Jangan lupa play videonya ya
.
.
.Sesosok pria tegap mengenakan jas sedang termenung di depan campuran ramuan miliknya. Pria itu membuka topi putihnya.
"Kerja Douma sangat lambat! Aku tak mengerti jalan pemikirannya. Sudah bertahun-tahun sejak bunga itu di telan seorang gadis, Douma bahkan tak dapat menemukannya!" batin Muzan marah.
"Kibutsuji-Dono~" Douma tiba-tiba muncul.
"KAU! BAGAIMANA PERKEMBANGAN PENCARIANMU?" Tanya Muzan dengan nada tinggi.
"A-anu.. Hime-Sama kayaknya bener-bener mati deh.. Soalnya, aku baru denger kabar kalau putra mahkota baru akan di nobatkan." ujar Douma.
"Putra mahkota?" Muzan melirik Douma.
"I-iya.. Sejak insiden meninggalnya Hime-Sama, dua tahun kemudian lahir bayi laki-laki dari ratu."
"Jadi, sudah mati ya... Harapanku hilang." Muzan memijit keningnya.
"Douma, lupakan pencarian Hime-Sama dan bergabung dengan yang lain untuk mencari Blue Spider Lily yang tersisa." perintah Muzan pada Douma.
"AYAY! KAPTEN!" Douma keluar dari Dimensional Infinity Fortress.
"Dasar tidak becus! Aku yakin anak itu masih hidup. Aku sendiri yang akan turun tangan untuk mencarinya.." batin Muzan.
.
.
."SRIIING!!" Sebuah nichirin terlempar dan menancap ke tanah.
"Ara~ aku masih sangat lemah, badanku tak kuat menahan seranganmu, Mizuki." ucap Shinobu sambil mengambil nichirinnya.
"Giyuu, kau lebih hebat mengenai kekuatan daripada aku. Tolong ajari Shinobu ya.." ucap Mizuki sambil mengedipkan sebelah matanya.
"M-mizukiiiii!!!" Shinobu malu.
Mizuki tersenyum melihat Giyuu dan Shinobu yang sedang berlatih bersama. Walau wajah Giyuu tetap datar, tapi Mizuki tahu bahwa Giyuu sangat menyukai Shinobu.
"Jadi kangen Sanemi." batin Mizuki.
Mizuki duduk di teras. Disamping Mizuki ada Muichirou yang sedang menatap setangkai bunga berwarna merah.
"Bunga ini? Namanya apa?" tanya Muichirou pelan.
"Ini mawar, setelah dilihat berkali-kali keindahannya tak berkurang.. Benar kan?" Mizuki tersenyum. Muichirou terdiam.
"Mui, apa Sanemi tidak datang ke markas?" tanya Mizuki.
"Tidak, ia sedang mengajari adiknya beberapa teknik. Kalau kau mau, pergi saja ke kediamannya." ujar Muichirou.
Gadis itu menatap pergelangan tangannya. Ia tiba-tiba penasaran apakah didarahnya masih mengandung bunga itu atau tidak. Ia sangat ingin mengetahuinya.
"Apa aku masih diincar?" batin Mizuki.
Mizuki bangkit dan melangkahkan kakinya ke kediaman pilar angin. Sesampainya disana, matanya menangkap dua orang kakak beradik sedang berlatih.
"KUASAILAH TEKNIK INI! HARI INI!" Teriak Sanemi pada Genya.
"T-tapi, Nii-Cha---"
"AKU BUKAN KAKAKMU!" Sanemi menumpahkan segala amarahnya pada Genya.
"Genya.. Kau sudah berusaha keras. Kau hebat." Mizuki tiba-tiba muncul.
"K-kenapa kau disini?" amarah Sanemi mereda.
"Aku ingin melihatmu, tak boleh ya?" Mizuki melipat tangannya.
"Ck! Baiklah, ayo keluar dari sini.." Ajak Sanemi pada Mizuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider Lily
Fanfiction"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi tanggungjawabku. Sampai dia mengejarku Dan terpaksa ku masukan bunga ini dalam mulutku. Kupikir, semu...