Tak ada ekpresi lain yang bisa di berikan Candy, selain terpaku di tempatnya saat Ia kedatangan dua orang wanita yang mengaku sebagai utusan Siwon. Masih dalam keadaan setengah sadar Candy membiarkan kedua orang itu masuk. Ia masih nampak terkejut,hingga salah satu dari mereka menegur Candy.
"Nona Candy jadi apa dulu yang bisa kami kerjakan?"
"Oh.. Eng.. Kalian bisa duduk dulu, mau minum apa?" tanya Candy
"Apa non candy ingin saya buatkan minum?"
"Euhmm..engga maksud ku, aku yang akan membuat kan minum." ucap Candy
"Tapi tuan siwon meminta kami untuk membantu nona candy, lalu juga meminta nona candy untuk mengistirahatkan tangannaya"
Antara terkejut, bingung, senang selaligu geli. Begitulah perasaan Candy saat ini. Ia bahkan tak tau harus meminta bantuan apa. Tanganya hanya terkilir dan siwon membawakannya dua bala bantuan. Bukankah itu sangat berlebihan?
"Jadi bagaimana nona?"
"Ohh.. Euhm bantu aku untuk menyiapakan pakain lebih dulu" ucap Candy yang kemudian mengajak dua orang itu ke dalam wodrobe minimalisnya.
Candy sungguh bingung ingin menyuruh apa. Memilih baju pun bisa Ia lakukan sendiri.
"Nona candy butuh model pakaian yang seperi apa? Kami akan menyiapkannya dan meminta pendapat Nona Candy." ucap salah satu dari mereka.
Satu yang lainnya mengambil kursi dan meminta candy untuk duduk.
"Euhm aku akan mengikuti kegiatan sosial selama 2-3 hari. Aku butuh pakaian yang membuat ku bisa bergerak dengan nyaman tapi tetap terlihat fresh, aku juga butuh pakaian pergi casual, dan juga pakaian tidur. " ucap Candy
"Baik. Akan kami siapkan. Bagaimana musim di sana?"
"Euhm. Harusnya memasuki musim hujan di sana, saat tidak ujang cuaca di sana akan cukup panas" ucap Candy lagi.
"Baik akan kami siapkan.."
Ponsel Candy berdering, Ia sudah akan berdiri namun salah satu dari mereka membungkuk sopan.
"Saya akan ambilkan ponsel nona.."
"Oh..terimakasih" ucap Candy canggung.
Pelayan itu pun mengambilkan ponsel candy.
Candy menerima panggilang dari pria yang membuat dua wanita itu ada di sana. Ya, tentu saja siwon.
C: hallo.
S: hai, apa mereka sudah datang?
C: hmm.. Sekarang mereka lagi ada di ruang ganti ku yang sangat kecil ini. Oppa..sudah aku bilang aku bisa menanganinya sendiri.
S: maaf ya candy.. Tapi aku khawatir kamu akan semakin melukai tangan mu. Aku pikir akan lebih nyaman kalau yang membantu wanita di bandingkan dengan ku yang kesana.
C: ah.. Aku benar-benar bisa menjadi sangat manja kalau terus di dekat mu. Sekarang saja aku sudah merasa menjadi tuan Putri
S: aku minta maaf ya...aku benar-benar terus terfikirkan tangan mu.
C: aku bisa apa memangnya? Siapa yang akan bisa menahan mu saat ingin berbuat baik? Hm.. Bagaimana pun terimakasih. Aku merasa tersentuh.
Candy tersenyum saat mendengar tawa siwon dari sebrang telfonnya. Suara tawa dan senyuman memang paling ampun memulihkan hatinya sendiri.
C: Jadi seperti ini kah rasanya punya pacar pria kaya Raya dan cukup over protektif..
S: euhm.. Benar. Anggap saja kamu sedang di berikan masa percobaan. Kalau kamu menyukainya kamu boleh membeli ku. Kalau tidak kamu boleh memilih model lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitter Candy
FanfictionMenjadi kekasih seorang Idol merupakan mimpi dari banyak wanita. Bahkan sebagian dari mereka merasa tak perlu menjadi kekasih cukup dapat melihat mereka dari jauh saja sudah merupakan kebahagian. Sebagian dari mereka pun dengan tulus mendukung sang...