"Buka matamu" Lin Hua berujar,
______
"Buka matamu" Lin Hua berujar, Fang Hu Hong mengikuti ucapan Lin Hua.
Yang pertama Fang Hu Hong lihat adalah aura seseorang berbeda-beda, dia tersenyum senang memiliki kemampuan seperti ini. Dia bisa melihat kultifasi seseorang dan bahkan aura kultifasi itu, jadi dia tidak akan perlu repot-cepot mencari tahu keberadaan seorang pembunuh nantinya.
Fang Hu Hong sangat senang namun juga merasa aneh, kenapa dia tidak bisa melihat aura bahkan tingkatan kultifasi Lin Hua. Namun sekilas ia tahu setelah membuka matanya ia melihat mata Lin Hua yang dua warna berubah seluruhnya mejadi hitam pekat, ia sepat terkejut namun setelah memastikan ulang mata Lin Hua masih sama dua warna, merah dan ungu.
"Tunggu apa lagi?" Lin Hua berujar mengingatkan, ketiga wanita tempat tidur Fang Hu Hong berkeringat dingin sedangkan Xiau Yan menatap mereka semua aneh karena tidak faham.
Dengan segera Fang Hu Hong menatap bekas Hanfu terahir yang ibu Lin Hua gunakan, Fang Hu Hong menatap kain itu lama. Lama-kalaman ia terkejut dibuatnya, aura dari hanfu lusuh itu sangan mirip dan pas dengan aura milik ketiga teman tidurnya.
Fang Hu Hong menatap mereka bertiga marah, ketiga wanita itu yang tersadar akan apa yang sedang terjadi langsung berdiri menjauh dari Fang Hu Hong, terutama Yian Yan dia langsung memegang tangan Xiau Yan erat.
"Kalian yang mebunuh permaisuriku!" Fang Hu Hong mendesis tajam, Xiau Yan yang tidak tahu apa-apa melototkan mata terkejut.
"Kalian pantas untuk dihukum mati, PENJAGA BAWA JALANG-JAKANG ITU KESEL TAHANAN!" Fang Hua Hong berteriak memanggil dengan marah. Dengan tergesa para pengawal membawa ketiga wanita itu pergi
"Yang mulia tolong ampuni aku, jalang kecil itu menipumu!"
"Yang mulia aku tidak bersalah!"
"Aku tidak bersalah dalam hal ini yang mulia!!!"
Suara teriakan-teriakan membela diri dan meminta pengampunan terus menggema sampai ketiga wanita itu pergimenghilang.
"Ap_apa yang terjadi? Apa yang kau rencanakan HAH?!" Teriak Xiau Yan kepada Lin Hua.
"Aku mau kau mati" bisik Lin Hua tepat ditelinga Xiau Yan sebelum pergi meninggalkan tempat makan.
"Ayah! Apa yang kau pikirkan?! Bukankah dia permaisurimu?! Kenapa kau menuduhnya membunuh permaisuri terdahulu!!" Teriak Xiau Yan tidak terima
"DIAM ATU KAU INGIN AKU HUKUMMU JUGA?!" Fang Hu Hong berteriak menggema dalan ruangan, Xiau Yan langsung memundurkan diri ketakutan. Seumur hidupnya ia baru pertama kali dibetak seseorang dan itu gara-gara Lin Hua.
"Aku yang akan membunuhmu terlebih dahulu, ingat itu" Xiau Yan berjanji.
------
Sudah sekitar dua hari berlalu, kini Lin Hua tengah duduk dengan tenang di kursi kebanggaanya didepan semua para rakyat. Mereka akan melihat acara pemenggalan kepala ketiga selir licik itu.
Suara sorak-sorakan rakyat menggema di tempat terbuka, setelah mengetahui ternyata kematian pemaisuri terdahulu yang terkenal akan sifatnya yang merakyat dibunuh oleh ketiga selir rakus harta itu mereka langsung berbondong-bondong datang keistan untuk melihat pemenggalan secar langsung.
Lin Hua tersenyum mengejek di kursinya, ia menatap Xiau Yan yang berwajah mirip seperti babi dan disebelahnya Cing Fang yang menatap geram kearahnya.
Cing Fang menggeram marah saat mengetahui acara penghukuman mati permaisuri kerajaan Moon saat ini dan raja kerajaan Moon yang 100%telah menerima Lin Hua dengan lapang hati. Bukankah kesempatnya untuk menguasai kerajaan terbesar no2 setelah kerajaan milik ayahnya akan sia-sia? Lalu apa bayaran yang akan ia dapatkan setelah melakukan semua hal bodoh itu? Ini semua gara-gara Lin Hua. Sama seperti Xiau Yan, Cing Fang bertekat akan membuat Lin Hua lebih menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess OF Demonst ✔️
Random(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMEN!!) SEKIAN TERIMAKASIH Udah End ________- Elina seorang gadis imut bin bar-bar dengan tiba-tiba terlempar kedalam masa lalu china yang tak tertulis dalam sejarah, namun bukannya menjadi seorang ratu at...