Coagulation

448 68 29
                                        

Candy dan James keluar dari ruangan Lee sooman mereka berjalan berdampingan tanpa bersuara. Hingga James mencoba untuk berjalan lebih cepat.

"Kau tidak ingin bicara dengan ku?" tanya Candy

James menghentikan langkahnya. "Tidak ada yang perlu aku bicarakan"

"Kau tidak merasa mengkhianati ku?!"

"Ini hanya pekerjaan"

Candy menarik tangan James. "Jadi selama ini kita hanya bekerja? Hanya sebatas bekerja hah?"

James melepaskan tangannya, beruntunglah tempat mereka saat ini memang sepi. Hanya orang tertentu saja yang melewatinya.

"Lalu apa? Apa hubungan kita sahabat? Ah.. Kau dan pria baik mu juga bersahabat? Bahkan meski kau jelas-jelas tau bagaimana perasaan kami pada mu kau hanya terus berpura-pura bodoh?"

"James..ini tidak ada hubungannya dengan itu. Kau tidak boleh membawa urusan pribadi mu!"

James mengangguk. "Karna itu aku menjadi profesional. Aku mengarahkan mu untuk fokus pada pekerjaan mu bukaan perasaan mu! Candy.. Apa menurut mu dengan kamu bersikap seperti ini kamu bersikap baik ? Tidak candy kau hanya mencoba menghancurkan mereka lebih jauh."

"Candy.. Ketika kamu menggunakan hati mu, mereka akan merasakan itu lalu apa? Apa yang bisa kamu berikan untuk mereka setelah mereka berharap padamu? Di kepala mu hanya ada Eunhyuk.. Apapun yang orang lain lakukan kau tidak akan peduli, eunhyuk..eunhyuk hanya dia yang ada di kepala mu. Apa dia pernah peduli pada mu sekali saja? Tidak bukan tapi kenapa kau terus memilihnya?"

"James itu urusan ku."

James menganggukan kepalanya lagi. "Tidak apa kalau kau terluka sendirian, tidak apa kalau hanya diri mu yang tersakiti. Ini hanya akan menjadi urusan mu jika hanya diri mu yang terluka. Lalu bagaimana dengan kami, dengan kami yang terus kau beri harapan? Candy.. Aku menanti mu seperti orang gila, membantu mu, menunggu mu, bahkan terus membantu mu dengan harapan kau akan mengerti kalau Dia bahkan tidak menoleh ke arah mu. Candy, aku muak melihat mu yang terus seperti ini. Aku bisa mengerti jika pria itu peduli pada mu aku mungkin akan melepas mu, membiarkan mu bahagia tapi kenyataanya tidak. Apa Eunhyuk ada di saat-saat tersulit mu? Apa dia benar-benar ada seperti aku dan pria baik mu? Siapa yang membuat mu bisa kembali berjalan, bergerak, bahkan bisa menari. Siapa yang membuat mu memiliki kekuatan untuk melanjutkan hidup mu. Apa kau tidak bisa membuka mata mu? Oke.. Aku mengerti jika itu bukan aku. Bagaimana dengan Heechul? Bukankah dia dekat dengan mu? Tapi meski aku bohongi kau tetap tidak menyerah akan Eunhyuk. Jika itu tentang Eunhyuk kau seolah menutup mata hal lain. Bagaimana jika yang aku katakan benar? Bagaimana Jika Heechul akan di singkirkan dan apapun yang kau katakan tidak akan merubahnya? Apa kau masih memilih Eunhyuk? Pria yang bahkan tak pernah menatap balik ke arah mu."

"Itu bukan alasan James"

James tertawa sinis, matanya sudah berkaca-kaca. "Lalu semua yang kau lakukan bisa menjadi pemakluman karna cinta mu? Tidak..tapi obsesi mu. Kau terluka karna aku membawa kaka mu? Kaka mu yang sangat kau benci itu candy? Yang kau benci hanya karna Ia memilih hidup dengan ibu mu? Apa kau pernah bertanya apa alasannya pergi? Atau selalu seperti ini? Kau hanya melihat dari sudut mu saja? Aku sungguh tidak percaya kalau kamu seorang psikater." ucap James

"Kau tidak tau apa yang sudah aku lewati!"

"Ya..betul hanya kau yang terluka. Hanya kau yang terluka di dunia ini. Yang lain baik-baik saja, hanya kau yang terluka dan hidup mengenaskan. Lalu kau merasa hebat karna mampu bertahan." ucap James.

Candy menatap james dengan tatapan terluka.

"Candy.. Paling tidak saat kau menggunakan otak mu, kau masih lebih jauh menyenangkan. Aku sungguh tidak tau kalau kau bisa sangat memuakan ketika sudah menggunakan hati mu. Candy.. Kau tau di dunia ini karma selalu berlaku. Dengarkan aku baik-baik, kau boleh saja merasa senang sekarang karna merasa mampu memainkan banyak hati, kau boleh saja merasa tak salah, tapi ingat ini. Kau akan tau bagaimana perasaan ku, perasaan pria baik mu, bahkan perasaan Heechul. Kau akan merasakan seperti apa sakitnya itu. Lalu kau mengerti bahwa kau salah , kau sama sekali tidak memulihkan kau hanya membuatnya lebih menyakitkan" ucap James lagi.

My Bitter CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang