Reflection ✓

Ch.45 Epilog

Seorang gadis bertopang dagu memandang kearah meja didepannya. Meja yg dulu selalu diduduki seseorang itu kosong. Meski kadang pengunjung lain akan bertempat sebentar disana.

Terdengar helaan nafas dibibirnya. Sekarang, dia akan menjadi penghuni tetap tanpa hadirnya teman kebetulannya itu.

Jemari lentiknya kembali bergerak kesana kemari menulis setiap kata yg memenuhi otaknya saat ini. Tiba-tiba derap langkah kecil menghampirinya dan menepuk pundaknya pelan.

Gadis yg masih dengan kacamata bertengger di matanya itu menangkap sosok lelaki yg sudah ditunggunya dari tadi.

"Maaf, aku ada sedikit urusan tadi."
Gadis itu mengangguk. Kemudian keduanya beranjak keluar Perpustakaan dan masuk kedalam mobil.

"Jadi ke Busan sekarang?"
Pemuda itu menoleh kearah kekasihnya.

"Tentu saja, aku ingin segera mendapatkan data-data yg kucari."
Ucapnya antusias.

"Ku pikir beberapa hari yang lalu datanya sudah lengkap."

"Dulu kan yang kita temui baru Ryujin dan Yuna saja. Katanya Haechan dan Renjun bisanya hari ini. Sepertinya hari ini personilnya lengkap."

"Full member dong."

"Iya, kayaknya bakalan seru. Lia bilang teman-temannya sangat asyik."

"Baiklah Nona, kita meluncur sekarang."

"Oh, Iya. Aku ingin refresing juga Jeno, kudengar dari Lia ada tempat yg dulu ia kunjungi sekedar untuk menghilangkan penat."

"Ayok, dulu aku juga sering berlibur ke sana dengan Lia dan keluarga."

Gadis itu mengangguk mengiyakan sebagai respon. "Oke. Kurasa Haechan dan yang lain akan dengan senang hati mengantar kita nantinya."

Mobil itupun melaju ke arah tempat yang sudah lama ingin mereka kunjungi. Tentu saja Heejin yang sangat bersemangat kala Jeno menawarkan diri untuk menemani ke sana.

Beberapa hari yg lalu rencana mereka sempat tertunda karena pemuda itu sibuk. Tetapi kali ini dia pastikan waktunya hanya milik sang gadis.