Hani merasa Axel pergi terlalu lama, ia memutuskan untuk menyusulnya.
Dari kejauhan Hani melihat Axel sedang mengobrol dengan seorang wanita.Sesekali wanita itu tertawa, tampak senang sekali berbincang dengan Axel. Begitupun Axel yang tampak sesekali tersenyum menanggapi wanita itu.
Ini tidak bisa dibiarkan ....
"Oh, bagus, ya! Aku tungguin dari tadi taunya malah modusin cewek," ujar Hani ketus.
"Hani?" Axel kaget melihat Hani tiba-tiba menyusulnya.
"Ya! Kenapa? Aku ganggu? Ya udah, terusin aja. Aku pergi!" ujar Hani yang segera angkat kaki tanpa mau repot menunggu penjelasan dari Axel.
"Eh, Han. Tunggu!" panggilan Axel tak digubris oleh Hani.
Beberapa orang yang sedang mengantri berbisik-bisik melihat adegan sinetron gratis di depannya.
Axel mengejar Hani dan menarik tangannya.
"Kamu mau ke mana?"
"Mau pulang ke rumah mama. Daripada di sini gangguin kamu yang mau nyari bini muda," sahut Hani.
"Ya Allah, mulutnya! Siapa sih yang mau nyari bini muda, surat nikah yang kemaren aja belum keluar," bantah Axel.
"Dahlah, terserah kalau kamu mau nyari yang baru, tapi pulangin dulu aku ke rumah mama," ujar Hani sambil menghempaskan tangan Axel.
Hani pergi ke tempat sepi di tepi pantai, bersembunyi dari kejaran Axel.
Dari kejauhan Evan yang juga sedang berjalan seorang diri melihat Hani. Ia memutuskan untuk menghampiri Hani yang sedang duduk menghadap laut.
"Han, kok sendiri?" tanya Evan seraya duduk di samping Hani.
"Pingin sendiri aja," jawab Hani tanpa mengganti arah pandangannya.
"Lagi berantem sama Axel?" tebak Evan tepat sasaran.
"Enggak."
"Terus, mana dia?"
"Lagi ada urusan," bohong Hani.
"Han, udah gue bilang dia itu nggak cocok sama lo."
"Dahlah, Bang. Gue lagi pingin sendiri," usir Hani secara halus.
"Gue temenin lo, ini udah malem," ujar Evan tenang. Daripada mengantarkan Hani kembali pada Axel, ia lebih memilih menemani Hani duduk seperti ini.
"Gue nggak bakal kenapa-napa, Bang!" ujar Hani yang merasa terganggu dengan kehadiran Evan.
Dari kejauhan Axel melihat seseorang mirip Hani sedang duduk dengan seorang pria. Karena ingin memastikan, ia pun memutuskan untuk menghampirinya.
"Hani!" Panggil Axel yang marah melihat Hani berduaan dengan Evan.
"Lo apain Hani?" tanya Evan datar.
"Bukan urusan lo!" jawab Axel dingin.
"Jelas jadi urusan gue. Bukannya gue udah peringatin, kalau lo ngapa-ngapain Hani, lo bakal berurusan sama gue?" ujar Evan datar.
"Emang lo siapanya dia? Suaminya itu gue, bukan lo!" balas Axel.
"Udah, jangan berantem!" lerai Hani.
"Han ...." kata Evan.
"Dia urusan gue, jangan ikut campur!" potong Axel seraya menarik tangan Hani.
"Ayo balik!" ajak Axel.
"Kamu aja duluan, aku masih pingin di sini," tolak Hani seraya melepaskan tangan Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Magang (Complete)
Romansa"Move on itu pilihan. Gagal move on itu cobaan. Pura-pura move on itu pencitraan." Hani Aulia "Jika kamu melupakanku, aku mungkin kehilangan orang yang tidak peduli padaku, tapi kamu kehilangan orang yang sangat peduli padamu." Axel Pratama. "Cinta...