Ch.34 Kutukan Bintang Sirius

172 24 5
                                    

Semesta selalu punya cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semesta selalu punya cerita. Mulai dari orbit planet, bintang, komet, asteroid, meteor, dan galaksi. Astronomi sudah mencatat beberapa sistem pergerakan masing-masing benda di luar angkasa. Tentang prediksi munculnya komet, meteor jatuh, bahkan gerhana.

Bagi Lia, Sains selalu menarik untuk disajikan dalam bentuk cerita. Terutama anak-anak, mereka akan sangat bersemangat jika Lia sudah mendongeng. Pikiran mereka sudah melalang buana berpetualangan seperti kisah disney.

"Lihat ini!" Lia menunjuk salah satu gambar yang menampilkan beberapa rasi bintang di cakrawala. "Ini rasi bintang Canis Major yang paling populer. Kalian tahu kenapa rasi bintang ini sangat populer?"

"Tidak guru." Mereka serempak menggeleng. Lia tersenyum mengamati beberapa wajah polos nan penasaran mereka. "Karena ada bintang sirius di dalamnya."

"Kenapa harus Sirius yang populer? Bintang yang lain juga sama-sama mengeluarkan cahaya." Saerin bertanya dengan rasa penasarannya.

"Karena dia adalah bintang paling terang jika dilihat dari Bumi. Mungkin, Sirius bukan bintang yang paling bersinar terang di jagat semesta. Tetapi karena jaraknya yang tergolong dekat dengan tata surya kita, dia jadi terlihat yang paling terang. Dan konon, bagi bangsa Mesir kuno, mereka menganggap kemunculan bintang ini sebagai berkah. Karena ditandai dengan naiknya air sungai Nil dan menjadi banjir. Banjir mereka anggap sebagai berkah, karena menyebabkan tanah menjadi subur."

Anak-anak itu semakin menikmati cerita Lia.

"Bintang ini akan terlihat sangat terang sekitar bulan Desember-Februari. Sirius memancarkan cahaya terang kebiru-biruan, yang kadang berubah warna dan berkerlap-kerlip. Sehingga dia sering disangka UFO."

Mereka mengangguk sambil mengingat-ingat kata sirius yang kini di tulis Lia di whiteboard.

"Dulu, Sirius hidup berpasangan dan saling mengorbit satu sama lain. Sirius A dan B. Kalian tahu, sejak zaman dulu rahasia alam selalu menjadi pusat perhatian manusia. Suku Dago dari Afrika, bangsa Babilonia, dan bangsa Akkadia menganggap bahwa Nommo hidup di bintang Sirius."

"Wah, apa dia kembaran Nemo?" Jinwoo sangat bersemangat kala kata "Nommo" begitu mirip dengan karakter favoritnya.

Lia terkekeh menanggapi, "Emm, Bukan. Tapi mungkin memiliki kesamaan. Konon, Nommo adalah makhluk yang mirip ikan duyung."

"Ooo." Mereka mengangguk sambil membayangkan jika bintang Sirius adalah hunian para Mermaid.

"Jika aku besar nanti, aku ingin jadi Astronot dan bertemu Ariel di sana."

"Sirius itu fungsinya sama seperti matahari Jinwoo. Kurasa tak ada manusia yang akan berani mengunjunginya dari jarak yang dekat."

Sontak seisi kelas tertawa terbahak-bahak menanggapi kekonyolan anak itu.

"Kau bisa mengunjungi Sirius Jinwoo, jika kau sudah berevolusi menjadi putra duyung." Gelak tawa kembali memenuhi isi ruangan, kala Saerin juga ikut berkomentar tentang cita-cita Jinwoo yang tak masuk akal.

Reflection ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang