Warning!!!!TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
⚠️⚠️
Semenjak hari itu Nisha jadi lebih sering tersenyum begitu pula dengan Gema yang tambah semangat dalam pekerjaannya.
Keduanya sama-sama belum pernah bertemu langsung atau pun vc bersama, palingannya hanya bertukar kabar lewat perantara saja. Meskipun begitu rasanya juga tetap sama sangat 'uwuu' kalau kata Nisha.
Sejak itu pula Nisha jadi lebih sering mendengar ceramahan tentang jodoh dan nikah muda. Rencanya mereka akan menggelar pernikahan saat Nisha sudah lulus SMA. Nisha juga masih di izinkan untuk melanjutkan sekolahnya pada jenjang yang lebih tinggi jika ia mau. Dan pastinya Nisha mau karena meskipun nantinya dia sudah bersama dengan seseorang yang dia sukai selama ini, mimpinya sebagai seorang dokter juga akan tetap dia pertahankan.
"Isi story ig dia ada apa lagi bu" Ara tiba-tiba saja datang entah dari mana, dan melontarkan pertanyaan itu.
"Gak ada apa-apa" jawab Nisha malas.
"Yaelah pakai bohong segala gue kepo nii"
Karena Nisha juga tidak ingin beradu mulut dengan Ara, akhirnya dia pun memberikan ponsel miliknya dan menunjukan sebuah foto hasil screenshot sg Gema yang bertuliskan 'walau perhatian ku sembunyi bak Alif Lam Syamsiah, namun cinta ku pada mu bak Alif Lam Qomariah, Terbaca Jelas'
"Sa ae bambangg kenapa sih dia gak bilang langsung di depan lo" ucap Ara.
"Bahaya dapat meninbulkan rasa baper yang begitu hebatt"
"Lo sering dm-dm gak sama dia?" Tanya Ara yang masih saja kepo.
"Jarang sih..... palingan cuma sekedar perbincangan kecil tentang hal-hal yang dia gak tahu tentang gue dan sebaliknya"
"Apa dia nge-dm bilang tipe suami idaman mu seperti apa Nisha" sahut Fikri yang ikut nimbrung.
"Aku mau memaksaan diri nih" sambung Bisma yang mulai keluar jalur.
Ara menoyor kepala Bisma, "mana ada orang kek gitu! Yang ada orang-orang pada ilfeel kalau kayak gitu mah"
"Lo gak cape apa kayak gini terus" celetuk Bisma.
Nisha lantas menggelengkan kepalanya, "gak kenapa harus capek" katanya.
"Yaa soalnya lo lumayan lama buat taaruf"
Nisha menghela nafas, "emang seharusnya gak boleh lama-lama tapi mau gimana lagi gue gak mau ninggalim sekolah hanya karena gue lebih mementingkan kesenangam bersama seseorang yang gue suka dari pada masa depan yang udah gue bangun sedemikan rupa" jelasnya.
🌠🌠🌠
Waktu berjalan begitu cepat hingga tiba saatnya hari terakhir bersekolah, semua murid mulai memenuhi seisi lapangan. Mereka semua sudah siap sedia dengan benda-benda yang akan menodai baju-baju mereka.
Ada beberapa siswa yang lebih dulu pergi menyelematkan bajunya karena ingin di berikan kepada adiknya atau menyimpan jika saja ada keluarganya yang membutuhkan. Biasanya mereka akan tetep ikut dalam acara corat-coret ini hanya saja baju yang mereka kenakan hanya kaus putih biasa bukan baju sekolah.
Nampak di sana empat siswa dan siswi saling melabur dalam tawa canda. Mereka terus saja tertawa bahagia. Mereka menikmati waktu yang di berikan dan di gunakan dengan sebaik mungkin. Riuh satu kata itu yang dapat mendeskripsikan keadaan saat ini. Berbgai macam warna sudah mengembang begitu saja. Diiringi musik yang sangat mendukung.
Nisha sudah sangat tidak sabar akan hari ini, hari dimana dia bisa melanjutkan studynya dan hari dimana ikatannya bersama Gema bisa naik satu tingkatam.
Malamnya Nisha sudah siap untuk mengikuti acara prom night. Di luat sudah ada Ara yang menunggunya. Mereka akan berangkat berdua malam ini di antar oleh supir pribadi Ara. Sebelum pergi Nisha dan Ara berpamitan dengan kedua orang tua Nisha.
Malam ini Nisha terlihat sangat elegan dan cantik dengan dress birunya yang memanjang hingga ujung kakinya, di tambah dengan beberapa motif bulan dan bintang di dress dan hijab pashmina berwaran coklat muda yang di model seperti biasanya itu membuatnya seperti seorang cinderella islamai.
Yang menarik satu lagi adalah Ara. Cewek yang biasanya selalu marah-marah tidak jelas justru malam ini seperti gadis yang kalem dan berwibawa. Dress yang di kenakannya berwarna abu-abu silver desainnya simpel tapi menarik, di tambah dengan hijab pashmina berwarna putih membuat wajahnya jadi tampak lebih bersinar. Sebenarnya Ara sedikit tidak suka mengenakan hijab pashmina karena menurutnya sangat ribet, tapi Nisha terus mendesaknya untuk memakai hijab pashmina malam ini saja. Dan akhirnya pun dia hanya bisa menurut saat Nisha membatunnya mengenakan hijab itu.
Awalnya suasana sangat damai, sampai akhirnya datanglah pengacau yang merusak moment malam itu.
"Ganteng gak gue"
"Jelek lo" sarkas Ara.
"Gitu amat Ra sama abang ganteng" ucap Fikri dengan pede.
"Kaga usah pede lo Fik noh si Julita aja gak ngelirik lo samsek" sahut Bisma yang mampu membuat Fikri diam kesal.
"Nyahut aja lo sambel kuceng!!"
"Wahh nama baru tuh" kata Nisha yang masih setia memakan kue di tangannya.
"Kesini tujuan lo buat makan Nis?" Tanya Bisma.
"Mumpung gratis kan" balas Nisha.
Mereka berempat terus saja mengoceh, kemarahan Ara lebih mendominasi setiap obrolan mereka karena ejekan-ejekan dari Fikri dan Bisma terus saja keluar menimpa Ara.
Malam itu menjadi malam yang spesial bagi Nisha. Dari awal dia dan Ara datang sampai akhirnya semua kebahagian itu hilang seketika saat mendenger suatu berita dari salah satu akun gosip.
Setetes air bening langsung sala keluar tanpa permisi dari ujung mata Nisha. Ara, Bisma, Fikri juga begitu shock sampai tak menyadari Nisha telah lari keluar dari acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Superstar (SELESAI)
Teen FictionPernah gak kalian selalu haluin bias atau pun idola lain jadi pacar atau bahkan pendamping kalian seumur hidup? Pernah kan Kalau pernah ini adalah kisah yang cocok untuk kalian baca hihi Tidak banyak yang dapat aku sampaikan di deskripsi ini langsun...