Ch.7 Tentang Rindu

313 50 8
                                    

Wahai malam

Do'a yang telah menumpuk kian memupuk harapan

Semakin putih nan megah

Menjulang tinggi sampai ke awan

Kan ku kabarkan padamu

Tentang rinduku yang masih utuh

Masih pada orang yang sama

Maka, biarkan rasa ini tetap bersemayam

Ditempat yang semestinya

Bagaimana cara mendefinisikan perasaan Lia saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana cara mendefinisikan perasaan Lia saat ini. Semu dan bias, senang dan haru, atau justru sedih dan kecewa. Mungkin semua itu termasuk dalam gambaran hatinya saat ini.

Menunggu selama 6 tahun lamanya bukan perkara yang mudah. Tetapi membiarkan kondisi hati tetap sama itu mungkin sangat mustahil bagi kebanyakan orang. Semua orang bahkan bisa membayangkan bagaimana sulitnya hal itu. Apalagi waktu yang tak bisa dibilang sebentar itu bukan guyonan belaka. Kau bahkan bisa menemui banyak orang di suatu kondisi tertentu yang menarik perhatianmu.

Yang saling berkabar saja bisa goyah apalagi yang sama sekali tak ada kabar.

Lia tak menampik hal itu. Memang pada kenyataannya banyak yang terjadi selama Jaemin pergi dari hidupnya. Dan tentu saja dia menemui banyak sosok pemuda pemuda tampan di luaran sana yang mengantri untuk membalas cintanya.

Lia juga tak bisa munafik tentang perasaannya pada Jaemin. Jika ditanya apakah dia masih mencintai pemuda itu. Tentu saja jawabannya masih, masih sangat mencintainya. Entah itu dulu, sekarang, dan nanti. Bahkan, Lia sedikit menutup diri dari semua pemuda yang mencoba mendekatinya. Dia tak pernah membiarkan pemuda manapun mengambil alih hatinya yang sedari dulu tersemat nama Jaemin seorang.

Tetapi, bagaimana dengan kondisi hatinya saat ini. Kenapa ia merasa ada yang salah dengan hatinya kala melihat Jaemin yang sekarang. Perbedaan yang cukup signifikan dengan sosok yang ia kenal dulu.

Meski wajahnya masih setampan dulu. Bahkan semakin terlihat dewasa dimatanya saat ini seolah kesan sempurna terpatri di wajahnya.

Jadi, apakah hatinya telah berubah, tentu saja itu tidak mungkin.

Dia tahu jelas seberapa besar cintanya pada sosok Jaemin. Hanya saja, Lia merasa kehilangan sorot mata keteduhan milik kekasihnya yang dulu sering Lia lihat di mata yang selalu membuatnya terpesona tiada henti.

Bisa dikatakan Lia hanya merindukan sosoknya yang dulu dan bukan yang sekarang. Karena Lia hanya mengenal sosok Jaemin yang pendiam tetapi berhati lembut. Apa itu salah.

"Oh tuhan, kembalikan Jaeminku yang dulu"

Sebenarnya Lia hanya butuh space waktu sekarang. Ia ingin menangis. Menangisi semuanya. Menangis untuk hidupnya yang seolah tak pernah berpihak padanya.

Reflection ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang