Sebuah Rahasia yang Terungkap

1.7K 245 35
                                    

Play videonya biar lebih seru..
Chapter ini maybeeee agak nyesek :")
.
.
.

Pelatihan pilar angin sudah selesai. Sebagian besar anggota sudah berada di kediamam pilar batu dan sisanya gugur.

Sanemi terlihat begitu kelelahan. Ia tertidur dalam posisi duduk. Mizuki memperhatikannya dengan senyuman.

"Ugh.. Rambutku berantakan.. Aku akan merapikannya sebentar." Mizuki masuk kedalam kamar Sanemi. Gadis itu berdiri didepan cermin.

Mizuki mencari sisir di laci. Tangannya menggapai laci paling bawah.

"Sreek!" laci terbuka.

"Benda ini?" Mizuki memegang sebuah jepit kupu-kupu berwarna merah muda sama seperti milik Kanao.

"Hah? Kok ada ini?" Mizuki memperhatikan jepit itu dengan seksama. Ia teringat seseorang yang juga mengenakan jepit seperti ini selain Kanao.

"Kanae-San..."

Mizuki menggigit bibir bawahnya. Pertanyaan muncul di benaknya saat ini.

Mizuki mengembalikan jepit itu ke laci dan menutup lacinya. Gadis itu segera kembali ke teras.

"Mizuki.." Sanemi mengusap matanya. Ia baru terbangun dari tidurnya.

"Aku akan kembali ke rumah Oyakata-Sama. Sampai jumpa besok~" Mizuki terburu-buru.

"Ah.. Kok tumben sekali.." Sanemi menyadari perubahan sikap Mizuki.

"Ada yang harus aku kerjakan bersama Amane-Sama. Keadaan Oyakata-Sama tidak terlalu baik juga. Mungkin aku akan merawatnya sebentar." Mizuki berbohong.

"Baiklah kalau begitu.." Sanemi memeluk Mizuki. Tapi kali ini Mizuki tidak membalas pelukannya. Ia hanya tersenyum kecil.

Mizuki melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Sanemi. Tujuan gadis itu sebenarnya bukan ke kediaman Oyakata-Sama, melainkan ke kediaman Pilar Suara.

"Aku yakin mantan hashira satu itu tau sesuatu." Mizuki mempercepat langkahnya.

"Mizuki-San.. Tumben sekali kau mampir." Hinatsuru menyambut Mizuki.

"Tengen sayang, ada Pilar Bulan datang berkunjung." ucap Suma.

"Silahkan masuk.. Kami jarang sekali kedatangan tamu penting. Sungguh sebuah kehormatan." Makio merangkul Mizuki.

"Aku hanya berkunjung sebagai teman Uzui, bukan sebagai Hashira. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya." ucap Mizuki.

"Masuklah, Tengen-Sama menunggumu di dalam." Suma membukakan pintu ruangan Uzui untuk Mizuki.

"Selamat datang Mizuki.. Sudah kuduga kau akan kemari." Uzui menyambut Mizuki.

"Sudah tau? Berarti kau sudah bisa menebak apa yang ingin ku bicarakan?" Mizuki menatap Uzui serius.

"Tentu! Kau ingin menjadi istriku kan??" Uzui percaya diri.

"Tidak." Mizuki melipat tangannya.

"Lhoooo.. Terus apa dong?" Uzui kecewa. Ia mempersilahkan Mizuki untuk duduk.

"Ini tentang Sanemi.." Mizuki agak ragu membicarakannya.

"S-Sanemi? Memang dia kenapa?" Uzui agak gugup entah apa alasannya.

"Aku tak sengaja menemukan jepitan mantan hashira, Kochou Kanae di laci kamar Sanemi. Apa kau tau sesuatu mengenai mereka?" Mizuki menggenggam erat haorinya.

"Ah.. Jadi kau sudah tau ya.. Baiklah akan ku ceritakan sesuatu.." Uzui memijit keningnya.

Uzui bercerita bahwa Sanemi sangat mencintai Kanae. Tapi, Sanemi menyembunyikan perasaannya itu. Saat Kanae meninggal, Sanemi seperti orang gila.

Kimetsu No Yaiba Fanfiction : Blue Spider LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang