Reflection ✓

Ch.42 Rencana Jaemin

"Aku menghargai dirimu sebagai calon pendampingku kelak. Jika kau memang mencintaiku, maka sudah sepantasnya kau berada di pihakku."

Minju melihat kedalam netra pemuda di hadapannya. Sorot matanya penuh dengan sorot yang kehilangan. Entah itu perasaanya saja atau memang dia yang tak bisa membaca sorot mata itu.

"Dulu, hidupku tidak lah beruntung. Terlahir dengan jantung yang lemah membuatku tak bisa bebas menikmati dunia luar."

Jaehwan mengingat betapa lemahnya dirinya saat itu. Berbagai macam jenis obat-obatan selalu menemani hari-harinya. Sekali saja dia melupakan obat-obat itu, maka tubuhnya akan kesakitan.

"Hidupku mulai berubah semenjak saudaraku mendonorkan jantungnya padaku. Sesaat setelah dia mengalami kecelakaan dan hidupnya dalam ambang kematian. Aku tidak tahu haruskah aku bahagia atau justru sebaliknya. Disaat aku sudah memperoleh hidup normalku, ada banyak orang yang terluka karena kepergian saudaraku."

Jaehwan sangat ingat bagaimana saat-saat dirinya melihat Jaemin sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

"Aku tahu kau cemburu dengan Lia. Tetapi, ada satu alasan yang ingin aku katakan padamu."

Minju tak menampik akan hal itu. Dia hanya ingin calon tunangannya itu lebih perhatian padanya.

"Jung Jaemin, adalah saudara kembarku. Dia adalah kekasih Lia."

Minju membulatkan matanya tak percaya. Jadi, selama ini tunangannya memiliki saudara kembar. Lantas siapa nama asli yang dia anggap sebagai Jaemin ini.

"Sedangkan namaku adalah Jung Jaehwan."

Jaehwan masih menatap netra Minju dengan penuh kepastian.

"Kami tinggal di kota yang berbeda. Semenjak ibu kami meninggal, Jaemin lebih memilih tinggal bersama Kakek dan Nenek di Busan. Disanalah dia bertemu Lia."

Dia sangat ingat bagaimana dulu Jaemin merengek untuk ikut bersama kakek Na. Dan berakhir tinggal bersama di Busan.

"Aku memutuskan memakai nama itu karena ayah dan kakakku mengalami depresi hebat. Hingga akhirnya aku membuat mereka seolah percaya bahwa aku adalah Jaemin. Beruntung kami ini kembar, jadi sudah pasti saat itu mereka percaya bahwa diriku adalah Jaemin."

Ironis memang, tetapi hidupnya memang tak ubahnya drama. Dia sendiri berfikir kenapa semua ini harus terjadi padanya.

"Kau tahu sendiri jika kakakku, Jaehyun Hyung menolak dijodohkan dengan kakak perempuanmu. Karena janji kakek kita dimasa lalu, membuat keluargaku tak bisa mengelak. Sementara mengingat kondisiku yang lemah, perjodohan itu jatuh pada Jaemin."

Jelas Minju ingat bagaimana kakak perempuannya sangat kecewa dan marah pada Jaehyun saat itu. Namun, karena gagalnya hubungan kakaknya akhirnya dirinya yang dijodohkan. Ternyata dibalik semua itu, perjodohannya juga tak kalah rumit.