Part 13

712 44 0
                                    

Hari kamis adalah hari yang paling tidak di suka oleh Nisha dan sebagian teman kelas ceweknya. Ya di hari kamis ada pelajaran olahraga yang tak di suka i beberapa cewek. Apa lagi pada pelajaran kali ini tentang roll kedepan.

"Kenapa sih jungkir balik itu gak hilang-hilang dari pelajaran olahraga! Mulai dari sd sampai sekarang masih aja ada terus" kesal Nisha di pinggir lapangan.

"Gue bingung deh kenapa cewek-cewek benci banget sama jungkir balik padahal kan tinggal putarin badan lo dah selesai gitu doang susah" ujar Fikri.

"Enteng banget lo ngomong kayak gitu" sengit Ara.

Pak Ojo guru olahraga, menghampiri Nisha dan lainnya di pinggir lapangan.

"Ayo bentar lagi giliran kalian" ucap pak Ojo.

"Duhh pak saya gak bisa roll ke depan pak" lirih Nisha.

"Emangnya kenapa?" Tanya pak Ojo.

"Telinga saya sakit pak" jawab Nisha.

"Apa hubungannya?" Sahut Bisma.

Ara menyenggol lengan Bisma, "lo bisa diem aja gak sih!" Ketus Ara.

"Saya yang lainnya aja deh pak jangan roll depan gak bisa saya suerr" ujar Nisha yang masih berusaha membujuk pak Ojo.

"Suruh kayang aja pak!" Seru Fikri.

Sontak saja Nisha melempar Fikri dengan rerumputan yang ia cabut-cabut.

"Sembarangan! Gak pak saya gak mau, biarin aja nilai olahraga saya kali ini kosong kalau kayak gitu" ungkap Nisha pasrah.

"Orang pinter mah bebas!!" Celetuk Bisma.

Pak Ojo menggelengkan kepalanya pusing melihat keempat anak ini.

"Ya sudah kalau begitu, saya masih akan berikan akamu nilai pas kkm"

"Wahh baik pak terima kasih banyakk" tutur Nisha sambil membungkukkan badannya.

Pak Ojo mengangguk sambil tersenyum kemudian kembali pergi ke tengah lapangan di ikuti oleh Bisma dan Fikri.





🌠🌠🌠






Nisha memutuskan untuk pergi ke kanti bersama Ara yang juga tidak ikut pelajaran olahraga hari ini. Mereka memesan seblak mba Ayu di kantin.

Suasan yang mulanya tenang damai pun berubah menjadi kacau gaduh semenjak dua curut datang dan ikut bergabung.

"Gue heran dah sama lo berdua, kenapa mainnya sama kita mulu emang lo berdua gak punya temen cowok gitu?" Cetus Ara.

"Yeee sembarangan! Kita berdua ini punya banyak temen woyy cuma ya gak tau aja kenapa nempelnya sama lo terus" jawab Fikri.

"Atau jangan-jangan lo berdua pakai pelet ya supaya kita nempel terus" tuding Bisma.

"Heh! Dodol!! Kalau muka lo kayak Lee Min Ho mah gue oke-oke aja, lah ini mukanye kayak kecombrang mana mau gue!" Sembur Ara.

"Enak aja! Muka cakep gini masa di bilang kecombrang, ke dokter sono kayaknya mata lo bermasalah!" Sewot Bisma.

"Hello?!! Mata gue masih sehat!" Karena lelah berdebat dengan Bisma, Ara pun mengambil sendok untuk memakan seblaknya. Tapi begitu terkejutnya Ara melihat seblaknya yang sudah sisa sedikit.

"BISMA!!! Lo yang makan seblak gue kan!!!" Teriak Ara dengan keras.

"Lo jangan asal nuduh dong ada bukti gak?" Tantang Bisma.

"Tuh di sudut sama dagu lo ada bekas makanan padahal di depan lo gak ada makanan artinya apaan?!!"

Dengan cepat Bisma memegang sudut bibirnya. Dan benar saja ada bekas makanan.

Superstar (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang