TMA! 15

13K 1.3K 199
                                    

Lily memasang wajah tak percaya, secara bersamaan senyuman kecil singgah diwajahnya, "jangan main-main, aku melihat kejadian di mana gadis-gadis dalam truk itu mati, mereka diberi segelas minuman, dan itu bukan kau, Arcy."

Arcylic tak langsung menjawab, ia mengangguk pelan, "kau benar, itu memang bukan aku, tapi bisa saja yang menyuruh mereka untuk membunuh gadis-gadis itu adalah aku." Arcylic menyeringai samar, Lily terdiam, ia mencoba memikirkan arah pembicaraan Arcylic.

Arcylic melangkah mendekat, menyempitkan jarak diantara dirinya dan Lily, "tidak ada yang kebetulan di Dunia ini, Lily, semua kejadian dan pertemuan itu pasti ada alasannya, termasuk pertemuan kita." Arcylic menatap wajah Lily secara lekat dengan jarak yang begitu dekat, membuat Lily memundurkan kepalanya kebelakang.

"Kau jelek sekali kalau dilihat dari dekat," ucap Arcylic, ia menarik pandangannya, "ayo, istirahatlah, aku akan menjagamu hari ini." Arcylic mengambil langkah, tangannya menarik lengan Lily agar mengikuti dirinya.

"Tidak!" tolak Lily, ia tak bergerak, "aku tidak mau."

Mendengar penolakan Lily membuat Arcylic menoleh kebelakang, "kenapa tidak? kau tinggal di rumahku jadi kau harus menuruti semua yang aku katakan, kalau kau tidak mau ..." Arcylic melepas lengan Lily dari genggamannya, "silakan pergi dari sini."

Lily bergeming, perkataan Arcylic benar-benar menyinggung dirinya, "... Baik, kalau begitu, aku pergi!"

"Aku tidak mengizinkannya!" larang Arcylic cepat, ia kembali menangkap pergelangan tangan Lily lalu membawa paksa gadis itu untuk pergi ke kamarnya.

"Lepas Arcy!" ronta Lily seraya menggoyangkan tangannya agar terlepas, namun tenaganya jelas kalah dari tenaga milik Arcylic, pria itu tak memedulikan Lily, ia tetap dengan langkahnya untuk membawa Lily masuk ke dalam kamar.

Tak ada dialog yang terucap saat mereka tiba didalam kamar, Arcylic mengunci pintu rapat, ia melepas pergelangan tangan Lily dari genggamannya, mata pria itu mengarah untuk menatap manik mata Lily yang memerah. Raut wajah takut yang Lily tampilkan membuatnya menghela nafas panjang.

"Kau yang meminta pertolongan padaku waktu itu Lily, kau memohon agar aku menyelamatkanmu, jadilah gadis baik, turuti perkataanku maka semuanya akan baik-baik saja." Arcylic berkata lembut, nada bicaranya berubah tenang, setenang air tanpa gelombang, ia membawa langkahnya untuk menuju sosok Lily, lain hal dengan Arcylic, Lily justru membawa langkahnya mundur seiring bertambah dekatnya kaki Arcylic. Sadar kalau Lily menghindari dirinya, Arcylic akhirnya menghentikan langkah.

"Istirahatlah, aku ada diluar jika kau perlu aku," Arcylic berucap pelan, ia melangkah menuju pintu saat tak ada respons dari Lily.

TMA!

Kaki Arcylic melangkah menyusuri koridor, sesekali ia menghela nafas kasar, ia masuk kedalam sebuah ruangan yang sempat ia gunakan untuk mengambil gambar Lily, Arcylic mengatur kamera tanpa mengatakan hal apapun, lalu duduk di kursi tempat ia memotret tubuh Lily.

Berselang beberapa saat setelah ia duduk, kilat lampu kamera membidik dirinya. Arcylic kembali berdiri, lalu keluar ruangan begitu saja, ia kembali membawa langkahnya keruang depan, memungut amplop yang sempat Lily berikan padanya.

To : Arcy

Aku akan memberikan uang $30 juta jika kau memberikan Lily padaku, aku juga akan memberikan gadis lain sebagai gantinya. Temui aku malam ini jika kau setuju.

Temanmu, Damian.

Wajah Arcylic berubah datar saat ia selesai membaca surat yang ia dapat dari Damian tersebut, tanpa mengatakan sepatah katapun, Arcylic berjalan menuju pojok ruangan, membuang kertas tersebut kedalam tong sampah kecil.

THAT MAN ARCY! ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang