Musim silih berganti menyimpan sebuah kenangan dalam memori
Daun yang kini mulai berguguran tak rapi
Jatuh kebawah menuju arah gravitasi
Wahai malam yang sunyi
Jangan siksa aku lebih dari ini
Cintaku akan tetap berlabuh membentang pelangi
Pada hati yang kurindukan saat ini
"Kurasa lebih cepat lebih baik."Siwon tertawa menanggapi calon besannya itu. Melirik kedua anak muda yang duduk berseberangan kemudian berujar,
"Kalau aku terserah anak anak, mereka siapnya kapan."
"Minju, Jaemin. Bagaimana menurut kalian jika acara pertunangannya dipercepat?"
Jaemin menghela nafas pasrah, percakapan antar dua kepala keluarga itu lama kelamaan membuat kepalanya pening. Ia rasa moodnya anjlok seketika membahas tentang acara pertunangan. Makanan lezat yang dihidangkan di restoran ini saja sampai terasa hambar.
"Sepertinya itu terlalu cepat paman. Kurasa kami perlu waktu untuk saling mengenal." Sanggahnya.
"Aku setuju saja dengan Jaemin ayah."
"Baiklah, ayah berharap kalian cepat akrab dan saling jatuh cinta. Dengan begitu, janji kedua kakek kalian akan segera terpenuhi."
Jaemin memijit pelipisnya pelan. Terlepas dari semuanya, dia adalah orang yang telah ditumbalkan. Bagaimana tidak, siapa yang berjanji siapa pula yang disuruh memenuhi. Kenapa pula para tetua itu harus membuat janji untuk menjodohkan anak cucu mereka kelak.
Seandainya para tetua itu tidak melakukan sesuatu yang memberatkan bagi keturunannya, mungkin Jaemin tak akan pernah terjebak dalam perkara yang menurutnya terlalu dipaksakan.
Ada jiwa tak rela menyeruak dalam benaknya. Sepertinya ia mulai merasakan apa yang dulu dialami kakaknya. Ingin rasanya memberontak, tetapi dirinya sudah terlanjur.
"Seandainya salah satu diantara kita perempuan, mungkin kita yang akan dinikahkan oleh ayah kita, Junmyeon." Gelagak tawa memenuhi mereka. Jika saja itu terjadi mungkin akan ada cerita lain dalam hidup mereka. Untungnya sesama jenis. Jadi mereka tak mungkin dinikahkan bukan.
Selain itu, makan malam mereka lebih didominasi oleh obrolan kedua kepala keluarga. Sedangkan anak anak mereka hanya diam bergelut pada pikiran mereka masing masing.
Disisi lain Jaehyun pulang dari Rumah Sakit langsung ikut bergabung bersama kakek dan neneknya. Mereka tampak begitu menikmati senda gurauan dari lelucon yang terlontar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection ✓
Romance(COMPLITED) Ketulusan cinta yg tak pernah mati. Book series 1 Jaelia version 📌 3 #jaeminlia 28 Nov 20 📌 9 #heejin 30 Nov 20 📌 6 #jaelia 1 Des 20 📌 10 #choijisu 3 Des 20 📌 8 #heejin 7 Des 20 📌 3 #choijulia 9 Des 20 📌 2 #jaeminlia 30 Des 20 📌...