Hari yang Sempurna

4.3K 586 66
                                    

Terimakasih sudah baca dan vote♥
Jangan lupa play video di atas biar mantap jiwa!
.
.
.

Musim panas sangat menyengat kulit. Seorang gadis bersama tiga temannya merendam kaki mereka di wadah berisi air.

"Aahh sejuk sekali.." Giyuu memainkan air dengan kakinya.

"Musim panas begini enaknya main di sungai." Sabito menyeka keringatnya.

"Izin yuk sama Urokodaki-San." Makomo masuk ke rumah untuk izin bermain di sungai.

Gadis yang akrab dipanggil Mizuki hanya memperhatikan teman-temannya.

Tak lama, Makomo kembali.

"Gimana Makomo?" tanya Sabito.

"Boleh! Tapi kita harus jaga Mizuki." jawab Makomo.

"Tak masalah! Ayo!" Giyuu menggandeng Mizuki.

Mereka berempat menaiki Gunung Sagiri untuk mencari sungai yang agak tenang.

"Aku baru pertama kali naik gunung. Ternyata asyik ya.." ucap Mizuki.

"Seru kan, kau harus sering-sering bermain disini, Mizuki." Anak laki-laki bermata biru itu semangat sekali.

Sampailah mereka di sungai yang jernih dan arusnya tak terlalu deras.

"YUHUUUU!!!" Sabito melompat ke sungai itu.

"Byurrrr!!!" Cipratan air mengenai Mizuki.

"Ayoo!! Sejuk disini!" Sabito mulai berenang.

Giyuu masuk ke air perlahan. Dua anak laki-laki itu berenang bersama.

"Ayo, Makomo.." Mizuki sekarang menggandeng gadis yang lebih muda darinya.

Kedua anak perempuan itu hanya duduk di tepian dan memasukkan kaki mereka hingga lutut. Mereka tak mau pakaian basah karena berenang.

"Rambutmu panjang sekali, Mizuki." Makomo mengepang rambut Mizuki agar tidak basah.

"Terimakasih sudah mengikatnya, rambut sepanjang ini agak menjengkelkan." Mizuki membiarkan Makomo menyentuh rambutnya.

"Aku ingin melihat kalian latihan, apa boleh?" ujar Mizuki.

"Boleh! Tapi kau harus izin dulu pada Urokodaki-San." Giyuu tiba-tiba muncul dari air.

"Besok kami mulai latihan sangat pagi." Sabito ikut mendekati Mizuki.

"Besok latihannya masih menghindari rintangan sambil berlari. Giyuu dan Sabito payah dalam hal itu, perlu di asah lagi." Makomo meledek dua anak laki-laki itu.

Mizuki tertawa melihat pipi Giyuu dan Sabito yang cemberut.

Karena kesal, Giyuu mencipratkan air pada Makomo.

"Giyuu! Hentikan! Nanti pakaianku dan Mizuki basah!"

Sabito ikut membantu Giyuu mencipratkan air.

"Ayo kita balas, Makomo!" Mizuki mencipratkan air pada Giyuu dan Sabito. Makomo pun bersemangat membalasnya.

Mereka bermain hingga matahari hampir terbenam.

"Ayo pulang, kalian sudah terlalu lama berenang, kaki ku dan Makomo juga sudah keriput karena air." Mizuki berdiri. Ia mengulurkan tangannya pada Giyuu untuk membantu Giyuu keluar dari air.

"Hari ini sangat menyenangkan, Mizuki terimakasih sudah mau menjadi teman kami." Sabito tersenyum.

"Harusnya aku yang berterimakasih, selama ini aku tidak memiliki seorang teman." Mereka berempat berpelukan.

Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang