Untuk merayakan anak-anak BEM yang akhirnya bisa ikut liburan akhir semester, sejumlah dari mereka menyarankan untuk mengadakan Malam Keakraban. Karena biasanya mereka selalu disibukan dengan berbagai proker, kali ini mereka bisa ikut liburan kayak mahasiswa lainnya. Ngga sepenuhnya sih, tapi lebih baik daripada ngga liburan sama sekali. Karena proker mereka sukses direncanakan dalam satu bulan, tinggal pelaksanaannya dua bulan lagi.
"Kita naik mobil aja yuk, yang." Rengek Gamal pada Kia yang sedang bantuin packing barang-barangnya.
"Ngga boleh gitu, bareng aja sama yang lain naik bis." Kia sekarang sedang memasukan jaket-jaket Gamal yang pasti dibutuhkan di villa nanti. Awalnya mau berkemah, tapi mengingat di sana dingin banget dan banyak yang ngga kuat dingin. Villa setidaknya lebih aman.
"Nanti kita ngga bebas." Gumam Gamal, Kia menggeleng.
"Emang kalo bebas mau apa?"
"Mau kelonan."
Kia memutar bola matanya malas. "Ngga ada. Inget, kita abis marahan Gamal." Kalimat barusan bikin Gamal mau ngga mau merinding, jadi ya udah ngikut aja deh.
"Ya udah, naik bis."
Anak-anak sebenernya ada kunjungan ke salah satu kampus di kabupaten Garut, ada acara pembagian penghargaan sama pertemuan antar kampus. Penghargaannya terkait rencana proker itu tadi, dapet penghargaan nasional gitu. Nah, berhubung mereka udah libur dan acara penghargaannya sudah selesai. Maka anak-anak BEM pun berencana pake sisa waktunya untuk refreshing.
Anggap aja makrab lah ya.
"Kalo pantainya jelek, salah lo ya." Kata Wicak pada Adam, yang ditunjuk mendecak.
"Bagus dah yakin, gue udah pernah soalnya."
"Gue taunya yang bagus Santolo." Komentar Josh, Adam menggeleng sambil memasang wajah percaya diri.
"Santolo mah udah rame sekarang, ini masih sepi. Gue jamin bagus."
Anak-anak sudah berganti pakaian di hotel, dari kaos kampus menjadi pakaian bebas dan lebih santai. Nita di kamarnya sedang berdebar sambil membereskan pakaian. Ini pertama kalinya cewek ini pergi jauh bareng sama Ezra, ya meskipun sama yang lain juga sih.
"Almi, bagus yang ini apa yang ini?"
Kia menghela napasnya lelah. "Nit, pake kaos aja. Jangan kemeja-kemeja mulu." Nita langsung merengut dengernya.
"Emang kemeja jelek ya?"
"Ngga jelek, ya kamu pakenya kemeja tebel-tebel gitu mah gerah dong cantik. Bawa kaos ngga?"
Nita berpikir sejenak, lalu mencicit ragu-ragu. "K-kaos jurusan." Kia langsung menepuk dahinya sendiri.
"Pake kaos aku aja, aku ada kaos lebih." Nita langsung menggeleng heboh.
"Ngga mau! Nanti terawang!"
Kia mengerang kesal, "Ya kali kaos aku nerawang semua? Ngga lah, masa iya aku bawa kaos gituan ke acara kampus." Decak Kia sambil memilah isi kopernya.
"Nih ada, ngga nerawang itu. Pake ini aja." Kia memberikan kaosnya pada Nita untuk berganti baju. Sesudah mengambil kaosnya sambil merengut, Nita melihat sesuatu yang membuat matanya berbinar-binar.
"Almi, itu apa?" Tanya Nita kayak anak kecil sambil menunjuk lipatan kain merah bermotif di koper Kia.
"Ini dress, kenapa?"
"Cantik banget. Mau pinjem." Pinta Nita sambil menarik-narik lengan kaos yang Kia pake. Cewek itu tersenyum, jarang-jarang Nita mau pinjam sesuatu darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[SVT LOKAL AU!] Gamal & Ezra story [✔]
FanfictionCOMPLETED, updating the bonus chapter when I'm on the mood✌🏻 The local cast name (Seventeen Member) belongs to @lokalsvt on Twitter Svt versi lokal (S.coups & Wonwoo) daily life, love life, college life, family, etc. WARNING: Bahasa Semi Non-baku