Didalam kediamannya Ni Fen Yang menatap tajam kearah luar sedangkan disisi lain Xiau Yan yang tengah menangis sedang dipeluk oleh Cing Fang.
"Apa hik_hik kita harus membalaskan nya?" Xiau Yan bertanya dalam tangisnya
"Tentu Saja, dia harus merasakan lebih dari apa yang dia berikan kepada kita" jawab Ni Fen mendesis tajam
"Aku akan membatu kalian" Cing Fang berujar.
"Kami tidak butuh bantuan lelaki berwajah dua sepertimu" Ni Fen Yang menatap tajam Cing Fang
"Siapa yang kau sebut berwajah dua!" Cing Fang berteriak kesal, "Sama seperti kalian, aku juga memiliki dendam kepadanya" lanjutnya.
"Huh! Kau kesal karena tidak bisa lagi menguasai kerajaan Moon kan?" Ni Fen Yang bertanya 100% benar
"Ya_ya, Ya kau benar" Cing Fang menjawab santai walupun diawal ia merasa terkejut
"APA!" Xiau Yan terpekik terkejut, dengan keras ia mendorong tubuh Cing Fang menjauh darinya.
"Kenapa?" Cing Fang dengan santainya berujar sembari menatap kedua gadis dihadapannya ini bergantian.
"Tidak usah terlalu difikirkan keinginanku yang itu, karena semuanya telah sia-sia. Hahh!! Tujuan utamaku saat ini hanya membuat Lin Hua menderita dan mati karena telah bermain-main denganku" lanjunya tajam, rahasia kejeniusanya yang disebabkan oleh pil telah menyebar luas, gagal menguasai kerajaan Moon, dan yang paling buruk saat ini gelarnya sebagai putra mahkota telah dilepas oleh ayanya sendiri semua itu dusebapkan oleh Lin Hua maka ia harus membalaskannya.
Xiau Yan menatap Cing Fang kagum sedangkan Ni Fen Yang hanya menatapnya datar tanpa ekspresi ssdikitpun.
"Saat aku bertapa dalam hutan, jiwaku bertemu dengan seorang wanita Witch dia berkata kepadaku untuk menemuinya dihutan ilusi bila ingin membalaskan dendam" Ni Fen Yang berkata
"WITCH?!" Kaget Xiau Bao dan Cing Fang bersamaan.
"Bu_bukankah mereka telah musnah?!" Cing Fang bertanya dalam keterkejutanya.
"Setahuku juga begitu tapi matanya memang hijau kekuningan adakah manusia seperti kita yang memiliki warna seperti itu? Warna itu hanya akan dimiliki oleh Klan Witch" Ni Fen Yang berujar serius.
"Apapun itu yang aku pikirkan saat ini membalaskan dendam ibu" Xiau Yan berujar geram, dia dengan cepat berjalan keluar menuju hutan ilusi tanpa mendengarkan teriakan Ni Fen Yang
Plak!
Ni Fen Yang mengejar Xiau Yan dan menamparnya keras hingga ujung bibirnya mengeluarkan setitik darah
"Apa kau sudah gila! Witch itu berada dalam hutan ilusi! Kau tau hutan ilusi hah?!" Ni Fen Yang berteriak marah
"Hik_hik tapi hik_aku hik_ingin membalaskan dendam ibu hik_" Xiau Yan menangis sesenggukan sembari memegangi bekas tamparan Ni Fen Yang.
"Hahh" Ni Fen Yang menghembuskan nafas untuk mengotrol emosinya yang memuncak.
"Kita akan kesana besok" putus Ni Fen Yang datar,
"APA! Kau ingin mengajaku mati muda?!" Cing Fang berujar terkejut.
"Kau ikut maupun tidak aku tidak masalah" balas Ni Fen Yang malas, ia dengan santai melenggang pergi meninggalkan sepasang tunangan tidak jadi itu.
------
Sura gemrisik dedaunan yang saling bergesekan membuat rambut-rambut halus mereka berdiri dengan tegak.
Ni Fen Yang, Xiau Yan, dan Cing Fang dengan was-was menatap hutan ilusi dihadapan mereka. Hutan itu sangat gelap bahkan mereka dapat mencium bau darah kering dan daging busuk dari dalam sana.
"Apa kita benar-benar akan masuk?" Xiau Yan bertanya hati-hati.
"Hutan ini lebih menyeramkan dari apa yang aku bayangkan" Cing Fang bergidik ngeri menatap hutan d idepanya horor.
"Cepat! Kita harus bertindak cepat!" Ni Fen Yang berjalan memasuki hutan ilusi dengan tegas walupun diawal sempat merasa bimbang.
"Tunggu kami!" Panggil Cing Fang berlari mengejar Ni Fen Yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Ketika memasuki hutan mereka hanya merasakan hawa udara yang pengap dan gelap bahkan mereka tidak bisa melihat apa-apa, Cing Fang dan Xiau Yan bergerak gelisa dari tempatnya.
Merasa ada pergerakan yang kurang nyaman dari sisinya akibat gelap Ni Fen Yang menggunakan kelebihanya yang bisa mengendalikan elemen api.
Sebuah obor tercipta dari tangan Ni Fen Yang, Cing Fang dan Xiau Yan mendesah lega. Setidaknya mereka tidak akan merasa kegelapan lagi.Dengan hati-hati mereka bertiga masuk kedalam hutan, kejadian-kejadian aneh mulai menimpa mereka dari akar tumbuhan yang tiba-tiba menyerang, hingga sosok Yian Yan yang sudah mati kembali hidup dan mendatangi mereka.
Xiau Yan yang polos dengan percaya mengakui bahwa yang ia lihat memang ibunya Yian Yan namun karena pengertian dan ketegasan Ni Fen Yang ahirnya Yian Yan palsu menghilang dan mereka terjauh dari kematian.
Hari demi hari telah berlalu, persediaan makanan yang mereka miliki telah habis. Kelaparan melanda mereka bertiga, selama dua hari ini mereka hanya akan minum air karena Ni Fen Yang yang memiliki elemen air dalam tubuhnya.
Tubuh lemas tak bertenaga milik mereka membuat hutan ini semakin dengan mudah mengacaukan pikiran mereka bertiga dengan ilusinya.
"Seharusnya aku tidak mengikuti ucapan omong kosongmu itu" Cing Fang berujar kesal namun tidak ada tenaga didalamnya.
"Bukankah kau datang mengajukan diri sendiri?!" Ni Fen Yang berbalik tanya kesal
"Agh terserah kau saja" Cing Fang benar-benar pasrah akan kematianya yang konyol
"Bukankah itu gua?" Xiau Yan bertanya sembari menunjuk kearah depan.
"Benarkah? Jangan mudah percaya dengan otak polosmu itu! Bisa-bisa kau malah membuat kami masuk lebih dalam kejurang kematian" Cing Fang membalas sinis
"Itu benar sebuah gua mari kita istirahat di sana saja. Aku rasa disini sedikit berbahaya" Ni Fen Yang mengajak, kedua orang yang diajak sempat meragukanya terutama Cing Fang namun karena tenaga yang masih lumayan tersisah banyak milik Ni Fen Yang ahirnya dia mengikutinya juga.
Gua ini sangat sepi, tidak ada lorong-lorong lainya hanya sebuah ruangan kosong dan,
"Tunggu dulu bukankah itu manusia?!" Cing Fang bertanya terkejut.
"Dia! Dia witch itu!" Ni Fen Yang berteriak gembira
"Ukhh" wanita berpakian hitam kumuh itu melenguh membuka matanya sedikit demi sedikit. Sebuah warna hijau kekuningan nampak menghiasi warna mata miliknya namun itu hanya sebelah yang sebelah lainya bewarna putih polos.
"Kenapa kalian sangat berisik" ucap Witch itu serak
"Maaf apa kau benar orang yang aku temui dulu" Ni Fen Yang bertanya hati-hati.
"Kau wanita pintar" wanita itu menjawab.
"Hahhh ahirnya, aku menemukanmu juga" Cing Fang menghela nafas bahagia.
"Lalu apa yang kau maksut dari kata-katamu itu?" Ni Fen Yang bertanya.
"Bukankah kalian memiliki dendam yang sama kepada seorang wanita?" Witch itu kembali bertanya
"Iya" mereka bertiga mengangguk setuju
"Maka dendam kalian juga sama denganku" ujar Witch itu santai, mereka bertiga mengerutkan kening bingung.
"Masutmu?" Xiau Yang memberanikan diri bertanya.
"Aku dendam kepadanya sudah ribuan tahun berlalu, dan ini waktunya yang pas untuk membalaskannya" Witch itu tersenyum menakutkan.
"Siapa kau?" Ni Fen Yang bertanya curiga
"Zura"
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
De Todo(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...