Perkenalan Resmi

3.5K 461 120
                                    

Jangan lupa play videonya ya!!
.
.
.

Seorang gadis duduk seiza disamping Oyakata-Sama. Didepannya deretan Hashira sedang berlutut penuh hormat.

Gadis anggun menegapkan bahunya dan merekahkan senyumannya. Pandangannya bangga melihat kesembilan ksatria pelindung.

"Kalian pasti sudah tahu tentang Hime-Sama." Oyakata-Sama menatap para Hashira lembut.

"Haik! Oyakata-Sama." jawab pilar api.

"Hime-Sama, ku perkenalkan padamu kesembilan orang terpilih yang disebut Hashira." Oyakata-Sama menengok ke arah Mizuki.

"Hajimemashite, Saya Rengoku Kyoujurou, Pilar Api!"

"Hajimemashite~, Saya Kanroji Mitsuri, Pilar Cinta."

"Hajimemashite, Saya Obanai Iguro, Pilar Ular."

"Hajimemashite, Saya Kochou Shinobu, Pilar Serangga."

"Hajimemashite, Saya Tomioka Giyuu, Pilar Air."

"Hajimemashite, Saya Shinazugawa Sanemi, Pilar Angin."

"Hajimemashite, Saya Tokito Muichirou, Pilar Kabut."

"Hajimemashite, Saya Tengen Uzui, Pilar suara."

"Hajimemashite, Saya Himejima Gyomei, Pilar Batu."

"Douzo Yoroshiku!! Onegaishimasu." ucap semua pilar bersamaan.

"Nah, ada yang ingin kau sampaikan, Hime-Sama?" tanya Oyakata-Sama.

"Saya, Watanabe Mizuki, Putri dari negeri ini, sungguh berterimakasih pada kalian ksatria-ksatria terlatih. Kalian membantu menumpas kejahatan yang terjadi di zaman ini." Mizuki tersenyum.

"Angkatlah kepala kalian. Berdirilah dan izinkan saya untuk bertarung bersama kalian, Hashira yang terhormat." Mizuki berdiri dan mengangkat katananya. Begitupula para Pilar.

"Jayalah, Hime-Sama!"

"Nee-San berbeda sekali." bisik Kiriya pada Kanata.

Mizuki menyarungkan kembali katananya dan kembali duduk.

"Hime-Sama akan bergabung dengan Hashira untuk menjalankan misi, untuk kekuatan Hime-Sama, ia memiliki kekuatan sebanding dengan kalian semua. Kalian bisa beradu kekuatan dengannya nanti." Ucap Oyakata-Sama.

"Baiklah, silahkan dilanjut perkenalannya. Saya permisi." Oyakata-Sama kembali ke kediamannya. Sementara Mizuki dan Hashira masih di markas.

Mizuki berdiri mendekati para pilar.

"M-Mizuki, yang tadi itu beneran dirimu???" Shinobu terpana. Pertamakali ia melihat sifat Mizuki yang satu itu.

"Shinobu ada benarnya. Aku pun pertamakali melihatnya." Ucap Giyuu.

"Hime-Sama, kawaiii!!" Mitsuri menatap wajah Mizuki.

"Kalau sedang tidak rapat, panggil aku dengan namaku saja. Dan satu hal lagi, merupakan pantangan besar bagi kalian menyebutku 'Hime-Sama' diluar sana." ucap Mizuki.

"Memangnya kenapa?" tanya Obanai.

"Penyamaranku akan terbongkar oleh Muzan. Di seluruh daerah, tidak ada yang mengenalku sebagai 'Watanabe Mizuki' mereka semua mengenalku sebagai 'Hime-Sama', bisa dimengerti??"

"HAIK!!" Jawab semua pilar tegas.

"Saya benar-benar meminta maaf perihal tadi, Mizuki." ucap Sanemi.

"Tak apa, wajar saja.. Aku belum memperkenalkan diriku dengan baik tadi." Mizuki tersenyum.

"Bahasa yang kalian gunakan, jangan terlalu formal ya.. Santai saja, anggap aku teman.."

"Jadi, kau benar-benar seorang putri ya? Waaaah..." Uzui mengangkat tangan Mizuki dan mengecup punggung tangannya.

"Iya, kutunggu ucapanmu ya, Tengen Uzui. Kau bilang akan memenggalku dengan meriah, kan? Sebaiknya kau lakukan dengan segera, sebelum aku yang memenggalmu dengan iringan musik!" wajah Mizuki tiba-tiba seram.

"S-Saya minta maaf Hime-Sama!!!     G-gomennasai!!! G-Gomennasai!!" Uzui berlutut pada Mizuki.

'Wah.. Tak ku sangka responnya seperti ini.' batin Mizuki jahil.

"Hahahaha!!! Aku hanya bercanda.." Mizuki mengulurkan tangannya pada Uzui dengan senyuman yang lembut. Semua pilar tertawa.

Uzui menerima tangan Mizuki dan bangkit.

"Mizuki memang jahil, Uzui-San." ucap Shinobu.

"Dia baik kok.." Giyuu angkat suara.

"Aku ingin tahu kekuatan Mizuki." ucap Kyoujurou.

"Baiklah.. Mau coba bertarung denganku? Rengoku Kyoujurou.." Mizuki mengeluarkan nichirinnya.

Semua pilar menjauh untuk menonton pertarungan. Pilar api itu juga bersiap-siap.

"Ara~ semua siapp?!! Mulai!!!" ucap Shinobu.

Secepat kilat Mizuki maju ke arah Kyoujurou.

"TRAAAANG.!!!" Nichirin pilar api itu terlempar.

"Nichirinku kemana ya?" Pilar api itu bingung.

Kyoujurou melihat ke tanah. Nichirinnya tertancap agak jauh darinya.

Mizuki menyarungkan nichirinnya. Semua pilar menganga lebar.

"W-waaaaaaah!!!!! Sugooooiiii!!!" sorak suara para pilar.

"He, aku tidak melihat apapun tadi!!! Cepat sekaliii.." Mitsuri takjub.

Semua pilar mencoba untuk bertarung dengan Mizuki. Semuanya mengalami nasib sama seperti Kyoujurou, kecuali Gyomei. Ia berhasil mengalahkan Mizuki.

"Nahhh sekarang giliran Sanemi!!" Mitsuri semangat.

Sanemi mengeluarkan senjatanya. Matanya memperhatikan gerakan Mizuki. Sanemi sudah bisa membaca pola gadis itu. Mizuki berpatok pada kecepatan, keakuratan, dan pengerahan tenaga di saat yang tepat.

Mizuki sebenarnya tak terlalu kuat untuk tenaga. Itulah alasannya mengapa ia tak bisa mengalahkan Gyomei yang selalu mengerahkan tenaganya setiap detik.

Mizuki mulai menyerang. Sanemi bisa membaca gerakannya.

"TRANG!!!" Serangan Mizuki dapat ditahan oleh Sanemi.

'Haha! Kena kau, bodoh!' batin Mizuki. Mizuki mengubah pola serangannya, karena ia tahu Sanemi sudah bisa membaca pola serangan yang sebelumnya ia gunakan.

Dengan cepat Mizuki melayangkan tendangannya pada perut Sanemi. Sanemi terlempar dan katananya terlepas dari tangan.

Mizuki mengarahkan nichirinnya pada leher Sanemi yang masih terbaring. Sebagai balasan karena Sanemi telah mengarahkan katananya pada leher Mizuki saat pertama bertemu.

"WUOOOOOOH!!! DIKALAHKAN DENGAN MERIAH!!" Teriak Uzui.

"Dengan begini, kita impas kan?" ucap Mizuki.

Mizuki mengulurkan tangannya pada Sanemi. Sanemi memegang tangan Mizuki dan bangkit.

"Mizuki hebaaat!!!" Mitsuri memeluk Mizuki.

"Mizuki, kau menggunakan aliran pernapasan apa? Daritadi kau tak menunjukkannya." ucap Kyoujurou.

"Aliran Pernapasan Bulan." jawan Mizuki.

"WAAAAAAA!!!" Semua terkejut.

"Itu sangat langka!" Ucap Kyoujurou.

"Salah satu pernapasan inti ya.. Hmm BAGUS!!!! SANGAT MENGEJUTKAN!!" Uzui heboh.

"Awannya bagus guys.." Mui melihat langit.

"Aku masih perlu mengasahnya.. Aku akan dapat banyak ilmu dari kalian.. Mohon bantuannya.."
.
.
.
.
.
.
.
Sampai sini dulu yaaa..

Kapan sesi bucinnya? Sabar ya ehhe..

See You...

Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang