Play videonya ya biar makin seru
.
.
.Malam terlihat sangat cerah. Terlihat para pilar yang duduk di dalam sebuah ruangan. Mereka mendiskusikan mengenai pelatihan seluruh anggota kisatsutai sebelum Oyakata-Sama datang.
"GUBRAK!" Suara fusuma dibanting.
"SORRY GUYS! TELAT! Nimbrung diskusi dong!" Uzui datang dengan keributan.
"Jangan dibanting dong, Uzui." Mizuki khawatir dengan keadaan fusuma serta perabotan Oyakata-Sama.
"Santai.. Kan orang kaya. Lecet, ganti baru.." Uzui duduk.
"Enak ngomong ya anda.. Gajian hamba yang di potong." ujar Mitsuri.
"Ck.. Pake acara telat lagi!" Sanemi menatap Uzui.
"Heh! Lu kira jalan pake satu mata gampang apa?!" Uzui ngegas.
"Jalan pake kaki mas... Bukan pake mata.." Shinobu bersuara.
"Lah iya juga.." Uzui menggaruk kepalanya.
"Udah, udah.. Lanjut diskusi yuk.." Kyoujurou menengahi.
"Aku mau bagian peregangan badan dong!!!" Mitsuri mengacungkan tangan.
"Pasti itu mah.. Usahakan mereka teriak kesakitan ya.." Sanemi tersenyum miring.
"Ooh pastinya!!!" Pilar Cinta itu semangat.
"Kemampuan berpedang mereka cukup buruk. Aku sarankan Iguro-San memperbaiki teknik berpedang mereka." Shinobu mengajukan ide.
"Baiklah.." Iguro melipat tangannya.
"Aku dan Uzui akan berada di tahap pertama, yaitu stamina dasar." Mizuki serius.
"Wah wah.. Kau ingin satu kelompok denganku? Tidak sekalian jadi ist--"
"BUAGH!" Mizuki melayangkan pukulannya pada wajah Uzui.
"Bisa serius tidak sih Uzui-San.." Mitsuri menatap mantan pilar itu datar.
"Itu benar, stamina dasar Mizuki sangat bagus. Aku sering mendengar cerita dari Kanae Nee-San mengenai Mizuki." ujar Shinobu.
"Mereka butuh kecepatan juga. Mizuki, setelah dirimu siapa yang paling cepat diantara kami?" tanya Kyoujurou.
"Muichirou.."
"Baiklah.. Tokito Muichirou bagian kecepatan." ucap Uzui lantang.
"Mereka harus tahan banting. Aku akan melatih mereka dibagian itu." Sanemi mengajukan diri.
"Kau pasti ingin melampiaskan kekesalanmu ya, Sanemi." ucap Uzui. Semua pilar tertawa.
"Uruse!"
"Gyomei dan aku akan memberi pelatihan terakhir yaitu penguatan otot." ucap Kyoujurou.
"Baiklah.." ucap Gyomei.
"Aku akan fokus untuk membuat obat dan racun bersama Nona Tamayo.". ujar Shinobu.
Mata Mizuki terpaku pada Giyuu. Ia tiba-tiba keluar dari ruangan di tengah-tengah diskusi.
"Haa?! Apa-apaan dia?!" Sanemi kesal.
Mizuki mengerti perasaan Giyuu. Ia merasa tidak berguna menjadi hashira dan ia masih menyalahkan diri atas kematian Sabito.
"Bagaimana aku membujuknya ya.." batin Mizuki.
Shinobu juga ikut khawatir.
"Tenanglah.. Ia hanya butuh waktu menyendiri sebentar." Mizuki menggenggam tangan Shinobu. Pilar Serangga itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...