33. Pemilihan 3

3.9K 520 4
                                    

"Sungguh beruntungnya wanita itu" batin mereka sama

______

Lin Hua dari kejauhan sana tersenyum manis dalam cadar, ini benar-benar senyum tulus bukan senyum kematian! Dia jadi teringat Fang Xiau suaminya. Lin Hua merindukanya, tanpa sadar ia mengelus perut datarnya.

"Apa kau lapar?" Ni Fen Yang bertanya.

Dia tempat ini hanya tersisa Ni Fen Yang dan Lin Hua yang tersisa yang lainya sudah mencoba dan seperti tahun-tahun lainya, gagal.

"Ya aku sangat lapar" Lin Hua berujar berbohong, mana mau dia berkata jujur kepada salah satu musuhnya

"Tunggulah setelah acara ini selesai kau dapat makan sepenuhnya" Ni Fen Yang berujar sembari berjalan kearah lapangan dimana obor itu berada

"Ya aku akan makan, makan orang nanti" Lin Hua berujar tidak jelas, bahkan dirinya sendiri dibuat bingung sendiri.

Ni Fen Yang berada

Ni Fen Yang menatap sombong obor, kekuatan kultifasinya diumur ke 19 ini telah mencapai alam rengkarnasi atas dtambah ia juga bisa mengendalikan elemen api dan air, dia percaya dia pasti bisa melakukanya.

Dengan pasti Ni Fen Yang mengulurkan tanganya kedepan

Satu menit

Tiga menit

Sepuluh menit berlalu ahirnya kesepakatan waktu telah habis namun api itu juga tak kunjung mendekat kearahnya. Ni Fen Yang menggeram marah, giginya saling bergemlatuk beradu, dan tanganya terkepal kencang hingga kuku-kukunya memutih. Ia sangat marah namun dia tidak akan bertindak ceroboh seperti adiknya untuk mempermalukan dirinya sendiri. Dengan susah payah ia pura-pura tersenyum dan berujar

"Maafkan putri ini, diwaktu ini api bulan belum melilih putri, namun putri berjanji dua tahun lagi putri akan dapat mengendalikan api bula ini dan menjadi seorang dewi bulan untuk kaum bulan" Ni Fen Yang berujar manis, Lin Hua ditempat hanya mencibir malas

"Cih, anda banyak bacot" dengan malas ia berjalan maju kedepan, sekarang giliran dia yang terahir

Saat hendak menjulurkan tanganya suara seseorang menghentikan pergerakan Lin Hua

"Maaf ayah hada dan yang mulia raja Moon Star, selama ini putri ini tidak pernah melihat wajah adik sah (sah berarti anak permaisuri yang sah) sudah lama putri ini ingin melihat wajah adik, bisakah adik membuka cadar adik disini? Juga sebagai peresmian kedatangan adik sah kembali kekerajaan Moon setelah 15tahun pergi" ucapnya dan diberi anggukan oleh semua orang

Tanpa disadari oleh orang lain Ni Fen Yang tersenyum mengejek, kini saatnya ia akan balas dendam akan apa yang Lin Hua lakukan dulu kepadanya hingga membuatnya harus terkena hukum 50kali cambuk.

"Dia pasti akan dihina karena wajahburuk rupanya" Ni Fen Yang membatin jahat

"Baiklah anakku Lin Hua, ayahmu ini juga penasaran akan wajahmu itu" Fang Hu Hong mengiakan keinginan Ni Fen Yang

Elicia, Xia Bao, dan Do Liang memelototkan mata terkejut degan apa yang teradi, bagaimana bila wajah nona terekspor? Bagaimana bila Lord mengetahinya bukankah dia akan marah besar? Bagimana bila para lelaki hidung zebra menatapnya lapar? Bagai mana bila dia akan terkena banyak masalah karena wajahnya? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikiran mereka.

"Baiklah" dengan acuh tak acuh Lin Hua membuka cadarnya.

Wajah cantiknya seketika langsung membius seluruh ruangan, mereka terdiam bahkan sampai ada yang pingsan karena kesulitan bernafas dan mimisan.

Sungguh terkejutnya Ni Fen Yang ketika melihat wajah cantik Lin Hua yang kali-kali lipat melebihinya, bahkan Lin Hua tidak menggunakan riasan sedikitpun diwajahnya tidak seperti miliknya. Awalnya yang akan mempermalukan malah menjadi ujuk pisau yang tajam untuknya sendiri. Ketimbang degan gadis berambut merah yang datang bersama ketua Black Ghost Sekte Lin Hua masih jauh berkali-kali lipat lebih cantik darinya.

"Be_benarkah kau_kau Li_Lin Hua put_putriku?" Fang Hu Hing bertanya gugup

"." Tanpa mau menjawab Lin Hua dengan wajah malasnya menatap Fang Hu Hong lekat

"Bisakah kita mulai acara ini? Aku sendari tadi sudah menahan lapar" Lin Hua berujar kesal menatap sang ayah

"Hahahaha baiklah mulailah" Fang Hu Hong tertawa senang, memang kualitas keturunan yang ia hasilkan tidak akan pernah serendah itu, belum saja tahu bahwa wajah Lin Hua akan secara otomatis terlahir seperti itu meski semisal ayah dan ibunya buruk rupa.😑

Lin Hua menguap mengantuk untuk sesaat sebelum tangan kananya ia gunakan untuk terjulur mengarah api

Wushh!!

Dengan cepat api itu berlari kerah telapak tangan Lin Hua dan masuk kedalamnya, rasa aneh merasuk kedalam tubuh nya. Semua orang terkejut mereka tidak bisa mengatakan apa-apa

Kepala Lin Hua tertunduk dengan matanya yang terpejam. Dia hanya berdiri ditempat merasakan sensasi aneh didalam tubuhnya, bukan nyaman bukan sakit lalu apa? Lin Hua jadi bingung sendiri.

Dia mengedipkan matanya sesaat, tidak ada satupun orang yang menyadari perubahan warna iris mata Lin Hua yang berwarna abu-abu perak untuk sesaat.

"Oke, gue gak tau ini apa tapi so ini gak ada bedanya sama badan gue dari awal" Lin Hua membatin biasa saja.

Dia ahirnya menegakkan kepala dan melihat sekeliling, alangkah terkejutnya ketika ia bisa melihat  tingkat kultifasi seseorang yang ia lihat dan pernyakit apa yang sedang mereka alami.

"Wow!" Lin Hua berguman takjub

"Bisakah aku melihat jarak jauh?" Lin Hua bemonolok sendiri. Dan benar saja ia bisa melihat apa saja diluar sana yang berjarak ribuan kilo meter dan itu didalam kegelapan! Pertegas KEGELAPAN!

"DEWI BULAN!" Ucap mereka serentak senang

"Hah?!" Lin Hua kebingungan, dia masih bingung apa tugas dewi bulan? Apa dia memiliki tugas? Atau bahkan hanya gelar seperti Goddes Of Demons, dewi iblis namun pekerjaan dia hanya bermalas-malasan dikamar dan menjelajah hutan.

"Selamat putriku!" Fang Hu Hong berseru senang

Ni Fen Yang dibuat geram olehnya, kebencianya kian menambah berkali-kali lipat setelah melihat api bulan yang memilih gadis hutan itu ketimbang memilinya sebagai pemilik

"Aku tidak merasakan apa-apa, aku hanya bisa melihat suatu hal yang jauh disana. Lalu apa tugasku?" Lin Hua bertanya bingung

"Hahaha aku sangat senang, kau hanya perlu melakukan kegiatan mu seperti biasa. Hahaha ahirnya Klan Bulan telah memiliki orang suci" Lun Long berujar bahagia,

Lin Hua langsung merubah rautwajahnya menjadu datar takberselera, benar dugaanya hanya sebagai gelar dan sebagai benda pameran bagi para raja klan bulan kepada kerajaan-kerajaan lain.

"Hahhh!!" Lin Hua hanya bisa mendengus pasrah

"Eh tunggu, bukanya gue juga untuk juga ya? Gak perlu repot-repot udah bisa dapet keahlian. Gue jadi penasaran sama dewi-dewi klan lainya. Bukanya mereka juga belum dapet kan? Coba gue colong aja ya?!" Lin Hua berfikiran licik

"Lin Hua mari mainkan peranmu" Lin Hua tersenyum senang

_____

Goddess OF Demonst ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang