Play videonya ya biar lebih seru!!
.
.
.Awan memenuhi langit. Hari ini tidak secerah biasanya. Mizuki termenung menatap keluar jendela. Hujan mulai turun ke bumi. Gadis itu menghela napasnya berat. Ia berusaha melupakan kemarahannya pada Sanemi, tapi mustahil.
"Mizuki.." Shinobu menyentuh bahu Mizuki.
"Ah iya? Bagaimana obat Oyakata-Sama?" tanya Mizuki.
"Itu di meja.." Shinobu menunjuk wadah berisi obat di meja laboratorium.
"Baiklah, aku akan kembali sekarang.. Terimakasih.." Mizuki mengambil wadah obat itu.
"Tunggu, Nona Tamayo ingin bertemu denganmu.." Shinobu menghentikan langkah Mizuki. Mizuki mengangguk.
"Aku akan keruangannya.." langkah Mizuki ringan. Ia pergi ke ruangan Tamayo.
"Permisi.." Mizuki masuk.
"Mizuki, aku sudah menunggumu.. Kita belum sempat bertemu.." Tamayo menyambut Mizuki lembut.
"Maafkan aku Nona Tamayo.. Saat itu aku sedang menjalankan tugas.." Mizuki menunduk.
"Tidak apa, aku mengerti.." Tamayo mempersilahkan Mizuki untuk duduk.
"Aku ingin bertanya sesuatu.. Amane bertanya padaku soal jurnalmu. Bisa kau jelaskan apa itu?" tanya Tamayo.
Mizuki yang awalnya menyembunyikan rencananya sekarang tidak bisa berbuat apapun. Mau tidak mau gadis itu berbicara.
"Darahku bisa mengembalikan iblis menjadi manusia.." ucap Mizuki.
Mizuki menjelaskan bagaimana ia memulai penelitiannya dan bagaimana rencananya untuk membunuh Muzan.
Jika darahnya diberikan sedikit, itu akan membuat iblis kebal cahaya matahari. Tapi bila darahnya diberikan melebihi dosis yang seharusnya, iblis akan kembali menjadi manusia karena semua sel manusianya sudah kembali.
"Aku menelan banyak bunga itu sampai aku hampir mati karena racunnya. Maka dari itu aku tidak bisa berhenti sekarang. Rencanaku harus ku jalankan.." Mizuki meremas lengan yukatanya.
"Apa kau sudah melakukan uji coba?" tanya Tamayo.
"Belum.."
"Lakukan.. Aku menyarankan, kau melakukannya kepada Nezuko."
"Untuk itu, aku perlu izin dari Tanjirou. Aku akan menemuinya sekarang." Mizuki keluar dari ruangan Tamayo. Ia berniat untuk memberikan obat pada Oyakata-Sama dan setelah itu baru menemui Tanjirou
Gadis itu berlari ditengah hujan. Perlahan yukatanya mulai basah. Tapi hal itu tak menghentikan langkahnya.
"Amane-Sama.." Mizuki sampai di rumah. Ia memberikan obat itu dan kembali memakai getanya.
"Kau mau kemana lagi, Mizuki? Ini masih hujan.." tanya Amane.
"Aku ingin bertemu Tanjirou.. Aku akan segera kembali.." Mizuki tersenyum. Ia melesat ke kediaman Pilar Batu.
Mizuki sampai di kediaman Pilar Batu.
"Gyomei, Kyoujurou.." Mizuki menyapa dua orang yang sedang duduk di teras itu.
"Ah! Kenapa kau hujan-hujanan?! Kalau sakit bagaimana?!" Kyoujurou menarik tangan Mizuki dan memakaikan jubah apinya pada Mizuki.
"Jangan khawatir.. Aku tidak akan sakit hanya karena hal sepele seperti ini." Mizuki tertawa kecil.
"Omong kosong, aku masih mengingat saat kau demam waktu itu.." Kyoujurou menyentuh pipi Mizuki.
"Waktu itu kan karena racun, bukan kelelahan.." batin Mizuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...