Stars Appear

552 75 6
                                        

Donghae sudah di pindahkan ke ruang rawat inap ketika Heechul datang.  Meski masih berwajah pucat namun Donghae sudah terlihat menentang tak terus muntah dan kesakitan seperti tadi. 

"Bagaimana keadaanya?" tanya Heechul

"Radang ususnya sudah cukup parah" ucap Leeteuk

"Bagaimana kau bisa membawanya?" tanya Heechul

"Dia datang ke apartemen ku. Dia bilang dia tidak bisa menemukan ponselnya. Ia juga tidak bisa mengingat satu nomor telfon pun di antara kita atau menejer. Dia tidak bisa menelfon emergency karna tidak ingin membuay keributan" terang Leeteuk

Ryewook nampak duduk tenang di kursi yang ada di sebelah kasur Donghae. Ia nampak mengantuk namun berusaha untuk tetap terjaga.

"Ryewook..kau pulanglah." ucap Heechul

"Aku tidak apa"

"Kau besok ada kelas pagi.." ucap Heechul lagi

"Aku bisa izin"

"Pulang" ucap Heechul lagi dengan nada suara lebih tegas.

Leeteuk menganggukan kepalanya. Ia mendekat pada Ryewook. Menepuk pundak Ryewook.

"Pulanglah.. Terimakasih sudah membantu" ucap Leeteuk

Ryewook mengembungkan pipinya. Tapi Ia tak ada pilihan lain selain meninggalkan tempat itu. Ia bahkan ke rumah sakit masih dengan menggunakan Piama bermotif jerapah. Siapa yang akan mengira bahwa dia adalah pria berusia 32 tahun. Jika melihat tampang dan pakaiannya saat ini. 

"Kalau hyung butuh sesuatu bisa menghubungi ku" ucap Ryeowook

Leeteuk mengangguk lagi.  "Terimakasih.  Hati-hati " ucap Ryeowook 

"Kau juga pulang saja dengan Ryewook. " ucap Heechul 

"Aku tidak masalah di sini" ucap Leeteuk 

Ryewook menggandeng tangan Leeteuk.  "Hyung pulang saja.. " ucap Ryeowook 

"Aku akan di sini.  Besok aku tidak ada syuting.  Aku akan menghubungi menejer. " ucap Heechul 

Leeteuk nampak berfikir.  "Oke.. Aku akan bergantian dengan mu besok"

Heechul mengangguk. 

Leeteuk dan Ryewook pun memutuskan untuk pulang dengan lebih dulu berpamitan pada donghae.

Setelah kepergian Leeteuk dan Ryewook.  Heechul pun menggantikan ryewook duduk di kursi samping kasur Donghae.

"Masih sakit?"

Donghae mengangguk.

"Kau bisa mengabari kami lebih cepat"

"Kalian sibuk" jawab Donghae

"Kau tau alasan kau di minta pindah ke gedung apartemen yang sama? Agar lebih mudah jika ada sesuatu. Atau kau bisa menghubungi menejer mu."

"Aku sudah minum obat. Tapi tidak membaik" terang Donghae

Heechul masih ingin berkomentar. Namun sepertinya tidak cukup pas di kondisi seperti ini. Paling tidak Ia tau donghae baik-baik saja.

"Cobalah untuk tidur.. Aku akan menunggu di sofa. Kalau butuh sesuatu panggil saja" ucap Heechul

Donghae mengangguk dengan lemah. Kepalanya terasa berputar, tubuhnya menggigil, perutnya mual dan Ia merasa begitu lemas. Heechul merapikan selimut donghae dan memasangnya dengan benar.

"Sudah. Cobalah untuk tidur" ucap Heechul lagi.

Perlahan Donghae memejamkan matanya. Heechul pun beralih menuhu sofa di ruang itu. Ia merebahkan dirinya di sana. Mengecek ponselnya dan ternyata Candy sudah membalas pesannya.

My Bitter CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang