Lin Hua dan Fang Xiau kini tengah menunggu rumah makan yang akan tutup, mereka hanya akan buka pada pukul 07 sampai jam empat sore saja, sedangkan untuk penginapan berada disisi kanan restoran selalu buka 24jam.
"Bagai mana pasokan koin selama ini?" Lin Hua bertanya kepada Do Lian.
Semua pelayan laki-laki dan perempuan dari rumah makan dan penginapan berkumpul, mereka tau bila sekte yang mereka ikuti memiliki 16pemimpin dan seorang tetua (orang yang dituakan atau dihormati) tapi mereka tidak pernah berfikir bila tetua mereka seorang gadis 13tahun dihadapannya.
"Keuangan pada bulan-bulan ini selalu naik dua kali lipat dari biasanya, dan untuk masalah keuangan sudah hamba setorkan kepada Xia Bao"
"Hmm" Lin Hua mengangguk anggukan kepala.
"Sepertinya aku harus membuat resep makanan baru" dia bergumam lirih
"Apakah kalian punya susu segar?" Lin Hua bertanya.
"Sepertinya ada" jawab pelayan wanita.
"Tolong siapkan air yang banyak, susu, dan garam" Lin Hua berujar, beberapa pelayan langsung pergi mencarikannya.
"Ibu kau akan membuat apa kali ini?" Fang Xiau bertanya polos, 16pemimpin sekte tau jati diri asli Fang Xiau namun tidak dengan yang lain, jadi mereka hanya menganggap Fang Xia adalah kakak nyonya nya.
"Dia suamiku" Lin Hua berujar dengan tiba-tiba, semua orang di sana terkejut berbeda dengan Do Lian yang nampak biasa-biasa saja.
"Turunkan bibirmu itu!" Lin Hua berucap kesal melihat Fang Xiau yang tersenyum lebar.
"Hahaha istri" Fang Xiau tertawa senang seperti bocah.
"Sekarang kau istri bukan ibu lagi?" Fang Xiau bertanya pura-pura polos, bibir Lin Hua berkedut ingin mengeluarkan kata-kata hujatan.
"Hem!!" Balas Lin Hua kesal.
Beberapa menit berlalu, para pelayan itu sudah kembali dengan keringat yang mengucur deras dari tubuhnya.
"Apa kalian berlari? Kalian tak perlu tergesa-gesa aku hanya ingin membuat percobaan makanan baru, kalian bisa kenapa-kenapa bila lalai nantinya. Usahakan saat melakukan sesuatu kalian harus tenang dan jangan pernah tergesa-gesa lagi." Ujar Lin Hua memberi pengertian seorang ibu, hati mereka semua menghangat. Bagai manapun mereka semua dulunya adalah seorang anak yang terlantar di jalanan dan di pasar budak.
Lin Hua berjalan kearah luar sembari membawa dua keranjang buah, semua orang yang melihatnya kebingungan. Setelah beberapa saat ia kembali dengan 3macam buah di keranjang itu, anggur, blueberry dan stroberi.
"Aku rasa hanya buah ini yang cocok untuk dijadikan eskrim, jika saja ada coklat mungkin akan lebih enak" Lin Hua bergumam lirih.
"BIG BOS!" panggil Xia Bao keras yang tiba-tiba berada di samping Lin Hua bersama Elicia.
"YATUHAN! Dasar kau tua! Kenapa kau mengagetkanku?! Untung buah-buahan ini tidak terlempar" Lin Hua berteriak kesal, Xia Bao hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Semua orang yang di sana menahan tawa takkalah melihat kelakuan tuanya dan laki-laki tampan yang baru datang dari luar mengikuti tuanya itu.
"Hehehe maaf, aku dan Cia'er bosan terus berada di Dark Cloud"
"Ya sudahlah, kebetulan aku perlu bantuan kalian" Lin Hu berujar berjalan masuk
Dilihatnya dua buah ember susu segar, 3 ember air berukuran besar, dan garam satu mangkok kecil.
"Gue mau buat eskrim tapi kagak ada plastik buat bungkus susunya" batin Lin Hua dilema
"Ambilkan aku bakmandi" setelah beberapa saat Lin Hua memiliki ide, sebenarnya ia bisa menggunakan kekuatannya namun ia ingin para pelayan disini bisa mengerti cara pembuatannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Overig(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...