9. Phonix itu Meningkah

7.3K 759 13
                                    

Budidayakan vote and comen

Setelah kepergian Fang Xiau, mimik wajah Lin Hua menjadi dingin

"Bagai mana?" Tanya Lin Hua pada salah 16 anggota sekte berpakaian serba hitam dan topeng hitam berlogo api biru yang dililit tanaman salur disisinya, yang ia tugaskan untuk mencari anggota baru, termasuk Do Liang.

"Untuk saat ini kami telah berhasil membawa 1.000 anggota baru," Do Liang berujar.

"Hm, berlatihlah dengan giat dan cari anggota baru terus. Kalian sudah berada pada tingkat kultivasi Alam Dan bawah, masih jauh dari target. Kalian ber-16 anggota Sekte yang langsung aku pilih dan kalian juga akan menanggung sebuah beban mengelola sekte, aku harap kalian bisa menembus dunia reinkarnasi atas. Setiap seorang dari kalian akan menjadi penatua (pemimpin) dari sekte. Kalian akan aku bagi untuk 16 negara di dunia ini" Lin Hua berujar dingin. 16 anggota lainya hanya berlutut hormat karena telah di beri suatu posisi terhormat dalam sekte.

"Saat menjalan kan misi sekte kuharap kalian akan selalu menutup wajah kalian dengan topeng itu, karena itu salah satu lambang dari Black Ghost Sekte. Aku akan memberikan hadiah untuk kalian" lanjutnya.

Tiba-tiba sebuah senjata muncul dihadapan mereka, pedang bermata dua, busur panah, kuku besi beracun, rantai kematian sebuah rantai panjang berwarna merah lebih panas dari lava gunung berapi, Belati terbang dll. Semua senjata itu mengikuti keahlian 16 anggota sekte. Semua senjata memiliki sebuh logo api berwarna biru yang dililit salur tanaman merambat.

"Terimakasih nona" ujar mereka sungguh-sungguh lalu berlari keluar ruangan.

Mereka tidak perlu lagi untuk meminta darah Lin Hua untuk anggota sekte baru karena sejak awal mereka meminum setetes darah Lin Hua, darah mereka sudah tercampur dengan darah beracun milik Lin Hua, secara tidak langsung mereka berenam belas juga memiliki darah Azura. Maka dengan demikian bila mereka ingin meracuni seseorang mereka tinggal memberikan setetes darah mereka dan racun di darah itu tidak ada penangkalnya kecuali, MATI!

"Tapi nona, mereka yang meminum darah kita apa akan menjadi seperti kita ini?" tanya Go Gung, dia agak sedikit takut bila bawahannya nanti akan bertindak semena-mena dengan darah Azuranya kelak.

Tanya Go Gung setelah semua anggota pergi meninggalkan Lin Hua dan ia sendiri.

"Hahaha tentu saja tidak, racun di tubuh kalian tidak semenakutkan milikku, kalian hanya memiliki sebagian kecil racun ditubuh ku tapi efeknya tetap mematikan. Untuk mereka yang minum darah kalian mereka hanya akan mengontrak darah dengan kalian dan secara tidak langsung denganku juga. Darah mereka tidak beracun seperti kalian" jelasnya.

"BUAHAGAHAHA!!!" Lin Hua tertawa keras "aku tau apa yang kalian lakukan di luar sana, tampaknya saudara-saudara ku ini sudah memiliki tambatan hati!" guamam Lin Hua lirih namun masih bisa Go Gung dengar.

"Bagaimana bisa?!" batinnya terkejut

"Kau tau?!" Tanyanya kaget.

"Tentu aku tau, aku tak melarang kalian semua untuk menyukai seseorang namun, aku benci penghianatan. Kalian tau apa yang harus kalian lakukan" jawab Lin Hua datar lalu berjalan keluar kamar, setelah tidak ada orang yang melihatnya Lin Hua menghilang kedalam Dark Cloud miliknya

"Big bos, kau sangat lama!" Xia Bao protes.

"Burung goreng sepertinya enak untuk makan siang kali ini" bukanya membalas Lin Hua malah membahas makanan sembari menerawang keatas. Xia Bao yang tau apa yang dimaksud Lin Hua langsung bersujud takut.

"Aku hanya bercanda!" Ucapnya dengan wajah memelas.

"Dimana Elicia?"

Merasa diberi pertanyaan Xia Bao langsung bergegas bangun

Goddess OF Demonst ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang