Jangan lupa play videonya ya
.
.
.Gadis berpangkat Pilar Bulan itu sudah pulih sepenuhnya. Ia kembali memegang nichirinnya. Paha nya terasa nyeri gara-gara pemanasan Mitsuri yang keterlaluan.
"Aduh.. Berasa ga punya paha.." keluh Mizuki.
"Mitsuri dah gila kali.. Bisa-bisanya kaki ditarik kayak main tarik tambang." Mizuki mulai mengayunkan nichirinnya.
"Zenitsu! Ayo berlatih!" terdengar suara Tanjirou si anak jenong sedang koar-koar nyuruh temen-temennya latihan.
Mizuki penasaran dengan rutinitas latihan Tanjirou CS. Gadis itu memutuskan untuk melihat pemburu iblis tingkat Kanoe, yang tidak lain adalah Tanjirou dan teman-temannya.
"Apasih! Capee.. Mau tidur aja.." Zenitsu mengeluh saat tangannya ditarik oleh Tanjirou.
"Gece sini!" terlihat Inosuke yang sudah memegang kendi berukuran besar.
"Oalah.. Mau niup itu ya.." Mizuki berdiri memperhatikan mereka.
"Yuk yuk! Coba kita tiup!" mereka bertiga mulai meniup kendi jumbo itu.
Setelah dua menit berlalu.
"CRAAK! BOOM!" Kendi itu pecah.
"Waaah.. Berhasil!!!" Tanjirou senang. Sementara Inosuke terlihat sangat bangga. Tapi, Zenitsu terlihat kelelahan.
"Durasi meniupnya masih terlalu lama.." Mizuki menghampiri Tanjirou dan teman-temannya.
"Hey Onna! Memangnya kau bisa?!" Inosuke menantang Mizuki.
"Tentu..."
"Nih coba tiup!" Inosuke memberikan kendi besar yang baru.
Mizuki mulai meniup kendi itu. Hanya dalam waktu lima detik, kendi itu hancur seutuhnya. Ketiga anak itu tercengang melihat kemampuan Mizuki.
"Ez my friend.." ucap Mizuki santai.
"Wajar sih.. Hashira.." Zenitsu rebahan di lantai.
"Kalian juga bisa kok.. Latihan aja tiap hari.." Mizuki menyemangati tiga bocah tengil yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.
"Tiap hari? Emangnya Shinobu ngga marah kalau kendinya dipecahin semua?" tanya Tanjirou.
"Yaa..jangan semuanya lah, Bambang. Atau kalau mau, beli aja kendinya. Gitu-gitu Shinobu otak bisnis lho.." jelas Mizuki.
"Apanih ngomongin aku?" seperti hantu, Shinobu tiba-tiba muncul.
"Eh, Shinobu.. Udah pulang?" Mizuki basa-basi.
"Udah.. Ni baru selesai beres-beres kediaman baru Nona Tamayo." Shinobu duduk di teras.
"Hah? Kediaman baru?" Mizuki bingung.
"Iya, kan Nona Tamayo sama Yushiro sekarang tinggal di deket kita. Oyakata-Sama beliin dia rumah gitu yg ngga ada jendelanya. Biar cahaya matahari ga masuk." jelas Shinobu.
"Oyakata-Sama beli rumah baru?! Cash?!" Mizuki kaget.
"Iyalah! Ga ada kata 'nyicil' dalam keluarga Ubuyashiki. Mereka tajir melintir!!" ucap Shinobu sambil meremas haorinya.
"Pantes gajian kita lancar.."
"Oiya Mizuki kenapa kakinya begitu?" tanya Shinobu.
"Oh ini, gara-gara Mitsuri, ga ngotak pemanasannya. Kakiku ditarik dari Sabang sampe Merauke." Mizuki mengelus kakinya yang sakit.
"Jauh amat.." bantin Tanjirou.
"Ngomong-ngomong soal Mitsuri. Dia lagi ngelatih kelenturan hashira yang lain. Mau liat?" Shinobu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...