Kyuhyun terperangah di tempatnya ketika di tinggal seperti itu oleh Candy.
"Wah.. Wanita itu.. Oke..siapa yang akan peduli.. Terserah..terserah kau." ucap Kyuhyun dan akan pergi. Namun baru beberapa langkah Ia pun terhenti.
"Tidak kyu..tidak itu bukan urusan mu. Biar saja .. Terserah dia mau apa.." ucap Kyuhyun yang mencoba memaksakan kakinya melangkah, namun tak bisa.
"Arghh..hya.." ucap Kyuhyun yang merasa frustasi pada dirinya sendiri. Ia menghentak-hentakan kakinya lalu berlari untuk menyusul Candy.
Mata kyuhyun mencoba untuk terus mencari Candy, setelah Ia menemukannya, Kyuhyun pun mempercepat dirinya dan dalam satu tarikan Ia berhasil menghentikan langkah Candy.
"Apa? Apa lagi hah? Kau mau apa lagi dari ku cho kyuhyun?!"
Kyuhyun yang namanya tiba-tiba di teriaki seperti itu pun terkejut. Ia reflek menutup mulut Candy.
"Hya.. Kau sudah gila.."
Candy melepas tangan Kyuhyun yang menutupi mulutnya.
"Ya.. Aku gila.. Lalu kau mau apa?"
"Ssst.. Pelankan suara mu. Kau pikir ini drama ? Teriak-teriak seperti itu.."
"Biar..biarkan saja. Kenapa memangnya kalau aku ingin teriak? Kau terkejut karna aku bisa berteriak? Hah.. ?"
"Tidak.. Tidak sama sekali."
Candy tersenyum miris, "ya..benar kau adalah cho kyuhyun. Kau orang yang paling membenci ku bukan? Di matamu aku bahkan bisa membunuh orang , jangankan hanya berteriak." ucap Candy
"Aku hanya tidak percaya kau wanita lugu, manja dan menggemaskan seperti yang semua kakak ku khawatirkan.
Candy tak mengatakan apapun hanya menatap kyuhyun dengan lekat.
"Ya. Aku tidak suka dengan mu. Entah bagaimana rasanya tidak nyaman saat melihat mu. Aku tidak suka seseorang yang baru datang lalu mendapatkan perlakuan khusus. Hanya seseorang yang punya tingkat adaptasi tinggi yang bisa langsung di sukai semua orang dan orang seperti itu pasti bisa membaca situasi lalu menggunakan situasi untuk keuntungannya. Layaknya hewan yang bisa berubah warna untuk memanipulasi lawannya orang yang punya tingkat adaptasi tinggi akan seperti itu. Aku tidak percaya kau selugu yang di katakan Leeteuk hyung, aku juga tidak percaya kau selemah yang di pikirkan oleh Yesung hyung, aku lebih tidak percaya saat Siwon hyung atau Shindong hyung menganggap mu manja. Kau tidak seperti itu aku tau. Hanya saja aku tidak tau apa tujuan mu bersikap seperti itu pada kami dan itu membuat ku semakin membenci mu. Aku benci setiap kali kau merubah kulit mu, karna aku tidak bisa membedakan mana saat kamu berkata jujur atau mana yang hanya pertunjukan kamu" ucap Kyuhyun
Tensi candy seakan telah menurun. Karna kini meskipun Ia menatap kyuhyun tatapannya sudah tidak semarah tadi.
"Tidak sampai membunuh. Tapi aku percaya kau bukan wanita lugu, manja apalagi lemah." ucap Kyuhyun dengan sungguh-sungguh.
"Kenapa? Bukankah kau tidak bisa membedakan yang mana kulit asli ku?"
Kyuhyun menganggukan kepalanya. "Tadinya aku tidak percaya ayah mu sudah meninggal lalu kau hidup sendiri. Tapi mendengar mu tadi aku tau itu yang asli. Aku melihat bagaimana kau membenci wanita tadi bahkan meskipun aku sangat mengganggu mu tentu saja karna kau juga mengganggu ku tapi kau tidak pernah sekalipun melemparkan tatapan seperti itu padaku. Aku kesulitan membedakan tapi seperti yang aku katakan kau tidak lemah, kau tidak lugu dan tidak manja. Kau tidak akan bisa bertahan hidup sendiri dengan sifat seperti itu, sifat seperti itu hanya di miliki oleh seorang wanita yang di jadikan tuan Putri oleh keluarganya. Kau akan mati karna keadaan, jika kamu tetap seperti itu. Tapi saat ini kau tampak baik-baik saja. Artinya kau mampu melewati itu. Kalau kau manja kau pasti masih mengeluhkan tangan mu. Kalau kau manja kau tidak akan bisa mengurus saat Donghae sakit. Hmm.. Entah apapun maksud mu kau tetap menjaganya dengan baik, karna itu aku memberikan jaket ku. Paling tidak meskipun itu hanya cara mu mendapatkan perhatian kau tetap melakukannya dengan baik. Begitupun saat kau menjaga Wookie." ucap Kyuhyun
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitter Candy
FanfictionMenjadi kekasih seorang Idol merupakan mimpi dari banyak wanita. Bahkan sebagian dari mereka merasa tak perlu menjadi kekasih cukup dapat melihat mereka dari jauh saja sudah merupakan kebahagian. Sebagian dari mereka pun dengan tulus mendukung sang...