Jangan lupa play videonya ya
Terimakasih buat yang udah dukung author hehe..Gadis berambut hitam tengah memegangi dadanya yang sesak akibat berlari. Langkahnya sampai di kediaman Oyakata-Sama.
"Ini tengah malam.. Ugh! Dadaku sakit.. Bernapas pun sulit." Mizuki duduk di teras.
"Mizuke Nee-San." suara Kanata memanggil Mizuki.
"Kanata? Kau belum tidur?" Tanya Mizuki dengan wajah pucat.
"Belum. Aku tidak bisa tidur. Mizuki Nee-San, wajahmu pucat. Kau sakit?!" Kanata menyentuh dahi Mizuki.
"Tidak, aku hanya lelah. Aku sebenarnya ingin memberitahu sesuatu pada Oyakata-Sama. Tapi pasti ia sedang istirahat. Sakit Oyakata-Sama juga semakin parah, aku tak bisa mengganggunya." ucap Mizuki.
"Apa perlu ku bangunkan Okaa-San?" tanya Kanata.
"Tidak, aku merasa tidak enak pada Amane-Sama. Lebih baik besok pagi saja. Aku akan istirahat terlebih dahulu. Kanata juga harus tidur ya.." Mizuki mengelus kepala Kanata.
"Haik, Mizuki Nee-San."
Mizuki berjalan ke kamarnya setelah mengantar Kanata ke kamar.
"Kalau dipikir-pikir, sudah berhari-hari aku tak tidur disini." batin Mizuki. Ia agak merindukan kamarnya karena selama ini ia dirawat di kediaman kupu-kupu.
Mizuki merebahkan tubuhnya di futon setelah mengganti pakaiannya. Ia teringat mata merah milik Muzan yang menatapnya tajam.
Ia juga agak gemetar setelah mengingat bahwa Douma juga ada disitu saat dirinya tertangkap Muzan.
"Untunglah aku mengoleskan nichirinku dengan racun milik Shinobu. Setidaknya aku memiliki kesempatan untuk kabur." Mizuki mulai memejamkan matanya dan tertidur pulas.
.
.
.
Pagi hari tiba. Mizuki mengenakan yukata berwarna ungu karena seragam dan haorinya sedang dicuci."Selamat pagi, Kiriya, Kanata." sapa Mizuki pada dua anak itu.
"Selamat pagi, Mizuki Nee-San." ucap mereka bersamaan.
Mizuki mengetuk pintu kamar Oyakata-Sama.
"Silahkan masuk." terdengar suara Amane-Sama.
"Selamat pagi, Oyakata-Sama, Amane-Sama." Mizuki membungkuk.
"Selamat pagi, Mizuki. Apa ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Oyakata-Sama yang terduduk lemas di futonnya.
Mizuki mendekati Oyakata-Sama dan duduk disamping Amane. Mizuki memberikan jurnal penelitian miliknya pada Amane. Jurnal itu berisi data percobaan darahnya selama berada di kediaman Nona Tamayo.
"Apa ini?" tanya Amane. Sambil membuka dan membaca isi jurnal itu.
"AH! Mizuki?!" Amane terkejut fan menatap Mizuki.
"Ada apa Amane?" tanya Oyakata-Sama.
Amane menjelaskan semua tulisan Mizuki pada Oyakata-Sama. Oyakata-Sama terkejut dengan hasil penelitian Mizuki.
"Aku tak akan menyetujui cara itu, Mizuki! Tidak boleh!" Oyakata-Sama tegas.
"Tapi kita sudah tidak punya banyak waktu. Ini juga demi rakyatku. Demi seluruh umat manusia." Mizuki menunduk.
"Hime-Sama, kumohon pikirkan lagi tentang ini. Cara ini juga belum bisa dipastikan akan berhasil." Amane menyentuh pipi Mizuki.
Setelah lama berbincang. Mizuki keluar dari kamar Oyakata-Sama. Ia berpikir bahwa idenya cukup beresiko untuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...