"Aku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun berapa lama pun selama aku mencintainya." Linguae, Seno Gumira Ajidarma.🌿
"Bang Evan ...." sapa Hani yang keheranan melihat Evan di depannya.
Evan yang merasa namanya dipanggil menoleh, ia melihat Hani yang berdiri di belakangnya sambil tertegun.
"Hani ...."
"Kok Abang nggak ngasih tau kalau mau pulang?"
"Mau ngasih kejutan buat mama," jawab Evan seraya membantu sopir menurunkan kopernya dari bagasi.
Hani tampak kecewa dengan jawaban Evan, ia sendiri tak tau mengapa ia merasa kecewa.
"Oh, kirain mau ngasih kejutan buat gue," ujar Hani pelan.
Evan masih bisa mendengar Hani menggumam.
"Apa?"
"Eh ... becanda," ralat Hani.
Hani tampak salah tingkah karena takut Evan mendengar ucapannya.
"Han, aku pulang dulu, ya?" kata Edgar yang sedari tadi cuma menjadi penonton.
Hani merasa bersalah karena telah melupakan keberadaan Edgar.
"Oh, ya ... makasih ya, Gar!" jawab Hani yang diiringi lambaian tangan dari Edgar.
Evan melihat interaksi dari Hani dan Edgar. Ia melihat punggung Edgar yang berjalan menuju motornya.
"Siapa? Pacar lo, ya?" tanya Evan seraya menunjuk ke arah Edgar yang sedang menstarter motornya.
"Bukan, cuma temen."
Entah mengapa Hani jadi merasa sedih karena Evan bertanya seperti itu.
'Boro-boro punya pacar, gue nih setia nungguin lo, masak lo nggak tau?' ujar Hani dalam hati.
"Han, gue masuk dulu, ya?" kata Evan setelah membayar ongkos taksinya.
Hani yang masih larut dalam pikirannya sendiri tak mendengar perkataan Evan. Evan melambaikan tangannya di depan wajah Hani.
"Han, kok bengong?"
Hani gelagapan karena tertangkap basah tengah melamun.
"Eh ... Iya, Bang."
"Gue masuk, ya?"
Evan mengulang pertanyaannya, Hani mengangguk menanggapinya.
Hani masih memandangi punggung Evan yang sudah menghilang di balik pagar rumahnya.
"Cuma gitu doang? Bang Evan nggak kangen sama gue? Ya iyalah, emang gue siapa?"
Hani bermonolog sembari meninggalkan rumah Evan yang letaknya ada di depan rumahnya.
🌿
"Bang, ada kabar baik," ujar Hani riang, ketika melihat Tora yang baru pulang kerja.
Tora terkejut melihat Hani yang begitu ceria, tak biasanya ia pulang kerja disambut oleh adiknya itu.
"Apaan? Harga kinderjoy turun?" tanya Tora sembari memarkir motor sportnya.
"Ish ... bukan itu!"
Hani mengikuti Tora yang masuk ke dalam rumah.
"Apaan emang? Girang amat lo?"
"Bang Evan udah balik," ujar Hani senang.
"Oh, ya?" tanya Tora sembari menuju dapur untuk mengambil minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Magang (Complete)
Romance"Move on itu pilihan. Gagal move on itu cobaan. Pura-pura move on itu pencitraan." Hani Aulia "Jika kamu melupakanku, aku mungkin kehilangan orang yang tidak peduli padaku, tapi kamu kehilangan orang yang sangat peduli padamu." Axel Pratama. "Cinta...