Goddess OF Demonst ✔️

4. Hewan Kontrak 2

Budidayakan vote and comen!!!

"Oh? Hanya oh? Ahhh kau!! Coba kau tanya kenapa kau memiliki ini? Dan siapa aku?" lelaki itu merdam rasa kesalnya.

"Aku Elina sekarang jadi Lin Hua reinkarnasi dari dewi iblis, Goddess Of Demons karena terbunuh oleh pedang milik suaminya sendiri yang saat itu tengah bertengkar denganku karena hal sepele, lalu untuk kau kau seorang Phoenix 3000 tahun Xia Bao" jelas Lin Hua acuh tak acuh.

"Wah sungguh walupun dia berasal dari dunia berbeda sifatnya masih sama acuh tak acuh namun tak bisa diam"

Naga



Naga merupakan hewan berkepala kuda dan bertanduk rusa. Cakar kakinya menyerupai burung rajawali, sementara badannya berbentuk ular panjang, ekor mirip singa, di seluruh tubuhnya dipenuhi oleh sisik Zirah yang berwarna keemasan. Naga adalah sio paling agung diantara sio-sio hewan lainya.

Qilin



Tubuh berbentuk Rusa, dimana tubuhnya diselubungi zirah, kepala memiliki tanduk dan di atas tanduknya ada gumpalan daging, kakinya terlihat seperti kaki kuda sementara ekornya seperti ekor sapi.

Burung Feng Huang



Memiliki jambul yang indah, tubuhnya berwarna-warni burung Feng Huang merupakan raja dari seluruh burung yang melambangkan keberuntungan dan kedamaian.

Phoenix



adalah perpaduan dari antara Naga, Qilin, dan Burung Hong/FengHuang.

"Aku lapar" ucap Lin Hua keluar dari Dark Cloud.

"Eh tunggu! Big Bos kau tadi membohongiku!" reriak Xia Bao mencak-mencak sedangkan Lin Hua hanya tersenyum manis dalam cadarnya.

"Aku tidak berbohong. " Lin Hua membalas.

"Lalu? "

"Ingatan ini baru saja kembali" ujarnya sembari berjalan mendekati penjual bakpao.

"Aku membeli bakpao isi daging 5buah" lin Hua membeli bakpao dipinggir jalan dengan harga 1keping perunggu untuk 2 bakpao.

"Terimakasih" balas sang penjual setelah Lin Hua membayar dan hanya di balas anggukan oleh Lin Hua.

Lin Hua terlalu penasaran akan gerombolan bocah berpakaian bangsawan yang tengah merundung seorang remaja laki-laki yang tengah berjongkok ketakutan, dengan cepat ia berjalan kearah mereka.

Walupun ia nampak acuh tak acuh namun di zamannya bully adalah suatu tindakan kriminal yang sangat fatal, mereka yang di bully bisa depresi dan mengakhiri hidupnya dengan tragis/bunuh diri.

"Dasar bodoh!"

"Lihatlah umurmu sudah 16 tahun, pada umur itu mereka sudah bekerja dan mempunyai seorang tunangan dan menikah tapi lihatlah dirimu!menangis seperti bayi dan meminta makanan kesana-kemari. Dasar gembel!"

Sayup-sayup terdengar ucapan para anak bangsawan itu terdengar pendengaran tajam milik Lin Hua.

"Apa dia dirundung karena punya kekurangan mental?" Lin Hua bertanya-tanya.

"Tapi kenapa bila remaja itu seorang yang memiliki gangguan mental tidakkah orang tuanya menjaganya? Bukan malah membiarkannya keluyuran sendiri dan dicaci maki orang sana-sini? " lanjutnya bertanya-tanya, entah mengapa setelah pertemuannya dengan sisa jiwa Lin Hua dia menjadi seorang yang acuh tak acuh dan terlalu dingin berbanding terbalik dengan dirinya saat menjadi Elina, gadis yang ceria dan bar-bar.