Part 17

642 45 0
                                    

Di dunia ini pasti saja selalu ada orang yang tidak menyukai kita. Sebaik apa pun kita kepada orang lain, tak menjamin orang itu akan berbuat baik balik kepada kita. Bahkan orang yang terkenal dan terkenal paling baik pun memiliki haters.

Soleha masuk ke dalam kamar Gema dengan wajah yang terlihat lesuh dan bersedih.

"Kenapa Sol?" Tanya Gema tapi tidak di jawab oleh Soleha.

"Kamu...... baik-baik aja kan Sol?"

Soleha menggeleng dan menghembuskan nafasnya berat, "Sol..Soleha habis bacain komen-komen di—

"Udah berapa kali bang Gema bilang, gak usah dengerin komen hate" potong Gema yang cukup mengerti.

"Jangan di masukin ke hati Sol, mereka cuma mau mengkritik mungkin tapi dengan cara yang salah" lanjutnya.

"Dengan cara bilangin Soleha t*l*l? Itu namanya kritik bang?!" Ucap Soleha dengan kedua matanya yang memerah.

"Soleha salah apa bang? Apa pernah Soleha nyakitin mereka? Gak! Gak pernah! T... tapi kenapa mereka jahat sama Soleha?!!" Ujar Soleha yang sudah emosi.

"Sabar Sol, sabar" celetuk Gema.

"Soleha capek bang" lirih Soleha.

"Sol...Soleha masih kecil tapi udah dengerin semua kata-kata itu, Soleha salah apa?"

"Kamu gak salah Sol, mungkin—

"Kita yang salah, kita yang salah karena udah masukin kamu ke dalam dunia entertainment ini" potong abi.

Abi duduk di sebelah Soleha kemudian memeluknya erat, "maafkan abi nak, harusnya abi tidak mengizinkan seusia mu untuk masuk ke dalam dunia itu" ucapnya.

Soleha menggeleng pelan, "enggak bi, abi enggak salah mungkin apa yang di bilang bang Gema bener, gak seharusnya aku baca-baca dan masukin komen hate itu dalam hati aku" ungkap Soleha.

Ya. Anak seusia Soleha memang seharusnya tak mendapatkan komentar seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi dia adalah seorang influencer, di mana setiap kata-kata dan gerak-gariknya pasti di notif banyak orang. Itu adalah hal yang menyakitian ketika kita menjadi seseorang yang terkenal. Seratus kebaikan kita bisa saja lenyap hilang begitu saja ketika sudah melakukan satu kesalahan.






🌠🌠🌠







"Boom!!"

"Akhh" jerit Gema.

"Ariz! Gak lucu tau!" Kesalnya.

Bukannya meminta maaf Fariz malah tertawa terbahak-bahak sampai perutnya terasa sakit.

"Bang Fariz punya berita yang luar binasa bangett"

"Luar biasa kali Riz" koreksi Gema.

"Iya-iya sama aja kale" balas Fariz.

"Ya udah cepetan apa?"

"Bang Gema masih inget gak sama cewek yang namanya abang bilang bagus"

Gema tersentak, tiba-tiba sekujur tubuhnya terasa aneh, "y..ya" jawabnya gugup.

"Emangnya kenapa?" Tanya Gema yang berusaha menyembunyikan kegugupannya. Tapi sayang Fariz adalah orang yang handal. Dia sangat-sangat jelas melihat reaksi Gema yang agak aneh ketika di tanya soal cewek itu.

"Gak apa-apa" jawab Fariz usil.

Gema berdecak, "gak jelas banget!!" Kesalnya.

"Dih kok marah"

"Siapa yang marah!"

"Noh itu bukan marah namanya"

"Terserah!!"

"Udah kayak cewek aja jawabnya terserah" gumam Fariz.

"Ada apa-apa sih sebenernya" sahut Fariz lagi.

"Bang Gema mau tau aja atau mau tau banget"

"Bisa gak sih langsung ke intinya aja" ujar Gema yang memang sekarang ia sedang sibuk mempersiapkan videonya untuk di upload di YouTube.

"Ya udah kalau bang Gema gak mau tau" ucap Fariz yang berpura-pura akan keluar.

"Iya-iya udah! Sini ceritain" Gema menarik lengan Fariz dan memaksanya untuk cerita.

"Sebelumnya Fariz mau bilang kalau abang itu rugi banget gak pergi ke acara di sekolah itu"

"Emangnya kenapa?"

"Sekolah itu adalah SMA Armada Langit" Ungkap Fariz yang sukses membuat Gema tersentak untuk keberapa kalinya.

"Ka..kamu serius?"

Fariz mengangguk yakin, "kalau gak percaya tanya aja sama kak Nurul" ucapnya.

"Terus yang lebih epic lagi adalah........... Fariz.... ketemu.... sama.....—-

"BISA CEPET GAK!" Ujar Gema yang sudah sangat muak di jahili oleh Fariz.

"Hahahah iya-iya. Fariz ketemu sama si cewek good name itu" jawabnya enteng.

Duarr

Sangat mengejutkan, Gema sampai-sampai hampir lupa cara bernafas yang benar. Matanya tak berkedip, mulutnya terus terbuka.

"Orangnya emang bener cantik, baik, pinter juga, terus mudah banget di bohongin"

"Wait-wait apa maksud kamu yang di mudah di bohongin?" Tanya Gema yang mulai curiga.

"Hehehhe itu.... Fariz ngomong kalau bang Gema gak mau dateng karena gak suka sama sekolahnya—

"WHAT?!"

"Bang Gema gak suka sama sekolahnya karena semua cewek di sana sok cantik—

"APA?!!"

"Terus....

"Terus apa?!!" Potong Gema.

"Fariz bilang kalau bang Gema udah punya calon—

"KAMU GILA!?!!"

Superstar (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang