Chapter 53

7.2K 461 47
                                    

2 tahun kemudian ....

"Yang,  kaos kaki aku mana?"

"Belum di cuci."

"Terus, sarapan aku?"

"Kamu sarapan roti aja, ya?"

"Oke, deh!" ujar Axel pasrah.

Padahal lambungnya ini kurang lega kalau belum makan nasi, maklum lambung warga +62.

"Sekalian pulang kerja beli pampers," pesan Hani sambil memandikan putranya.

"Udah abis?"

"Sekarang 'kan musim hujan, jadi si Daniel ngompolnya banyak," terang Hani seraya menghanduki Daniel.

"Ada yang lain?"

"Kamu juga jangan lembur, ntar sore anterin imunisasi," imbuh Hani.

Hani sudah selesai memberi bedak bayi dan telon untuk Daniel. Kini bocah montok yang wajahnya mirip Tora (kok bisa?) Itu bersiap tidur, setelah semalaman mengajak emak bapaknya begadang.

"Yang, aku berangkat dulu, ya?" Axel bersiap mencium dahi Hani.

"Aku belum mandi," tolak Hani yang tampak kacau dengan dasternya, semalam ia begadang bergantian dengan Axel karena Daniel rewel.

"Ya, udah. Aku berangkat. Kalau nggak sempet masak pesen ojol aja, ya? Baju kotornya udah aku masukin mesin cuci, ntar jemurin, ya? Aku udah telat, nih. Oh, ya. Piringnya biarin aja. Ntar pulang kerja aku cuci, kamu istirahat aja. Kan semalem abis begadang."

Axel emang tipe suami yang rajin bekerja dan bersih-bersih rumah. Ia paling tidak tahan melihat rumah kotor.

🌿

Di kantor ....

"Kenapa muka lo?" tanya Denis.

"Ngantuk gue."

"Begadang lagi?"

"Si Daniel semalem nangis mulu."

"Gimana rasanya jadi ayah? Repot 'kan?" ledek Denis.

"Lumayan."

"Udah pernah ganti popok belum?"

"Udah."

"Udah pernah kena siraman rohani (dipipisi mukanya)?"

"Baru kemarin." jawab Axel.

"Selamat, anda sudah menjadi suami siaga," ledek Denis.

"Sialan!"

🌿

Tengah malam Axel baru pulang dari kantor. Ia mendapati Hani sudah tertidur.

"Kasihan, pasti dia capek banget seharian ngurusin Daniel." Axel menyelimuti Hani.

"Bang, kok baru pulang?" Hani terbangun dan mengusap matanya.

"Iya, tadi ada kerjaan yang nggak bisa ditinggal," jawab Axel.

Axel memperhatikan anaknya yang sudah tertidur pulas.

"Tumben, kok tidurnya pules bener?"

"Abis aku bawa ke spa, abis dipijit anteng dia. Kemaren itu dia rewel karena tumbuh gigi," terang Hani.

"Tadi imunisasi dianter siapa?"

"Di anter mama."

"Sory, ya? Aku tadi nggak bisa nganter kamu."

"Iya, nggak papa."

"Kamu udah makan?" tanya Axel.

"Udah, tadi di bawain mama rendang. Kamu mau aku ambilin makanan?" ujar Hani seraya bersiap ke dapur.

Pacar Magang (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang