Part 27

601 33 0
                                    

"Angkat kepala lo sekarang juga! Lo gak akan percaya sama apa yang ada di depan lo" suruh Ara.

Nisha pun mengikuti apa yang di suruhkan oleh Ara. Dengan perlahan dia mulai berdiri dan mengangkat kepalanya.

















Dan...



Benar saja dia sangat tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya.





Deg

Deg

Deg

Waktu seaakan berhenti bergerak menyisahkan kedua insan yang saling menatap dalam dilema. Gema Putra Ramadhan seorang lelaki yang selama ini selalu di idamkan oleh Nisha berada tepat di depan sana.

Angin malam yang sejuk di tambah rintik-rintik hujan yang turun memberi suasana beda kali ini. Sekujur tubuh Nisha mendadak kaku tak bisa bergerak. Jantungnya yang tak bisa teratur detaknya. Pikirannya yang tak percaya dengan semua ini.

Tanpa dia ketahui Gema juga merasakan hal yang sama. Dan tanpa Gema sadari sudut bibirnya terangkat membuat senyuman tipis.

Dosa apa sih gue harus ngelihat beginian di depan mata batin Ara.

Samar-samar terdengar teriakan ibu-ibu dalam supermarket tadi. Nisha dan Ara menoleh ke belakang dan mendapatkan ibu itu tengah berlari mengejar mereka berdua. Nisha pun menarik lengan Ara dan kembali berlari menuju tempat camping.

Gema mengira gadis yang sedang berlari itu menuju ke arahnya ternyata dia salah.






🌠🌠🌠






Sejak tadi Ara terus saja mengoceh tidak jelas. Mulai dari mereka berdua sudah berada di tenda sampai acara api unggun dia terus saja mengoceh.

"Raa lo bisa diem kaga sih!" Kesal Fikri karena ocehan Ara mengganggu konsentrasi Fikri bermain UNO.

"Lo yang diem!" Sewot Ara.

"Nis lo itu bego atau gimana sih kok bisa-bisanya lo lari gitu aja?!" Lanjut Ara.

Bisma menggeleng, "lo gak capek ngoceh mulu dari tadi" katanya.

"Masalahnya coba lo berdua yang terus-terusan protes bayangin, suka sama seseorang selama 7 tahun tapi gak pernah tatap muka sekalinya tatap muka cuma beberapa detik doang habis itu kabur gitu aja??"

Barulah Bisma dan Fikri tersadar, "lah iya yak kok bisa gitu sih"

"Dari tadi gue bilangin juga" gumam Ara.

"Nis nyahut kek" ujar Bisma.

Perlahan-lahan Nisha mengambil salah satu balok UNO stacko kemudian menyimpannya di atas susunan balok lainnya.

"Gini ya akhir-akhir ini gue gak terlalu mau mikirin bang Gema" ungkap Nisha yang membuat para sahabatnya terkejut.

"Masa sih?!"

"Tapi tadi perasaan lo masih susah-susah nyari sinyal buat mau liat foto postingan dia aja" ucap Ara.

"Ya soalnya gue lagi semangat aja karena tadi itu like ke-3000 pas" jawab Nisha.

"Ma..maksudnya gimana nih gue gak paham" sahut Fikri sambil menggaruk kecil kepalanya.

"Jadi maksud Nisha tuh dia semangat buat nge-like postingan si Gema karena bertepatan dengan hari ini Nisha udah nge-like 3000 postingan Gema" jelas Ara.

"Bisa-bisanya elu hitungin semua" celetuk Bisma yang tak habis pikir.

"Eh bentar dulu terus maksud lo yang gak mau terlalu mikirin Gema kenapa? Lo udah gak nge-fans?" Tanya Ara.

"Tetep lah cuma.... gue udah pasrahin semuanya sama Allah SWT. kalau bilang suka gue masih tetep suka dan nge-fans tapi udah gak kayak dulu yang gila banget sama bang Gema, sekarang sih gue lebih ke netral aja" jawab Nisha dengan terang dan jelas.

"Kalau ternyata Gema udah punya calon gimana?" Tanya Fikri iseng.

"Ya gue tikung" jeda Nisha, "di sepertiga malam gue"

Bisma dan Ara bertepuk tangan, "bener-bener temen gue ini bukan kaleng-kaleng" seru Bisma.

"Dah lah mending kalian berdua pergi ke tenda kalian gue sama Ara mau istirahat" ujar Nisha.

"Lo ngusir kita?"

"Iya gue ngusir lo" bukan Nisha yang berseru melainkan Ara dan kemudian mendorong Bisma dan Fikri agar cepat-cepat pergi.

Setelah Bisma dan Fikri benar-benar pergi, Ara kemudian berseru, "girls time..."

Nisha melempar bantal kecil ke arah Ara, "gak ada girls time ini udah malem tidur dah" tutur Nisha.

"Ya.... kok gitu sih Niss" ujar Ara dengan nada yang kecewa.

"Nih ya gue bilangin mending sekarang kita tidur lebih awal supaya nanti tengah malem kita gak ngantuk"

"Lah emang apa hubungannya"

"Araa tengah malem nanti kita bakal di bangunin buat jurit malam ke tengah-tengah hutan!" Balas Nisha dan memberikan penekanan pada kata terakhir.

Ara sontak terkejut lalu dengan cepat dia membereskan tempat yang akan di jadikan tempat tidur dan mencoba untuk bisa tidur awal. Nisha sampai di buat terkekeh olehnya.



Siap-siap besok buat lihat kira-kira gimana respon Gema setelah tatap muka sama Nisha....

Superstar (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang