Reflection ✓

Ch.32 Tak terduga

Jaehwan terduduk di kamarnya. Terlihat merenung untuk sesaat. Pertemuannya dengan Lia kemarin hari membuatnya banyak pikiran.

Apa gadis itu punya masalah?

"Kurasa kau juga lebih butuh bantuan. Urusi saja perkara pribadimu. Jangan pernah sekalipun muncul dihadapanku. Aku hargai semua kebaikanmu. Tetapi sesungguhnya, kita bukanlah orang yang saling mengenal."

Kata-katanya yang kemarin cukup menohok hatinya. Gadis itu seperti orang lain dimatanya. Tak mungkin dia tak sakit hati dengan kata-kata Lia. Jaehwan juga manusia biasa. Dia hanya ingin membantu gadis itu. Tetapi dirinya malah mendapatkan ucapan yang menyakitkan dari Lia.

Pemuda itu mendesah pelan.

Atau jangan-jangan benar apa kata Eric jika Lia juga menyukainya. Meskipun masih seandainya, Jaehwan bisa merasakan sorot kekecewaan di mata gadis itu.

Maka dari itu, sebisa mungkin Lia mencoba untuk menghindar. Atau karena ada maksud lain.

"Argghh."

Jaehwan mengacak rambutnya frustasi. Bayangan gadis itu kembali memenuhi isi pikirannya.

Dia keluar kamar mencoba untuk mengalihkan pikirannya. Kakinya mendekati kamar sang kakak. Mengetuknya namun tak ada jawaban. Kemudian dia melonggok dan tak mendapati siapapun disana.

"Hyung???"

Jaehwan mulai memasuki kamar sang kakak. Gemericik air terdengar di balik pintu kamar mandi.

Jaehwan mendudukkan dirinya diatas ranjang dan rebahan sebentar di sana. Menatap langit-langit kamar sambil bersenandung ringan.

Tak sengaja tangannya menyenggol sebuah kotak yang tergeletak di samping tubuhnya. Dia bangkit karena penasaran kotak apa itu.

Sebuah kotak berukuran sedang berwarna cokelat. Jaehwan menggoyang-goyangkan isinya. Tak tertalu berat dan tak terlalu ringan.

Karena penasaran, perlahan dia membuka kotak itu. Melihat isinya satu persatu. Ada beberapa barang, buku, dan album.

Apa ini milik Jaehyun? Untuk apa kakaknya menyimpan barang-barang seperti ini.