Jangan lupa play videonya ya...
.
.
.Perjalanan menuju markas terasa melelahkan. Banyak kakushi yang harus dikerahkan karena keadaan di Gunung Natagumo begitu parah.
Mizuki berjalan disamping kakushi yang sedang menggendong Tanjirou. Gadis itu mengelus kepala Tanjirou dengan lembut.
"Kau sudah berusaha keras.." batin Mizuki.
"Mizuki-Sama, kita sampai.." ucap Seorang Kakushi.
Kakushi itu melempar Tanjirou ke tanah. Seketika hashira mengerubunginya.
"Hoi! Bangun!" ucap Kakushi itu kasar.
"BODOH! Cepat bangun!!!"
Tanjirou membuka matanya. Ia terkejut saat melihat hashira di hadapannya.
"Dimana Sanemi?" tanya Mizuki.
"Aduh.. Gatau deh.. Aku nggak liat.." ucap Uzui enteng. Mizuki hanya menghela napas.
"T-tuan Shinazugawa.. Kumohon lepaskan kotak itu." Kakushi perempuan sedang berusaha membujuk Sanemi.
"Hoi Hoi.. Kotak ini milikmu kan?" ucap Sanemi dengan nada marah.
"Isinya ada iblis bukan?" lanjutnya.
"LEPASKAN NEZUKO!!!" Tanjirou berteriak.
Sanemi mengeluarkan nichirinnya dan berniat menusuk Nezuko. Mizuki berlari ke arah Sanemi dan menahan tangannya.
"Jangan! Berhentilah Sanemi.." ucap Mizuki pelan.
Sanemi ingat kekesalannya pada Mizuki ketika menatap mata gadis itu.
"Gadis ini membuatku kesal!" batin Sanemi.
Sanemi berusaha memasukkan nichirinnya ke kotak kayu untuk menyakiti Nezuko. Tak ada pilihan lain. Mizuki menggenggam bagian tajam dari nichirin Sanemi. Tangannya terluka cukup dalam.
"Hentikan..." ucap Mizuki sambil menatap mata Sanemi.
"HOI! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Sanemi panik melihat tangan Mizuki yang berdarah dan tetap menggenggam nichirinnya yang tajam.
Mau tak mau Sanemi melepas nichirinnya agar Mizuki tak terus menerus melukai tangannya.
"MATI KAU! HIYAAAAAH!!!" Suara teriakan Tanjirou menggema di telinga Mizuki. Mizuki menunduk.
"DUAGHHH!!!" Kepala Tanjirou menghantam kepala Sanemi dengan keras. Sampai Sanemi menjatuhkan kotak kayu itu.
"Pfffft!!!!" Mitsuri menahan tawanya.
"Oyakata-Sama datang.." ucap Giyuu. Semua hashira berlutut termasuk Mizuki.
Rapat hashira mengenai Tanjirou dan Nezuko pun dimulai. Semua pilar berdebat tentang keberadaan Nezuko dalam kisatsutai. Sebagian besar dari mereka menentangnya.
"Kiriya, bacakan surat itu.." perintah Oyakata-Sama.
Kiriya membacakan sepucuk surat yang dikirimkan Urokodaki, mantan hashira. Surat itu berisi bukti bahwa Nezuko tak memakan manusia dan nyawa Urokodaki, Giyuu, dan Tanjirou adalah jaminannya.
Mizuki menoleh kearah sahabatnya. Ia tersenyum.
"Terimakasih, Tomioka Giyuu.." batin Mizuki.
"Aku tak percaya.. Aku akan membuktikannya.. Maaf Oyakata-Sama!!" Sanemi membawa kotak berisi Nezuko ke teras agar tak terkena sinar matahari.
"Hal bodoh apalagi yang mau dia perbuat?!" Mizuki kesal.
Sanemi menyayat tangannya dan mendekatkan tangannya yang terluka serta penuh darah pada Nezuko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
أدب الهواة"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...