Dua hari di Thailand dihabiskan Hani dengan menemani Axel ke sana ke mari mengurus pekerjaan. Siang dia bertemu klien di kantor cabang, malamnya ia harus menemani Axel menghadiri acara jamuan malam yang diadakan oleh klien.
Sebenarnya tugasnya tidak terlalu berat, mengingat dia hanya anak magang. Walaupun capek dia tetap bersemangat karena ini adalah pengalaman perdananya pergi ke luar negeri.
"Han, keluar yuk," ajak Axel yang menemui Hani di kamarnya.
"Makan malam sama klien lagi, ya?" tebak Hani.
"Bukan, jalan-jalan aja. Besok malam "kan kita udah kembali ke Indo," terang Axel.
Hani antusias karena Axel akan mengajaknya jalan-jalan. Ia sudah menyiapkan list belanjaan yang akan dibelinya untuk oleh-oleh.
"Gue ganti baju dulu deh."
Hani meninggalkan Axel ke kamar mandi setelah ia mengambil baju ganti di lemari. Ia terlihat sangat riang dan bersemangat.
Axel tersenyum melihatnya. Mungkin jika suasana hati Hani sedang baik seperti sekarang ini, maka rencananya akan berhasil.
"Gue tunggu di bawah, kalau kelamaan gue tinggal," pesan Axel sebelum meninggalkan kamar Hani.
🌿
"Bang Denis mana?" tanya Hani sambil celingukan.
"Dia udah cabut duluan sama anak bininya," terang Axel.
"Jadi kita cuma jalan berdua?"
"Iya."
Hani merasa canggung jika hanya pergi berdua dengan Axel, apalagi ini 'kan sedang di negeri orang. Mau bagaimana lagi, ia sudah terlanjur berganti pakaian.
"Naik apa?"
"Naik delman istimewa."
"Serius, dong!"
Axel tampak berpikir sejenak, Hani mengamati wajah Axel yang tampak serius berpikir. Tampan! ujar Hani dalam hati. Buru-buru ia menghapus pikiran kotornya.
"Apa mau nyewa motor? Atau kalau enggak kita naik tuk-tuk aja?" saran Axel.
Btw tuk-tuk ini kendaraan khas Thailand, dan negara indochina sekitarnya.
(Nih, gue comotin fotonya dari Bang Google, karena gue belum pernah ke sana. Hayalan gue aja yang udah nyampe sana😁)
"Naik tik tak aja deh, ntar naik motor kesasar," ujar Hani.
"Tuk-tuk dodol! Di somasi orang Thailand tau rasa lo," ujar Axel seraya menyentil dahi Hani.
"Palingan gue jawab sawadikap, kapunkap."
Hani seraya menyatukan tangannya di depan dada seperti orang yang sedang mengucapkan selamat idul fitri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Magang (Complete)
Romance"Move on itu pilihan. Gagal move on itu cobaan. Pura-pura move on itu pencitraan." Hani Aulia "Jika kamu melupakanku, aku mungkin kehilangan orang yang tidak peduli padaku, tapi kamu kehilangan orang yang sangat peduli padamu." Axel Pratama. "Cinta...