Candy membuka pintu mobil dan turun dari mobil Shindong. Ia tersenyum tipis, sepertinya di perlakukan seperti putri sudah mulai menjadi kebiasannya. Bagaimana tidak jika untuk sesaat Ia berfikir Shindong akan membukakan pintu untuknya.
"Oppa.. Kau yakin tidak menggunakan masker atau topi.."
"Untuk apa? Aku hanya belanja" ucap Shindong dan berjalan dengan santainya. Ia juga tersenyum ramah saat ada yang melihatnya dan membalas lambain jika ada yang melambai atau memanggil namanya.
"Wah.. Aku terkejut oppa" ucap Candy dengan nada suara yang tak nampak terkejut.
Shindong tersenyum memamerkan giginya.
"Kau pasti masih jet lag.. Kenapa tidak menitip saja?"
"Ah.. Di apartement pasti akan lebih membuat ku sakit kepala" ucap Candy
Shindong mengangguk setuju. Ia mengeluarkan ponselnya. Untuk melihat pesanan Leeteuk. Shindong bertugas mendorong troley sedangkan candy bertugas mengambil barang-barang.
"Oppa bagaimana kalau Dispatch melihat mu dengan ku?"
"Candy...tenang saja kamu pergi dengan Shindong. Bukan dengan anak SJ lain yang beritanya sangat di buru. Tidak ada yang terlalu peduli dengan ku. Kadang itu menyenangkan" ucap Shindong
Candy nampak berfikir Ia masih belum mengerti.
"Bagaimana Indonesia? Ah.. Aku ingin sekali berburu kuliner di sana" ucap Shindong
"Ayo.. Datang pasti akan sangat menyenangkan pergi dengan oppa.. Akan ada yang membuatkan ku Video.." ucap Candy
"Kau mau pergi dengan ku hanya karna itu ha?"
Candy menjulurkan lidahnya tersipu malu dan menggaruk kepalanya.
"Mian..oppa.."
"Aih..kalau kau minta maaf tandanya itu benar" ucap Shindong, Kemudian Ia menunjuk sesuatu untuk di ambilkan Candy.
"Tidak Oppa.. Aku memang ingin pergi dengan mu. Aku butuh bahagia" ledek Candy
"Hmm..hmm..percaya..percaya. Ambilkan itu candy dua.." ucap Shindong.
Candy nampak riang berbelanja bersama Shindong. Entah mengapa saat bersama Shindong Ia merasa tak perlu menjadi siapapun. Hanya perlu bersenang-senang.
"Tangan mu kenapa?"
"Jatuh. "
"Lalu bagaimana ke adaanya?" tanya Shindong yang sudah membuka chiki untuk di makan.
"Euhm.. Sebenarnya hanya terkilir tapi aku pernah kecelakaan dan di lengan yang sama"
"Kecelakaan apa?" tanya Shindong
"Mobil.. Sekitar 8 tahun lalu"
"Parah?" tanya Shindong lagi.
Candy mengangguk. "Aku koma 2 bulan"
"Aku juga pernah mengalami kecelakaan."
"Aku tau.. Itu cukup parah kan? Oppa baik-baik saja?"
Shindong mengangguk. "Luka ku yang paling ringan. Nyaris tidak luka. Aku melihat teman ku sekarat di depan mata ku dan rasanya lebih mengerikan dari apapun karna saat itu aku tidak bisa melakukan apapun"
"Pasti membuat mu trauma"
"Kadang aku masih memimpikan itu. Aku pikir itu terakhirnya aku bersama Kyuhyun dan Leeteuk. Aku melihat mereka yang sudah penuh darah. Hanya Eunhyuk yang masih bisa menggapai mereka" cerita Shindong.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitter Candy
FanficMenjadi kekasih seorang Idol merupakan mimpi dari banyak wanita. Bahkan sebagian dari mereka merasa tak perlu menjadi kekasih cukup dapat melihat mereka dari jauh saja sudah merupakan kebahagian. Sebagian dari mereka pun dengan tulus mendukung sang...