Lin Hua kini tengah berjalan-jalan mengelilingi istana bersama Fang Xiau yang terus menerus ber gelendotan manja ditangan Lin Hua, Lin Hua pun tidak merasa marah lebih baik menjadi Fang Xiau yang manja ketimbang dengan sifat Lord nya yang asli selalu membuat Lin Hua darah tingginya naik.
"Bisakah kita ke taman itu?" Lin Hua menunjuk kearah taman istana
"Mari!" Jawab Fang Xiau girang mirip seperti anak kecil
Mereka berdua melewati sebuah jembatan kayu di atas sungai buatan, terdapat banyak ikan koi di kolam itu, seperti mitos China biasanya ikan koi melambangkan keberuntungan sang pemilik.
"Kemarilah!" Fang Xiau mengajak Lin Hua untuk pergi kearahnya karena jarak Lin Hua dan Fang Xiau sudah jauh
Lin Hua tidak membalas ia hanya tersenyum manis dalam cadar, tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan nya.
"Kenap kau yang sangat bersemangat?" Lin Hua tertawa geli
"Huh! Apa kau lupa peranku" Fang Xiau mendengus kesal
"Hahaha lalu apa yang kau mau?"
"Selalu dekat bersamamu" Fang Xiau memeluk Lin Hua erat
"Kau sep____" ucapan Lin Hua terpotong takkalah seseorang tiba-tiba datang
"Putriku" Fang Hu Hong memanggil Lin Hua dengan mata berkaca-kaca
"?" Lin Hua hanya menampakkan wajah datar bertanya.
"Ada apa?" Tanya Lin Hua bingung
"Orang tua ini ingin meminta maaf, setelah kupikir-pikir apa yang kau katakan waktu itu sangat benar. Orang tua ini akan secepatnya mencari kebenaranya" ayah Lin Hua Fang Hu Hong berkata panjang lebar
"Baguslah" balas Lin Hua acuh
"Lalu apa kau memaafkanku?"
"Aku takpernah memiliki dendam kepadamu untuk apa aku memaafkanmu?" Lin Hua balik bertanya
"Terimakasih! Terimakasih!" Fang Hu Hong terduduk sujud didepan Lin Hua dan Fang Xiau
"Apakah pantas seorang raja tertunduk sujud di depan gadis hutan sepertiku?" Lin Hua berujar sakral, hati Fang Hu Hong lebih dibuat merasa bersalah olehnya
"Maafkanlah ayahmu ini" Fang Hu Hong bergerak pergi menjauhi Lin Hua dan Fang Xiau
"Kenapa wajahmu biasa-biasa saja?" Fang Xiau bertanya ke arah Lin Hua setelah lama terdiam
"Hem, bukan masalah."
"Bukan masalah?!" Fang Xiau berteriak terkejut, untung sepi.
"Ya, aku merasa tidak ada ikatan ayah anak. Jadi bilah dia matipun aku tidak akan menangis" Lin Hua berkata sangat santai, ia kini malah sudah berada di atas pohon apel sembari menggosok-gosok apel yang baru ia peting ke lengan bajunya.
"Kenapa aku memiliki istri sepertimu?" Fang Xiau berguman tidak percaya
"Apa kau menyesal?!" Lin Hua berkata marah
"Eh, tidak!-tidak" Fang Xiau langsung menggeleng cepat
"Aku tidak mempercayaimu" Lin Hua berujar sembari memutar bola matanya acuh
"Hey, apa kau benar-benar marah?" Fang Xiau menyusul Lin Hua keatas pohon
"Kau kira!" Lin Hua berseru marah, meninggalkan Fang Xiau yang bingung di tempat
"Wanita memang mahluk paling mebingungkan" Fang Xiau berguman lirih
.....
Lin Hua tengah merenungkan diri didalam kediaman, ia bingung harus melakukan apa. Membuat rencana untuk menghancurkan seseorang ternyata tidak sebudah saat ia membacanya di novel
"Apa yang harus ku lakukan" Lin Hua berguman kesal
"Agh biarlah aku pusing" Lin Hua ahirnya menyerah dengan pikiranya yang dangkal itu,
Mengumpulkan nafas dengan rakus ia ahirnya pergi keluar seorang diri karena Fang Xiau yang tiba-tiba tadi harus pergi secara diam-diam untuk menemui bawahanya.
Dengan manis, Lin Hua bersenandung riang. Setiap orang yang melihatnya akan kagum akan suara indah miliknya namun tak sedikit juga yang mengolok-olok akan wajah Lin Hua yang dikabarkan buruk rupa
Brak!
Tak sengaja Lin Hua menabrak seorang gadis dua tahun lebih muda dibawahnya, Xiau Yan terpekik kesakitan takkalah pantatnya yang tepos menyatu dengan tanah
"Auchh!!! Apa kau berjalan tidak menggunakan mata!" Teriaknya marah menunjuk-nunjuk wajah Lin Hua
"Ada apa ini?" Tiba-tiba datang seorang pria berwajah tampan nan berwibawa, Cing Fang
"Hahaha,sih?! mereka memang terlihat sangat-sangat mirip." Lin Hua membatin jahat
"Sepertinya aku akan membuat sebuah rencana yang menajubkan"ia mulai akan menyusun rencana kedepanya
"Yang mulia, dia mendorong putri ini dengan keras hingga terjatuh" adu Xiau Yan kepada Cing Fang
"Apa kau tidak menggunakan mata?! Kau telah menyelakai putri Moon! Kau harus dihukum cambuk 50kali!" Cing Fang berteriak marah.
"Hahahaha kalian terlihat pintar tapi ternyata...ck...ck...ck" Lin Hu meggelengkan kepala lucu
"Apa masutmu!" Xiau Yan berteriak semakin marah
"Ck, kecilkan volume suaramu itu. Kau tau? Suaramu sangat cempreng" Lin Hua berkata sembari menggosok telinganya yang berdengung
"Ap__"ucapan Xiau Yan terpotong oleh Cing Fang
"Apa masutmu kami bodoh?!" Cing Fang bertanya marah, seumur hidup ia baru pertama kalinya tidak dihormati oleh seseorang. Bahkan raja dari kerajaan-kerajaan lain selalu mengagung-agung kanya, lalu gadis ini?!Cing Fang ingin memukulnya.
"Aku tidak mengatakanya, kau yang barusaja mengatakanya" Lin Hua membalas acuh
"Haha, kau sangat berani! Kau tau siapa yang kau hina ini?! Dan dengan alasan apa kau mengataiku bodoh?!" Cing Fang benar-benar marah hingga wajahnya merah padam seperti tomat
"Ada dua alasan, satu kalian berdu sama-sama meneriakiku 'apa kau tidak pakai mata?!' kalian memang aneh, yang aku tau jalan itu pakai kaki bukan pakai mata. Kalo menggunakan mata coba tolong tunjukan padaku" Lin Hua tersenyum ceria melihat wajah Cing Fang dan Xiau Yan yang semakin merah karena malu
"Kedua, kau selalu diagung-agung kan tapi apa kau tau? Aku mengetahuinya, kau selalu megonsumsi pil peningkat kultifasi tingkat 8 untuk menunjang kultifasimu yang sangat lamban itu. Aku bisa dengan mudah untuk membocorkanya kepublik, eh! Tapi kukira bukan aku saja yang dapat membocorkanya kepublik wanita di sampingmu itu kemungkinan besar juga akan keceplosan nantinya" Lin Hua berjalan pergi dengan santai, berbeda dengan Cing Fang yang sudah terdiam tidak bisa apa-apa sedangkan Xiau Yan hanya menatap geram Lin Hua.
"Apa setelah mengetahuinya kau akan membatalkan tunangan ini?" Cing Fang bertanya sembari menatap tajam Xiau Yan
"Ti_tidak yang mulia" Xiau Yan berkata gugup, ia mau meningah dengan Cing Fang karena ketampananya yang nomor satu dan posisi kerajaan moon Star yang tinggi. Sebenarnya karena kultivasi nya juga yang tinggi namun setelah mengetahui kultivasinya ternyata sangat lamban dan harus ditunjan dengan pil apalah daya Xiau Yan harus menerimanya yang terpenting ia memeliki hidup yang dipuja sebagai seorang permaisuri dikerajaan Moon Star nantinya.
"Aku pegang ucapanmu, bila tidak kau akan aku musnakan kali itu juga, wala
upun aku menggunakan pil untuk menunjang kultivasi namun kekuatan kultivasiku sama dengan pemilik alam langit atas lainya." Cing Fang berkata mengancam
"Ba_baik yang mulia" Xiau Yan hanya bisa mengangguk patuh dibuatnya
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Acak(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...