itu," Jaehyun menghela napasnya, tangannya yang semula memegang wajah Rose, kini turun menggenggam kedua tangan gadis itu, "Sebenernya bukan maksud aku nyama-nyamain kamu sama Jiho. Jujur, dulu waktu kenal kamu pertama kali, aku liatnya emang mirip Jiho. Bahkan setelah putus dari Jiho aku langsung ngincer kamu jadi pacar aku selanjutnya. Tapi semakin kesini aku semakin sadar, kalau kamu beda sama Jiho. Sangat beda. Kalian berdua nggak bisa di samakan. Kamu punya keistimewaan sendiri, Jihopun begitu."

"Please Rose, kita balikan ya? Aku nggak mau putus. Aku cinta sama kamu. Bahkan aku berniat seriusin kamu kalau aku udah kerja nanti. Aku janji nggak akan nyakitin kamu lagi," Sambung Jaehyun yang terdengar sungguh-sungguh.

Rose menatap manik Jaehyun, mencari-cari kebohongan di mata pemuda Jung tersebut, namun Rose nggak bisa menemukan apa-apa. Dia hanya bisa melihat keseriusan dan ketulusan dari sana.

"Please, kasih aku kasih kesempatan lagi. Aku janji nggak akan menyia-nyiakannya," Mohon Jaehyun.

Rose menghela napasnya, "Oke..."

"Oke?"

Rose mengangguk, kedua sudut bibir si gadis terangkat, "Aku kasih kamu kesempatan lagi. Dan ini yang terakhir."

Jaehyun mengangguk cepat, dia membawa Rose ke dalam pelukannya, "Makasih Rose, makasih banyak."

Rose membalas pelukannya. Nggak lama, dia merasakan basah di pundaknya, "Kamu nangis ya Kak?" Tanyanya. Mau ketawa tapi takut Jaehyun ngambek.

Jaehyun semakin erat memeluk Rose, "Iya, dan kamu nggak boleh liat. Aku malu," Sahutnya.

Rose terkekeh pelan, "Utututu kamu waktu diputusin perempuan sampai nangis begini nggak?"

"Enggak. Baru kamu yang bikin aku nangis," Kata Jaehyun tanpa melepas pelukannya.

"Oh ya? Wah jadi suatu kebanggan dong buat aku. Bisa nangisin badboynya SMA Elang hehe," Ledek Rose.

"Seneng ya kamu," Rajuk Jaehyun.

Teman-teman Rose dan Jaehyun yang menyaksikan tingkah sepasang kekasih itu menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, "Dasar dua manusia bucin," Ejek Jongin.

Jennie berdecih, "Iri ya lo nggak punya pacar?"

"Iya iri. Kenapa? Nggak suka? Atau lo mau jadi pacar gue hah?" Tanya Jongin bertubi-tubi. Ya kali aja Jennie naksir dia. Jongin nggak bohong deh, Jennie kalau dilihat-lihat cantik juga, nggak kalah manis dari Seulgi.

Jennie bergidik ngeri, "Ada buah warnanya item, OGAH TEM!"

"Heh lo berdua berantem terus. Gue doain jadi jodoh mau?" Kata Jimin.

"Mau dong!"

"Enggak!" Udah jelas Jongin yang jawab mau, dan Jennie yang berteriak enggak, "Iiihh Jongin!" Sebal Jennie.

Mendengar keributan yang terjadi, Rose dan Jaehyun menoleh ke arah teman-temannya, "Lucu ya Kak mereka berdua berantem terus," Ujar Rose gemas melihat Jennie dan Jongin.

"Masih lucuan kamu sih," Sahut Jaehyun.

Pipi Rose memanas, "Gembel lo ah," Katanya.

"Gombal sayang," Ralat Jaehyun. Dia mencium puncak kepala Rose gemas, "Nggak sabar lulus sekolah, kuliah sambil kerja, habis itu nikahin kamu. Biar nggak putus nyambung kayak kemarin. Dan biar puas kalau mau mesra-mesraan hehehe," Cengirnya.

"Young marriage?" Tanya Rose.

Jaehyun mengangguk, "Kalau udah yakin kenapa enggak? Aku denger-denger Jinyoung sama Nayeon juga bakal nikah muda."

Rose senyum, "Jadi sebegitu seriusnya ya Kak Jaehyun sama aku?"

"Yaampun Rose, aku harus buktiin apa lagi kalau aku beneran sayang dan serius sama kamu hm?"

"Bikinin aku dua puluh candi dalam satu malam."

"Jangankan dua puluh, lima puluhpun aku bikinin."

"Candi tuh?"

Jaehyun menggeleng, "Bukan."

"Terus?"

"Anak hehehe."

"Iiihh Kak Jaehyun mesuuum!"








Cieeeeeeeeeee Mbak Mawar dan Mas Jahe

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang