Budidayakan vote and comen
Malam yang cerah tiba, Lin Hua tengah tertunduk sembari menatap toples bening berisi puluhan kunang-kunang yang Fang Xiau tangkap tadi.
Terdapat banyak goresan luka di kaki dan tangan Fang Xiau, Lin Hua sempat terharu ketika mengetahui Fang Xiau dengan susah payah menangkap kunang-kunang untuknya dengan susah paya.
"Tidurlah kenapa kau belum tidur!" Lin Hua berujar kesal.
"Nanti kau akan meninggalkan ku" balas Fang Xiau dengan wajah polos dalam posisinya yang mendekap erat pinggang Lin Hua dengan kepala yang dia sandarkan di dadanya.
"Kemana aku akan pergi? Aku tidak akan mengganggu pasangan baru menikah!" Jawab Lin Hua kesal namun masih terkesan halus di telinga.
"Tidurlah! Aku mengantuk" lanjutnya lalu terbang ke alam mimpi.
....
Pagi telah tiba tidak seperti malam tadi yang cerah, pagi ini langit terkesan lebih gelap dari biasanya.
"Apa akan turun hujan?" Lin Hua bertanya lirih.
"Ada apa ibu?" Tanya Fang Xiau polos dengan tangan terus mengelus kepala kelinci sayang namun anehnya kelinci itu hanya terdiam kaku seperti ketakutan.
"Bukankah aku sudah pernah mengajarimu untuk memberi kasih sayang kepada hewan? Kenapa kelinci itu ketakutan seperti itu?" Tanya Lin Hua mengerutkan kening bingung bercampur kesal, ia kira Fang Xiau seperti bocah lainya yang gemas terhadap hal baru dan lucu yang ia temui hingga membuat kelinci itu ketakutan.
"Tidak! Aku melakukanya, tadi aku hanya bilang kepada kelinci ini kalau dia tidak diam aku akan menyuruh ibu memasaknya" jawabnya polos, kelinci itu melototkan mata tegang.
"Hahaha baiklah terserah kau" balas Lin Hua terkekeh, sang kelinci lebih tengang ia merasa ingin memuntahkan seteguk darah kali ini juga.
"Apa kita akan pergi sekarang ibu?" Tanya Fang Xiau.
"Aku merasa akan terjadi sesuatu, sebaiknya kau tetap tingalah dikediaman"
"Tapi aku ingin ikut!"
"Aku mohon dengarkan perkataanku kali ini!"
"Aku tidak ma___"
"Baiklah!" Putus Lin Hua mulai kesal.
Berjam-jam pejalanan mereka tempuh dengan berjalan kaki, entah apa yang ingin Lin Hua dapatkan ketika datang ke hutan beracun.
Sampailah mereka pada titik dimana perbatasan antara hutan beracun dan hutan roh, hutan di dunia ini terbagi menjadi 4 yang pertama hutan roh, hutan beracun, hutan kematian, dan hutan kuno. Kastil yang ia diami sewaktu kecil berada pada pusat dari hutan kuno namun kastil itu telah hilang semenjak kematian kedua orang tuanya entah sebab apa kematian mereka berdua terjadi.
Yang ia ingat hanyalah ketika waktu itu ia telah menjadi istri dari raja iblis, namun ia juga tak dapat melihat jelas bagaimana rupanya.
Flash back on
Setelah acara perningkahan Xia Bao dan Elicia selesai, Lin Hua datang seorang diri ke istana Phoenix untuk bertanya tentang masalalunya kepada raja Phoenix.
"Apa kau tau tentang masalaluku?" Tanyanya kepada raja dan ratu Phoenix.
"Aku hanya tau kau seorang Goddess Of Demonst dan setelah umurmu menginjak 19tahun kau menikah dengan Raja Iblis yang terkenal akan kekejaman dan kekuatannya tak dapat diutarakan oleh otak dan kata-kata" jawab Raja Phoenix, memang itu saja yang ia tau karena pada masa lalu dan sampai sekarang Goddess of Demonst dan Lord of Devil's sangat tertutup dan misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Random(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...