Jangan lupa budidayakan vote and comen!!
"Ada apa denganmu?" Lin Hua mengernyitkan kening bingung menatap Fang Xiau yang menatapnya garang
"Ceroboh! Kau terluka tapi masih bisa-bisanya untuk bercanda!" Fang Xiau berujar dengan aksen anak umur 4tahun.
"Dasar bayi besar, lalu aku harus bagaimana? ADUHHH DADAKU SANGAT SAKIT! TOLONG AKU, AKU MAU MATI!! Begitu?" Lin Hua berujar kesal.
"Ya! Itu lebih baik" balas Fang Xiau dengan gembira.
Dengan sekali gerakan tubuh Fang Xiau yang menjulang tinggi membopong Lin Hua seperti karung beras menuju kediamannya.
"WOY! LU KIRA GUE KARUNG BERAS APA?!" Lin Hua menjerit kesal.
"Aku tidak mengerti apa yang ibu katakan" balasnya polos.
"Hadehhhh"
Sedangkan para anggota sekte hanya melongo tak percaya
"Hust! Lebih baik kita lanjutkan berlatih agar cepat memiliki tingkat kultivasi yang tinggi" ajak sang ketua
"BAIK!"
.....
Tiga bulan berlalu, sudah tiga hari Lin Hua mendirikan sebuah rumah makan modern dengan makana ala Eropa dan asia yang terkenal pada abad ke-21.
Bukan hanya rumah makan, tempat itu menyewakan penginapan dengan fasilitas yang nyaman dan bersih untuk para orang berpergian jauh.
Saat hari pertama pembukaan banyak orang yang menganggapnya aneh karena menawarkan makanan yang belum pernah mereka tahu, namun pada hari kedua mulai banyak orang yang berdatangan untuk menyicipi kelezatan makanan yang baru mereka kenal, hingga kini pada hari ketiga ramai sudah rumah makan milik Lin Hua dikunjungi oleh pembeli.
"Heh gadis kecil! Kalau kau ingin menyicipi kelezatan maka disini kau harus mematuhi aturannya untuk mengantri!" seorang ibu-ibu tiba-tiba memarahi Lin Hua dan Fang Xiau yang tiba-tiba berjalan kearah kasir tanpa memperdulikan orang lain.
"Betul itu! Tempat ini menjunjung tinggi kedisiplinan!" sahut seorang laki-laki gempal.
"Hahahaha mungkin dia seorang gadis jalanan yang mendapat berkah diberi beberapa koin perak oleh saudagar kaya, jadi patut dia tak tahu sopan santun ditempat mewah seperti ini" sahut lagi seorang ibu muda (20 tahun) dengan bibir merah merona seperti orang yang habis kena tonjok.
"Ada apa ini" Do Liang, salah seorang dari 16 anggota dari sekte nya yang ia percaya untuk mengolah rumah makan.
Merasa ada keributan Do Liang keluar dari ruangannya untuk mengecek sendiri apa yang tengah terjadi, alangkah terkejutnya ketika ia melihat nona nya tengah dicaci oleh para pelanggan bukanya marah Lin Hua malah tersenyum terlihat dari matanya yang tertarik keatas walaupun tertutup cadar.
"Oh tidak itu bukan senyum manis, dia tengah tersenyum mengejek. Lihatlah hanya salah satu matanya saja yang tertarik keatas. Huhh kuharap mereka akan baik-baik saja nantinya" Do Liang membatin ngerih.
"No_nona ada masalah apa anda datang kemari, untuk keributan yang terjadi bawahan meminta maaf karenanya" Do Liang menunduk sopan+takut.
"HAHA kenapa kau meminta maaf, biarkan saja para burung gagak itu berceloteh" Lin Hua tertawa hambar. "Datanglah keruangan ku!" lanjutnya dingin.
"Ba_baik" balas Do Liang gugup sedangkan orang-orang yang menghina Lin Hua dibuat pucat olehnya.
"Gadis itu pemiliknya?!"
.....
"Kalau boleh saya tau ada apa nona kemari? Apakah ada sesuatu hal yang penting?" tanya Do Liang setelah duduk di depan Lin Hua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Losowe(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...