Storm

528 73 37
                                    

Yesung menatap Candy yang terlelap di kursi sampingnya. Ia sungguh tak tega membangunkan Candy, tapi mau bagaimana lagi mereka sudah sampai di apartemen Candy.

Dengan hati-hati Yesung menusukkan jarinya pada pipi Candy beberapa kali dan memanggil nama Candy.

"Candy.." panggil Yesung

Candy mengalihkan wajahnya tanpa berniat terbangun membuat Yesung tersenyum gemas.

"Candy..."

"Mmm.." gumam Candy

"Kita sudah sampai di tempat mu" ucap Yesung

Jongji yang merasakan mobil berhenti berjalan pun terbangun dari tidurnya. Ia memperhatikan kakaknya yang sedang membangunkan Candy.

"Hyung.  Kalau begitu caranya dia tidak akan bangun.. Kalau kau tidak niat membangunkannya bawa pulang saja ke apartement"

Yesung menoleh dan menatap Jongjin galak.

"Ya! Apa kau selalu sebrengsek itu dengan wanita?"

"Aku hanya memberi saran" ucap Jongjin

"Diam saja kau!"

"Wah aku heran bagaimana kau bisa semanis itu dengan Candy" ucap Jongjin

Yesung kembali memberikan tatapan galaknya.
Kesal karna kakaknya membela candy, Jongjin pun menepuk lengan Candy dengan kuat sebanyak dua kali.

"Ya! Kamu mau mati hah?" omel Yesung pada Jongjin.

Namun tepat pada saat itu, Candy pun terbangun dari tidurnya. Candy yang terkejut langsung menegapkan tubuhnya.

"Aish.." umpat Yesung lagi pada Jongjin

"Ah.. Aku susah di bangunkan ya?"

"Iya.. Lihat saja wajah kaka ku kesal karna tidak bisa membangunkan mu"

"Oppa..mian.." ucap Candy meminta maaf.

Yesung memukul kepala Jongjin. "Jangan dengarkan bocah ini. Kau baik-baik saja kan? Jongjin tidak mengaggetkan mu kan?"

Candy menggeleng. Ia menatap keluar jendela.

"Oh.. Sudah sampai ya.. Kalau gitu aku turun dulu ya.." ucap Candy

Yesung menganggukan kepalanya. Candy pun berpamitan dengan yang lainnya, Ia mengucapkan terimakasih untuk semua bantuan dan juga meminta maaf. Barulah setelah itu Candy turun dari mobil Yesung.

Baru saja beberapa langkah, yesung ikut turun dan memanggil Candy.

"Ya..oppa?" tanya Candy dan menghampiri Candy lagi.

Yesung menyerahkan sesuatu pada Candy.

"Apa ini?"

"Hadiah"

"Tapi aku tidak ulang tahun" ucap Candy

Yesung tersenyum medengar jawaban Candy. Hari ini Ia sungguh banyak tersenyum berkat Candy

"Ambil saja"

Candy nampak berfikri. Sebelum akhirnya Yesung memaksa dengan menyelipkan talinya pada tangan Candy.

"Aku tidak menyiapkan apapun untuk Oppa"

"Sudah sana masuk" ucap Yesung

Candy mengangguk dan melambaikan tangannya.

"Oppa hati-hati" ..

Yesung mengangguk. Candy sudah akan berbalik lagi, namun tangannya di tahan Yesung.

My Bitter CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang