Oops!

496 66 23
                                    

Setelah keributan layaknya badai di tengah laut itu akhirnya Candy bisa merebahkan tubuhnya dengan tenang.

Seperti biasa Ia menatap langit kamarnya yang sudah menjadi kegaiatan favoritnya saat ingin mencoba untuk berkonsentrasi. Candy melirik ke arah jam dinding yang bahkan belum menunjukan bahwa hari berganti. Tapi mengapa rasanya hari menjadi terlalu lama dan panjang juga melelahkan.
Ia bahkan terlalu lelah untuk menuliskan sesuatu tentang yesung sebagai laporan. Tidak biasanya Ia seperti itu, menghadapi Yesung sungguh hampir menguras abis seluruh tenagannya. Bukan karna yesung menyulitkannya tapi karna Ia harus bertahan pada hatinya.

Satu kalimat dari Yesung terkenang dalam benak Candy.

"Apa tidak bisa aku lagi saja? "

Candy tersenyum getir.  Ia menghela napasnya sendiri. 
"Apa kau sungguh-sungguh mengatakannya?  Apa seperti ini rasanya saat Cinta pertama mu terbalas?"

"Menyenangkan..tapi juga menyediakan."

"Apa kau menyukai ku oppa?  Atau menyukai Candy? " gumam Candy lagi

Ia mencoba terus mengatur napasnya sendiri.  Hanya dengan begitu Ia bisa kembali menjadi tenang. 

"Aku takut sekali sekarang. Apa aku harus mengakhirinya?  Apa aku menyerah saja?" tanya Candy yang masih menatap langit-langit kamarnya.

"Apa aku sanggup menghadapinya sebagai Candy? Bagaimana jika dia juga menyukai ku pada akhirnya? Tidak, bagaimana jika dia tidak menyukai ku? Aku sungguh tidak tau harus bagaimana. Aku bahkan tidak tau apa yang aku inginkan"..

...
...

Di lain tempat yesung juga melakukan hal yang sama dengan candy. Merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya.

Mendengar Donghae ada di apartement candy membuat hatinya sungguh tak nyaman. Ia ingin sekali datang namun menyadari siapa dirinya,dan aparti dirinya untuk candy membuat Yesung mengurungkan niatnya.

Ia tak ingin membuat hubungannya dan Candy menjadi tak nyaman. Bukan karna dia menyukai candy itu berarti candy harus menyukainya. Jika harus ada yang hidup tak nyaman karna perasaan ini, itu haruslah dia. Karna dia yang memilih untuk jatuh hati meski hanya dengan waktu yang cepat.

Sekali lagi Ia tak pernah menyesali itu. Bisa menyukai seseorang bagi Yesung adalah suatu kebanggaan. Ia ingin mengenang rasa suka itu dengan damai. Ia mungkin lemah dan pengecut karna tak berani mengakuinya. Tapi bagi Yesung itu jauh lebih baik di bandingkan berusaha mendapatkan keinginannya.

Yesung melirik ponselnya yang mendapatkan satu pesan dari sang adik.

_Sebenarnya aku ingin menjual Video ini pada mu. Tapi karna kau hebat hari ini hyung aku ingin berikan ini secara gratis.. Cobalah dapatkan hatinya_

Yesung membuka Video yang di berikan oleh adiknya itu. Ia menontonya dengan tak berhenti tersenyum. Meski hari ini terasa cukup dingin tapi hatinya terasa hangat.

"Aku sudah pernah mendapatkan hati mu jauh sebelum kamu mendapatkan hati ku. Aku menang Candy.." gumam Yesung.

...
...

Candy menoleh pada baju Donghae yang sudah kering. Donghae di paksa pulang hanya dengan memakai jaket Heechul.

"Terimakasih untuk cerita mu pangeran. Tapi sunggu aku benci kisah yang tidak berakhir bahagia.." guman Candy.

Candy tiba-tiba saja tertawa kecil mengingat Donghae yang bisa tertawa karna hal yang tak lucu. Belum lagi bakat memukul Donghae.

"Tuhan memang paling hebat dan adil dalam menciptkan dunia.. Tuhan menciptakan pria-pria baik bag malaikat seperti Leeteuk ,Donghae dan yesung tapi juga menciptakan yang lugas seperti Heechul dan menyebalkan seperti anak itu. Wanita murahan? Ya... Dia benar-benar membuat ku kesal.." gerutu Candy

My Bitter CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang