Play videonya ya u.u
Seorang Pilar Bulan masih terbaring lemah diatas ranjang di kediaman kupu-kupu. Matanya tertutup dengan detak jantung yang lemah.
Luka pada pergelangannya mulai membaik. Delapan bulan sudah berlalu semenjak Mizuki berhasil mengalahkan Muzan.
-Flashback-
Sanemi memeluk Mizuki erat. Ia tak mempedulikan tulang-tulangnya yang patah. Hatinya lebih sakit melihat kekasihnya sekarat.
"Napasnya.. Napasnya masih ada!!! Walau detak jantungnya sangat kecil." ucap Shinobu sambil meraba nadi leher Mizuki.
Darah pada pergelangan tangan Mizuki masih mengalir.
"SREEEEK!!!" Tanjirou merobek haorinya dan mulai melilit nadi disekitar luka Mizuki dengan kuat agar aliran darahnya berhenti.
"Apa dia bisa selamat?" Sanemi mulai berharap.
"Aku tidak tau... Pertama lukanya harus kering dan tertutup terlebih dulu." ujar Shinobu sambil melihat pergelangan tangan Mizuki.
"Tidak sepenuhnya nadi Mizuki terpotong.. Tapi, aku tidak yakin Shinazugawa-San. Mizuki sudah kehilangan banyak darah.." Shinobu sedih.
"Kita harus menyelamatkannya.. Aku yakin pada kemampuanmu, Shinobu.." Giyuu menyentuh bahu Shinobu.
"Akan kucoba.."
Mereka segera membawa Mizuki ke kediaman kupu-kupu secepat kilat. Untung saja, tempat pertarungan mereka tidak jauh dari markas.
"Letakkan ia di ranjang..dan kalian, keluarlah.. Aoi! Ayo bantu aku!" Shinobu memulai pengobatannya.
Pilar Serangga itu membersihkan luka Mizuki. Ia mengambil beberapa obat termanjur buatannya dan Nona Tamayo.
Obat yang digunakan Shinobu, memiliki sedikit sel darah iblis milik Nona Tamayo. Itu berguna untuk pemulihan dan regenerasi sel.
Karena Mizuki memiliki darah blue spider lily, obat ini agak sulit digunakan untuk luka yang dalam.
"Kochou-Sama.. Apakah bisa?" Aoi khawatir.
"Semoga.. Aoi, terus awasi detak jantung dan napas Mizuki.." perintah Shinobu.
"Mizuki.. Kumohon... Berjuanglah.." Shinobu menggunakan obat itu cukup banyak. Setelah itu, Shinobu menjahit luka Mizuki dan melilitnya dengan perban.
"Denyut nadinya masih ada.. Tapi sangat lemah.." Aoi terus menekan jarinya pada nadi leher dan dada Mizuki.
"Pengobatan di luka pergelangan tangan sudah selesai.. Aku akan membersihkan badannya terlebih dahulu.. Aku harap kita berhasil.." Shinobu mulai mengelap badan Mizuki dan mengobati lukanya yang lain.
Shinobu tidak meninggalkan kamar Mizuki sedetikpun. Tengah malam telah datang. Badan Mizuki terasa panas. Ia demam tinggi.
Dengan segera, Shinobu mengompres dahi Mizuki dengan air.
"Kumohon.. Bertahanlah Mizuki..."
Keringat Mizuki mulai bercucuran. Ini pertanda metabolisme Mizuki masih berfungsi. Shinobu sedikit lega.
Gadis itu terjaga semalaman penuh. Sampai dini hari tiba, demam Mizuki mulai turun. Napasnya masih terasa dan detak jantungnya juga masih ada walau lemah.
"Kalau begini.. Hanya tinggal menunggu waktu untuk bangun.. Semoga dugaanku tak salah.."
-FLASHBACK END-
Sanemi berbaring disamping Mizuki. Ia sengaja memindahkan Mizuki ke ranjang yang muat untuk dua orang agar ia bisa menemani Mizuki sepanjang waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...