Play videonya ya :3
.
.
.Dua anggota kisatsutai berlari di jalan setapak. Setelah kunjungan mereka ke kerajaan, mereka berniat untuk kembali ke markas.
"Mizuki, kenapa tiba-tiba?" tanya Sanemi.
"Tidak apa.. Tidak baik terlalu lama di istana.. Aku harus mengurus hal yang lain juga." ujar Mizuki.
"Hal apa?" Sanemi penasaran.
"Eum... N-nichirinku agak aneh. Sepertinya terkikis, aku berniat ke desa penempa senjata setelah ini. Kau ke markas duluan saja.." Mizuki menatap kekasihnya itu.
"Lah? Aku ngga ikut?"
"Aku dengar, Oyakata-Sama membutuhkan hashira untuk melatih semua anggota kisatsutai." Mizuki berusaha mencari alasan. Untung saja ia mengetahui rencana Oyakata-Sama untuk melatih anggota yang kurang kompeten
"Benarkah? Tapi, kau kan juga hashira."
"Setelah nichirinku selesai, aku akan menyusul." Mizuki tersenyum. Sanemi menghentikan larinya. Begitupula Mizuki.
"Baiklah, kita berpisah disini, jaga dirimu.. Aku menyayangimu." Sanemi mencium kening Mizuki.
"Aku juga menyayangi Sanemi.. Sampai jumpa."
Sanemi melesat ke arah Barat Laut sementara Mizuki ke arah Timur. Mizuki menggunakan kecepatan maksimalnya agar dapat sampai dalam waktu dua hari.
.
.
.
Dua hari berlalu. Mizuki sampai di desa itu. Terdengar bunyi besi yang di tempa. Itu sedikit mengganggu pendengaran Mizuki."Anda, Hashira? Ada keperluan apa kemari?" tanya seorang penempa.
"Aku mencari Kamado Tanjirou. Apa dia ada disini?"
"Ah! Pemburu iblis tingkat Kanoe itu, kemari.." penempa itu menunjukan penginapan Tanjirou.
Mizuki sampai di depan salah satu kamar. Gadis itu mengetuk pintu kamar.
"Mizuki-San!! Aku sudah menunggumu." Tanjirou keluar dari kamarnya. Disusul Zenitsu, Inosuke, dan Nezuko.
"Nezuko, kau kebal cahaya matahari?" Mizuki kaget.
"Aku mengetahui lokasi bunga itu berkat Nezuko. Ia memakan setangkai dan akhirnya kebal cahaya matahari." jelas Tanjirou.
"Tunjukkan aku dimana lokasi bunga itu." perintah Mizuki. Tanjirou mulai berlari.
Sampailah mereka di padang rumput yang luas. Hamparan bunga lily biru terlihat sangat indah.
"Sial! Bunganya banyak sekali.. Apa aku bisa?" batin Mizuki.
"Tanjirou, petik semua bunganya, kumpulkan, lalu berikan padaku. Jangan ada satu tangkai pun yang terlewat." Mizuki serius.
"Haik!"
Tanjirou dan teman-temannya memetik bunga itu dengan cepat dan mengumpulkannya dengan haori.
"Ini, Mizuki-San." Tanjirou menumpahkan bunga yang ia kumpulkan ke atas haori Mizuki yang sudah di rentangkan di tanah.
Nezuko memperhatikan Mizuki dengan tatapan bingung.
"Masih ada banyak, Ganbarimasu!!!" Tanjirou menyemangati teman-temannya.
Mizuki mengambil satu persatu bunga itu lalu dimasukkan kedalam mulutnya. Gadis itu mencoba menelan semua bunga yang ada.
"Pahit! Dan bunga ini beracun. Walau racunnya tak seberapa, tapi kalau ku makan sebanyak ini.. Tidak, aku pasti bisa." batin Mizuki.
Mizuki memaksakan dirinya. Sudah tiga puluh menit berlalu. Tanjirou, Zenitsu, dan Inosuke selesai memetik semua bunganya. Terlihat setumpuk bunga yang menggunung dihadapan Mizuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...