Hai gaiz maaf ya aku baru nongol lagi soalnya akhir-akhir ini sibuk banget dan mungkin ke depannya juga jarang publish. Kira-kira aku publish hari senin lagii. See you....
WARNING!!!
Typo bertebaran di mana-mana.
"Fik gue duluan"
"Ck, gue duluan"
Kedua orang itu terus saja berebut tempat duduk, Fikri dan Bisma tak ada yang mau mengalah.
"Heran gue, orang-orang pada berebut mau duduk di deket jendela lah ini malah berebut mau duduk dekat lorong aneh" sahut Ara.
Nisha membalikan kepalanya ke belakang sambil terkekeh, karena posisinya dia dan Ara berada di depan sementara Fikri dan Bisma berada di belakang mereka.
"Permisi ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pramugara yang menghampiri Fikri dan Bisma.
"Ga..gak ada kok mas" jawab Fikri.
"Rasain siapa suruh rusuh di pesawat" ucap Ara.
Nisha hanya menggelengkan kepalanya melihat kejadian tadi dia tak banyak bicara. Sebelum pesawat lepas landas mereka semua telah berdoa semoga perjalanan mereka sampai dengan selamat.
Setelah beberapa jam perjalanan mereka pun sampai di kota Jogja yang indah ini. Fikri dan Bisma tak henti-hentinya membuka mulut mereka takjub dengan hawa-hawa jawa yang masih terasa.
"Gue mau cari mushola buat shalat dulu kalian pada mau ikut?" Ujar Nisha.
Ara mengangguk, sementara kedua cowok itu pura-pura tak mendengar ucapan Nisha barusan.
Nisha menatap keduanya dengan malas, mereka berdua memang sangat malas ketika di suruh melaksanakan kewajibannya itu.
"Heh! Lo berdua itu cowok ya! Ntar lo yang jadi kepala keluarga sekaligus imam untuk keluarga lo masa mau males shalat!" Omel Ara.
"Ayo lah Fik..Bis jangan males gitu, dunia udah tua bencana dan ancaman bisa dateng kapan saja tanpa kita ketahui jadi lebih baik kita menyiapkan diri" ajak Nisha.
Akhirnya setelah di bujuk dan di ceramahi oleh Nisha dan Ara, kedua cowok itu pun mau melaksanakan shalat.
Ya Allah Engkau yang Maha Menciptakan lagi Maha Pemilik Segalanya hanya kepada-Mu lah kami memanjatkan doa kami....di akhir doa hamba ini hamba meminta petunjuk dan pertolongan mu ya Allah..... jika memang Engkau menciptakannya untuk ku maka dekatkan lah dia di waktu yang tepat tetapi jika memang Engkau menciptakannya bukan untuk ku maka hamba sangat-sangat memohon untuk hilangkan perasaan ingin memiliki di hati hamba dan jauhkanlah hamba dari cinta yang salah dan zina aamiin ya rabbal alamin
Ara sangat melihat perbedaan dari Nisha akhir-akhir ini. Bukan perbedaan yang jelek tapi malahan sangat bagus. Dahulu Nisha sering meninggalkan shalat ketika sedang bepergian tetapi akhir-akhir ini dia tidak meninggalkannya. Bukan itu saja masih banyak perbedaan dari Nisha. Ara bersykur memiliki sahabat yang dapat mengubah dirinya juga.
Sungguh sangat beruntung seseorang ketika mendapatkan seorang sahabat yang dapat membantunya ke jalan Allah SWT. maka dari itu jika kalian sebagian belum mendapatkan sahabat seperti itu maka carilah, dan jika kalian sudah mendapatkan sahabat seperti itu maka jagalah dia dan jangan mengabaikannya.
Perjalanan mereka pun berlanjut menyusuri berbagai macam tempat pariwisata. Fikri dan Bisma ya seperti biasa selalu berulah.
🌠🌠🌠
Gema mempersiapkan dirinya untuk bertemu abi dan uminya di dalam kamar mereka. Tanpa di ketahui Gema, Fariz mengikutinya dari belakang dan terus bersembunyi. Dengan ucapan basmalah Gema mengetuk pintu kamar umi dan abi, setelah mendapat izin untuk masuk Gema pun melangkahkan satu demi satu kakinya.
Pintu kamar itu tak tertutup dengan rapat, itu menjadi sebuah peluang bagi Fariz untuk menguping. Mohon perbuatan kali ini tidak untuk di tiru karena tidak sopan!
"Ada apa nak?" Tanya umi lembut.
Gema duduk di samping umi dan di depan abi, "ada hal yang penting untuk Gema bicarakan mi" jawabnya.
Umi yang awalnya sedang bekerja, berhenti dan fokus terhapad apa yang akan di bicarakan dengan Gema, begitu pula dengan abi yang tadinya sedang membaca juga ikut berhenti.
"Hal apa itu?" Ucap abi.
"Em..... gi..gimana ya cara ngomongnya Gema bingung bi"
"Apa ini tentang jodoh?" Tebakan umi barusan sangat tepat sekali.
Dengan ragu Gema mengangguk, "i..iya mi Gema rasa udah mulai suka sama seseorang"
"Alhamdulillah... terus kenapa lagi?"
"Masalahnya Gema belum kenal sama dia mi"
"Ha? Maksudnya gimana?" Tanya umi yang bingung.
"Jadi...—
"Orang yang bang Gema suka itu anak olim yang tanpa sengaja ketemu" celetuk Fariz yang membuat orang dalam ruangan itu sedikit terkejut.
"Kamu ken-
"Maaf Fariz tadi gak sengaja denger perbincangan umi,abi, dan bang Gema" potong Fariz lagi.
"Coba jelaskan?" Sahut abi yang mulai serius dengan perbincangan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Superstar (SELESAI)
Teen FictionPernah gak kalian selalu haluin bias atau pun idola lain jadi pacar atau bahkan pendamping kalian seumur hidup? Pernah kan Kalau pernah ini adalah kisah yang cocok untuk kalian baca hihi Tidak banyak yang dapat aku sampaikan di deskripsi ini langsun...