Lin Hua tengah berjalan seorang diri menuju taman istana, ditengah perjalanan ia mendengar seorang pelayan berkata pemilihan dewi bulan akan berlangsung lebih cepat dari tahun-tahun lainya
"Kudengar pemilihan dewi bulan akan berlangsung 1bulan lagi"
"Apa! Benarkah? Bukankah itu terlalu cepat?"
"Ya aku rasa memang terlalu cepat, tapi perhitungan para pengamat awan akan terjadi satu bulan lagi"
"Aku sudah tidak sabar menanti hari itu, kuharap ada pangeran dari kerajaan sebrang yang melirikku"
Plak!
"Dasar kau! Kita seorang pelayan, mana mungkin mereka mau dengan kaum kita. Itu mustahil!"
"Hahhh kau benar"
Lin Hua terus mendengarkan percakapan mereka dari jarak jauh karena telinga Lin Hua sangat-sangat tajam maka ia tidak perlu susah-susah untuk bersembunyi-sembunyi untuk mendengarkannya
"1bulan lagi? Kenapa orang tua itu tidak memberitahuku?" Lin Hua bergumam bingung
"Baiklah mainkan peranmu Lin Hua" Lin Hua tersenyum manis, sangat manis
.....
Didalam kamar Lin Hua merenung, Fang Xiau yang baru kembali setelah menemui bawahannya menatap Lin Hua aneh
"Ini aneh, kenapa dia murung seperti itu?"
"Ada apa denganmu?" Fang Xiau memberanikan diri bertanya, ia berjalan mendekat kearah Lin Hua lalu mengelus rambut panjang hitam Lin Hua sayang
"Katakan apa yang kau sembunyikan?!" Bukanya menjawab pertanyaan Fang Xiau, Lin Hua malah berbalik bertanya
"It_itu" Fang Xiau tergagap
"Itu apa!" Lin Hua semakin geram
"Tolong jangan marah, aku benar-benar minta maaf." Fang Xiau berjongkok dihadapan Lin Hua
"Pergilah aku tidak membutuhkanmu lagi" Lin Hua berkata datar
"Tolong maafkan aku ini sangat penting, aku harus_harus.." Fang Xiau bingung harus berkata apa, kini ia tengah benar-benar dilanda kebingungan
"HAHAHAHAHA!!!" Lin Hua tertawa keras membuat Fang Xiau langsung menatapnya bingung
"Kenapa wajahmu seperti itu? Aku hanya bercanda" Lin Hua menghapus jejak air mata dari ujung matanya
"Kau tidak marah?" Fang Xiau bertanya hati-hati
"Ya aku marah! Kenapa kau berbohong padaku?! Kau terkadang pergi dengan alasan menemui bawahan mu, padahal kau pergi untuk mencari obat untuk luka yang sudah meradang didalam dantianmu_hik!_hik!_kenapa kau tidak katakan dari awal bila kau tengah terluka parah?!patut saja kau terlihat sangat lemah" Lin Hua berkata marah namun berujung menangis sesenggukan
"Sejak kapan kau _hik! Terluka?" Lin Hua bertanya dengan sesenggukan, Fang Xiau tidak tega melihat Lin Hua yang menangis. Dengan cepat ia memeluk Lin Hua kedalam dekapan hangatnya erat
"Maaf karena aku tidak memberitahumu sejak awal, aku takut bila kau mengetahuinya sejak awal kau akan mengalahkanku dengan mudah karena tubuhku yang sudah lemah lalu meninggalkan ku seperti apa yang kau katakan dulu. Aku tidak mau itu terjadi" Fang Xiau berkata dengan suara serak menahan tangis, dia semakin menenggelamkan wajahnya kedalam celekuk leher Lin Hua.
Plak!
"Bodoh!" Lin Hua menggeplak kepala Fang Xiau dan mengatainya bodoh, bukankah Lin Hua terlalu berani untuk melakukanya kepada seseorang yang paling ditakuti alam semesta termasuk dewa? Jawabanya tidak! Bahkah Fang Xiau yang takut kepadanya. Suami takut istri 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Random(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...