Meski udara cukup dingin di tambah dengan salju yang baru saja turun namun wanita gempal itu masih belum ingin beranjak dari kursi taman. Ia duduk dengan terus menatap salju yang berjatuhan. Rasa dingin seakan tak mengusiknya sedikit pun.
Seorang pria yang selalu menjadi musuhnya akhir-akhir ini duduk di sampingnya.
"Tangan mu bisa di amputasi karna beku" ucap Kyuhyun lalu memberikan satu bungkus penghangat tangan yang baru saja Ia beli.
Candy mengabaikan benda yang ada di atas tangannya itu Ia masih membiarkan salju berjatuhan di atas tangannya.
"Apa mau aku bantu potong saja tangan mu? "
"Kenapa kau melakukannya?" tanya candy tanpa menatap ke arah Kyuhyun
"Memotong tangan mu?"
"Menolong ku, memperdulikan ku.. Kenapa kau melakukannya? Apa kau juga mulai menyukai ku? Lalu akan menjadi salah ku lagi?" ucap candy pelan, terdengar malas namun juga menderita.
"Apa kau merasa sahebat itu hingga bisa membuat ku menyukai mu? Jangan konyol" jawab Kyuhyun
"Lalu kenapa? Kenapa kau tidak membiarkan ku melihatnya? Barangkali dengan melihatnya aku akan menjadi tau diri." ucap Candy meskipun Ia tau, itu tidak akan terjadi. Ia akan merasakan sakit tetapi tetap tak bisa menyerah.
"Jangan pada salju pertama... Raja saja mengampuni hukuman mati pada salju pertama yang turun." ucap kyuhyun.
Candy menoleh kepada kyuhyun. Raut wajah menyebalkan yang biasa di tampilkan kyuhyun mendadak hilang hari ini. Di bandingkan dengan menyebalkan kyuhyun justru nampak sedih.
"Tenang saja.. Aku masih tidak menyukai mu. Aku bahkan bertambah muak pada mu. Kali ini aku bahkan tidak bisa membedakan apakah ini hanya pertunjukan atau kebenaran. Jika ini hanya pertunjukan kau memang pemain yang hebat candy"
Candy mengalihkan wajahnya lagi, Ia kembali menatap salju yang terjatuh. Kemudian menganggukan kepalanya.
"aku sungguh ingin menjadi pemain yang hebat" ucap Candy
"Siapa sebenarnya kamu? Untuk apa kamu ada di antara kami?"
"Bukankah kau ingin mencari tahunya sendiri? Cepatlah cari tahu siapa aku.." ucap candy dan tersenyum tipis.
Ia membuka bungkus penghangat tangan. Ia memberikan satunya pada kyuhyun sedangkan yang satunya lagi Ia gunakan sendiri.
"Yuri mencari mu" ucap kyuhyun
"Kau menemuinya lagi?" tanya candy
Kyuhyun menganggukan kepalanya.
"Kenapa? Kau mengasihaninya?" tanya candy
Kyuhyun menggeleng,"aku senang berada di sana. Mendengar ceritanya. Mendengar setiap alasannya mengapa Ia menyukai ku. Entahlah, tetapi itu membuat ku terus berfikir aku harus berusaha lebih baik lagi. Belakangan ini aku menjadi banyak mengeluh, yuri membuat ku merasa lebih baik"
"Wah.. Salju pertama memang hebat. Bahkan iblis seperti mu bisa mendadak memiliki perasaan"
"Terserah kau saja, karna ini salju pertama aku akan membiarkan mu kali ini" ucap kyuhyun lagi.
"Aku ingin sekali mengatai mu, memaki mu tapi aku sadar aku sama buruknya atau jauh lebih buruk dari mu. Jadi aku juga akan membiarkannya hari ini." ucap Candy
" ayam dan bir?" tanya Kyuhyun
Candy tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Kyuhyun berdiri lebih dulu, Ia mengulurkan tangannya pada candy.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitter Candy
FanfictionMenjadi kekasih seorang Idol merupakan mimpi dari banyak wanita. Bahkan sebagian dari mereka merasa tak perlu menjadi kekasih cukup dapat melihat mereka dari jauh saja sudah merupakan kebahagian. Sebagian dari mereka pun dengan tulus mendukung sang...