TMA! 43 (END) 2/2

14.3K 1K 169
                                    

Hening.

Tak ada jawaban dari Arcy atas perkataan Lily barusan. Pria itu terus memusatkan pandangannya untuk menatap wajah Lily yang tak memasang ekspresi apapun.

Berselang satu menit, ia kembali berdiri, "ayo, pindah ke mobilku ..." Ajaknya kemudian. Lily mendongak, menatap Arcy dengan tatapan tak percayanya.

"Kenapa?" tanya Arcy mengerti.

Lily menghela nafas tak percaya saat Arcy tak mengeluarkan ekspresi berarti setelah mendengar perkataannya, "... Kau bahkan tidak memasang ekspresi apapun saat mendengar uca---"

"Tentu, karena kau berbohong," potong Arcy pada kalimat Lily, "tunggulah di sini, aku akan memasukkan mayat Thomas dan Luke terlebih dahulu ..." Sebuah usapan kecil mendarat di pucuk kepala Lily, sosok Arcy beranjak dari hadapannya, perlahan Lily mengarahkan matanya untuk menatap tempat di mana Arcy berada. Pria tinggi itu turun ke bawah, masuk ke dalam rerumputan lalu kembali naik dengan jasad Luke di punggungnya.

Lily menarik pandangannya, ganti menatap sosok Kei yang terbaring di atas genangan darah miliknya. Secara perlahan gadis itu mengangkat kedua tangannya yang bergetar lalu meletakkan ke kepala, gadis itu mendengar banyak suara yang datang, semua perkataan yang ia dengar selama beberapa hari terakhir memenuhi kepalanya. Perlahan, nafasnya mulai memburu, sosok Arcy yang sekarang berdiri di hadapannya tampak kabur.

"Lily ..." Panggil Arcy.

Tak ada respons, Lily masih menekan kepalanya dengan kedua tangan. Arcy terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya berjalan menuju letak mobilnya, sebuah suntikan kecil tergenggam di tangan kanannya saat kembali dari sana, tanpa mengatakan sepatah katapun, Arcy langsung menusukkan jarum suntik tersebut ke leher Lily, membuat gadis itu mengendorkan tegang tubuhnya, ketidaksadaran perlahan mengunjunginya, ia jatuh dalam menabrak tubuh Arcy beberapa saat kemudian.

Bersamaan dengan tumbangnya tubuh Lily, Arcy juga melepas suntikan dari tangannya. Semilir angin malam menerpa rambut abu milik pria itu saat ia mengeluarkan tubuh Lily dari dalam mobil.

TMA!

Jalan berbatu yang dilewati mobil Arcy berhasil membuat Lily kembali mendapatkan kesadaran. Gadis itu mengerjapkan matanya, mencoba meredam rasa sakit yang bersarang di kepalanya. Ia menoleh ke arah samping, tempat di mana Arcy berada.

"... Arcy?" ucapnya dengan alis yang mengkerut. Lily mengarahkan pandangannya ke depan, pemandangan asing segera menyambut retinanya.

"Kita mau kemana Arcy?" tanya Lily kemudian.

"Mengantar mayat Luke dan Thomas, tidurlah lagi. Perjalanan kita masih cukup jauh, aku akan membangunkanmu jika sudah sampai."

Lily tak menjawab, ia menoleh ke belakang. Dan benar saja, di sana terdapat jasad Luke dan Thomas yang di duduk bak penumpang yang sedang tertidur pulas dengan jas yang menutup kedua wajah mereka. Lily kembali mengarahkan pandangannya pada Arcy, pria itu tak memasang ekspresi apapun, matanya terfokus ke jalanan.

"Arcy ..." Panggil Lily setelah cukup lama diam.

"Hm?" respons Arcy tak menoleh.

Senyap, Lily tak lagi bersuara, gadis itu terdiam sambil menggigit kecil bibir bawahnya, "apa, apa kau akan membunuhku jika aku pergi?"

Arcy tak langsung menjawab, ia bahkan tak mengarahkan pandangannya ke Lily, "... Apa kau berencana pergi?" ucapnya setelah cukup lama diam. Lily tak menjawab, ia memegang kepalanya yang masih berdenyut samar.

THAT MAN ARCY! ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang