Part 37

535 33 0
                                    

Nisha memutuskan untuk pulang ke rumahnya bukan apartemen karena dia harus membicarakan hal ini bersama keluarganya.

"Mama kan sudah bilang dari awal ngapain suka sama orang-orang kayak gitu gak ada faedahnya yang ada dia bikin pusing dan malu kita semua!"

Sejak tadi mama Nisha sudah mendumel panjang kali lebar. Mamanya tak henti-hentinya mencaci Gema.

"Udahlah ma gak ada gunanya mama ngomong kayak gitu gak akan ngerubah kenyataan sekarang" ucap Nisha.

"Kenapa? Kamu masih tidak suka kalau ada yang menghina idola kamu? Kamu masih mengidolakan dia? Di mana pikiran kamu Nisha?! Untuk apa lagi kamu masih memperdulikan dia di saat dia sudah tidak memperdulikan kamu! Jangan mau di butakan dengan cinta!!"

"Ma! Mama udah keterlaluan! Nisha gak di butain dengan cinta kalau memang Nisha di butain sama cinta, Nisha pasti gak bakal batalin semua ini lagi pun mama ngehina dia gak ada pengaruhnya juga ma" ungkap Nisha.










🌠🌠🌠










"Gema mana?"

"Gak tau kak emangnya kenapa?"

"Cepetan cari bang Gema bilangin ini penting!" Seru kak Nurul.

Rafi dan Soleha mengangguk patuh kemudian menyusuri setiap lorong rumah mencari keberadaan sang kakak.

Nurul pun juga berusaha menelfon nomor milik Gema tapi tidak aktif.

"Umi" panggil kak Nurul kepada umi yang baru saja lewat.

"Iya kenapa?"

"Gawat umi"

Umi menghampiri Nurul yang dari wajahnya nampak panik. Nurul pun menceritakan semua kejadian hari ini sampai pesan yang tak sengaja dia baca. Karena rencananya Nurul ingin menceritakan kepada Nisha tentang apa yang terjadi tapi Gema terus saja melarangnya. Nurul juga tak tega jika tidak membicarakan ini kepada Nisha. Karena ia juga seorang perempuan dan tau bagaimana rasanya.

Umi juga tampak terkejut, "ya allah!"

Sementara di tempat lain Gema baru saja selesai menghadiri suatu acara bersama Seira. Gadis itu sejak tadi terus saja menempel pada Gema bak lem.

"Seira!" Gema memperingati Seira yang terus saja menempel padanya.

"Gue gak suka lo deket-deket sama gue!" Tegas Gema.

"Kamu apaan sih kita ini udah jadian kamu gak bakalan lupa kan sama perjanjian kita" balas Seira yang tampak tenang.

"Perjanjiannya cuma di depan camera! Inget itu baik-baik!" Ucap Gema lagi kemudian pergi meninggalkan Seira sendirian.

Gema baru saja mengecek handphone miliknya dan melihat banyak panggilan tak terjawab dari keluarganya. Karena menurut Gema mungkin itu hal yang penting dia pun langsung pulang menuju rumah.

Sesampainya di rumah Gema langsung menuju ruang keluarga. Dan di lihatnya beberapa keluarganya sudah berada di situ.

"Ada apa" ujar Gema yang belum mengetahui apa pun.

"Duduk dan dengar apa yang akan di ceritakan oleh kak Nurul" ucap Umi.

Nurul menarik nafasnya terlebih dahulu barulah dia mulai bercerita

Flashback on

Nurul mereganggkan seluruh otot tubuhnya setelah duduk lama mengedit video milik Soleha yang akan di upload hari ini. Di sampingnya ada tim-tim lain yang juga sedang mengedit.

Karena merasa lelah Nurul pergi mencari minuman dingin di kulkas. Tiba-tiba bunyi notifikasi hp mengangetkannya. Ternyata bunyi notifikasi itu dari hpnya sendiri. Terdapat pesan masuk dari nomor baru yang tidak Nurul ketahui.

Dia membuka pesan itu dan membaca pesannya

+62814*******
Teruntuk pihak keluarga yang terhormat, kami sangat-sangat menghormati dan menghargai saat Ananda semua mendatangi rumah saya untuk suatu urusan yang sudah sangat berat untuk saya ucapkan. Saya wali dari anak semata wayang yang sangat saya cintai hanya ingin memberitahukan bahwa ikatan yang telah di jalin ingin saya BATALKAN tolong garis bawahi itu, saya sangat merasa kecewa dengan sikap salah satu anak Anda yang menyakiti hati saya,anak saya dan keluarga saya lainnya, kami sudah memberikan waktu selama tiga hari untuk Ananda semua menjelaskan apa yang terjadi tapi nihil tidak ada penjelasan apa pun yang saya dapatkan. Maka karena itu sekali lagi saya katakan, anak saya sudah setuju untuk MEMBATALKAN ikatan yang telah kita jalin, dan saya juga sangat memohon untuk TIDAK PERNAH lagi datang ke sini atau pun datang menjumpai putri saya! Sekian dan terima kasih.

Nurul membaca pesan itu dengan saksama dan sangat terkejut dengan isi pesan itu. Setelah membaca pesan itu barulah Nurul mengecek chat yang selama ini masuk di hp miliknya namun tak kunjung ia baca karena larangan dari Gema. Dan ternyata begitu banyak pesan yang masuk selama ini.

Nisha
Assalamualaikum kak Nurul, apa ada yang ingin kak Nurul katakan?

Kak nurul apa ada yang ingin kak Nurul jelaskan kepada Nisha?

Baiklah Nisha akan memberikan kesempatan 3 hari untuk kak Nurul menjelaskan semuanya jika sampai waktu tempo hari masih belum juga ada penjelasan dengan terpaksa Nisha ingin batalkan sesuatu yang sudah di mulai oleh salah satu majikan kak Nurul terima kasih

Sisa dua hari lagi kak Nurul perlu untuk kakak ketahui Nisha tidak pernah main-main dengan kata-kata Nisha

Hari terakhir, jujur Nisha sangat kecewa terhadapa kakak dan yang lainnya selebihnya akan di tuliskan oleh ayah Nisha sendiri lewat pesan nomor baru karena semua nomor yang saya dan keluarga pakai untuk menghubungi kakak tidak bisa bahkan beberapa sosmed kalian juga tidak dapat di temuka, semoga kakak sehat-sehat saja, terima kasih juga sudah mau menemani Nisha sampai saat ini

Semua pesan itu baru Nurul baca, awalnya dia mengira kalau pesan itu hanya pesan dari orang-orang yang iseng tapi ternyata itu benar dari ayah Nisha. Entah apa yang harus Nurul balaskan untuk pesan itu.


Flashback off

Dada Gema serasa sesak mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut kak Nurul. Rasanya oksigen yang ada habis begitu saja.

"Apa yang Fariz bilang! Kejadian kan?! Dari awal juga Fariz dah bilang" Fariz yang pertama menyeruakan suaranya. Merasa gemas ingin memakan sang abang yang hanya diam saja.

"Bagaimana Gema?" Sahut umi.

Gema hanya bisa menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Sementara abi diam tak mampu bersuara. Hanya lima kata yang keluar dari mulutnya.

"Abi sangat kecewa sama kamu" abi pun beranjak dari tempatnya.

Keluarganya yang lain juga merasakan hal yang sama. Sangat kecewa dengan sikap Gema. Sebagian dari mereka sudah berbicara panjang lebar untuk menyeramahi Gema yang bertindak sesuka hati.

Kalau boleh jujur rasa Gema terhadap Nisha tidak pernah main-main. Bukan maksud Gema untuk menyakiti Nisha. Malah saat ini Gema berusaha untuk melindungi Nisha.

"Gema punya alasan" hanya kata-kata itu yang terus Gema ucapkan setiap kali membahas tentang hal ini.

"Tapi apa dek apa alasannya?" Seru kak Nurul.

"Tau nih cerita bang gak usah bohong!"

"Kalau kamu bosen bilang jangan kayak gini Gema"

"Gema gak pernah bosen sama dia! Gema bahkan udah sayang sama dia cuma ini yang bisa Gema lakukan untuk melindungi dia!" Ungkap Gema yang mulai terbawa suasana.

Apa lagi ini? Semua orang di ruangan itu seakan berkata seperti itu. Nampaknya akan ada fakta baru yang muncul dan mampu membuat terkejut seluruh orang yang mendengarnya.

Superstar (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang