TMA! 40

8.3K 927 106
                                    

(2 chapter terakhir)

Luke memperhatikan Kei yang duduk di samping Lily, sesekali mereka tampak bergurau.

"Kalian berdua, terlihat cukup akrab. Apa sebelum ini, kalian saling kenal?" tanya Luke, Kei mengarahkan pandangannya ke depan saat mendengar pertanyaan Luke.

"Ya, kami saling kenal sebelum ini, tapi tidak akrab," Jawabnya, Luke tak merespons, ia hanya mengangguk lalu mengarahkan matanya untuk menatap Lily, "... apa kakimu tidak apa-apa Lily?" tanyanya kemudian.

"Tidak, tidak apa-apa ..." Jawab Lily, ia menoleh keluar jendela, "tapi jujur saja, aku khawatir," tambahnya.

"Khawatir?" Kei merespons, ia membawa pandangannya untuk menatap wajah Lily yang duduk di sampingnya, "ya, aku khawatir kalau saja Arcy benar ada di sana."

"Kenapa kau malah khawatir?" tanya Kei lagi, belum sempat Lily menjawab, ponsel milik Luke berdering. Dan hal itu berhasil menarik perhatian Lily dan Kei.

"Arcy ..." Ucap Luke, ia sempat menoleh kebelakang sejenak sebelum akhirnya menjawab panggilan masuk tersebut, "halo, Arcy? kau menghubungiku ..." Sapanya.

"Suara mesin mobil, kau mau kemana?"

Ponsel yang sengaja Luke hidupkan loudspeakernya berhasil membawa suara Arcy ke telinga Lily. Luke tertawa canggung.

"Bagaimana kondisi Lily?" Suara yang mengalun tenang dari seberang sambungan telepon itu membuat hati Lily berdebar, saat mengetahui kalau Arcy mencemaskan dirinya, senyum kecil mendarat di wajahnya.

"Kau benar-benar menyukai Arcy, ya, Lily?"

"Hah, apa?" Lily mengangkat kepalanya saat mendengar ucapan Kei, pria itu tersenyum tipis, "kau tak perlu menjawabnya, melihat responsmu saja aku sudah tahu kalau ucapanku benar."

Lily tak menjawab, ia kembali tersenyum kecil, "apa memang sejelas itu?" tanyanya kemudian.

"Tentu, sangat jelas ..." Jawab Kei, ia mendekatkan kepalanya ke telinga Lily, "tapi sepertinya kalian tidak akan bisa bersama." Kei berucap setengah berbisik, begitu perkataannya selesai, ia langsung memundurkan kepalanya kembali lalu terkekeh pelan. Mengabaikan Lily yang mematung.

Di saat yang bersamaan, Luke menutup sambungan telepon dirinya dan Arcy, lalu menoleh ke belakang, "Arcy bilang dia ada di pelabuhan, jadi kita tidak perlu menyebrang," ucapnya seraya menoleh wajah Lily.

"Dia tidak marah?" tanya Thomas tanpa menoleh.

"Kedengarannya tidak, saat aku bilang kita sedang dalam perjalanan untuk menemuinya. Dia hanya bertanya apa Lily ikut," jawab Luke, ia kembali menoleh ke belakang, "Lily, tampaknya Arcy benar-benar mencintaimu, ya ..."

Perkataan Luke membuat Lily tersadar, ia membawa matanya untuk menatap Luke, "... Ah, aku rasa tidak juga." Responsnya pelan, pandangan Lily bergerak untuk menoleh Kei yang sekarang sedang bersenandung pelan.

"... Kei?" panggilnya beberapa saat kemudian,

"Ya?" respons Kei cepat.

Untuk sejenak Lily terus menatap wajah Kei, mencoba menebak apa yang saat ini ada dalam pikiran pria itu karena sejak pagi tadi Kei bersikap sedikit aneh.

TMA!

Beberapa jam sebelumnya,

Kei masuk ke dalam kamar Lily sambil mengulum sebuah senyum kecil, Lily yang sebelumnya menatap luar jendela dari tempat tidurnya jadi memusatkan pandangannya pada Kei yang berjalan mendekatinya.

THAT MAN ARCY! ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang